Return to Video

Apa hal tersulit yang dilakukan Thay?

  • 0:00 - 0:03
    Monasteri Blue Cliff, New York, AS
    Agustus 2013
  • 0:03 - 0:06
    Master Zen Thich Nhat Hanh
    menjawab pertanyaan
  • 0:07 - 0:12
    (Bunyi genta)
  • 0:20 - 0:25
    Apa hal tersulit yang Anda latih?
  • 0:33 - 0:36
    Apa hal tersulit yang Anda latih?
  • 0:39 - 0:45
    Tidak membiarkan diri Anda dibanjiri
    oleh rasa putus asa.
  • 0:45 - 0:48
    Itu hal tersulit.
  • 0:48 - 0:51
    Karena saat Anda dibanjiri rasa putus asa,
  • 0:51 - 0:55
    itu hal terburuk yang bisa terjadi
    pada diri Anda.
  • 0:57 - 1:00
    Saya ingat saat perang
    sedang berlangsung.
  • 1:02 - 1:07
    Kami tidak melihat cahaya.
  • 1:10 - 1:12
    Akhir dari terowongan.
  • 1:12 - 1:17
    Sepertinya perang akan terus berlangsung.
  • 1:18 - 1:22
    Anak muda datang dan bertanya:
  • 1:22 - 1:24
    'Thay terkasih,
  • 1:24 - 1:28
    apakah Anda berpikir bahwa perang
    akan segera berakhir?'
  • 1:31 - 1:34
    Sangat sulit untuk dijawab.
  • 1:34 - 1:38
    Karena Anda belum melihat cahaya
    di ujung terowongan itu.
  • 1:39 - 1:42
    Tapi jika Anda berkata:
    'Saya tidak tahu',
  • 1:46 - 1:48
    Anda berkata:
    'Saya tidak tahu',
  • 1:48 - 1:51
    maka Anda menyirami benih putus asa
    dalam diri mereka.
  • 1:55 - 2:00
    Jadi Thay harus mengambil nafas
    beberapa kali
  • 2:01 - 2:03
    dan apa yang beliau katakan adalah:
  • 2:03 - 2:04
    'Teman terkasih,
  • 2:05 - 2:08
    Sang Buddha berkata bahwa segala sesuatu
    selalu tidak tetap.
  • 2:08 - 2:12
    Perang haruslah tidak tetap juga.
  • 2:12 - 2:14
    Ia akan berakhir suatu hari.
  • 2:15 - 2:18
    Mari kita terus bekerja untuk perdamaian.
  • 2:19 - 2:21
    Selama perang,
  • 2:22 - 2:27
    kami, biksu dan biksuni muda,
    dan praktisi awam
  • 2:27 - 2:31
    kami mengadakan Sekolah Pemuda
    untuk Pelayanan Sosial
  • 2:32 - 2:37
    seperti Corp Perdamaian
    yang diciptakan John F. Kennedy.
  • 2:38 - 2:41
    Kami mengunjungi daerah perang
    dan membantu mereka yang terluka.
  • 2:44 - 2:49
    Kami membantu membuat pusat pengungsian,
  • 2:49 - 2:54
    kami memberi mereka kesempatan
    untuk kembali ke kehidupan normal.
  • 2:56 - 3:01
    Kami membangun kembali
    desa-desa yang telah diledakkan.
  • 3:04 - 3:07
    Ada sebuah desa bernama Tra Loc,
  • 3:07 - 3:11
    tidak jauh dari daerah demilitarisasi
  • 3:12 - 3:14
    yang memisahkan Utara dan Selatan.
  • 3:15 - 3:20
    Desa Tra Loc diledakkan,
    hancur sama sekali.
  • 3:21 - 3:24
    Pekerja sosial muda kami,
  • 3:24 - 3:27
    termasuk biksu dan biksuni
    dan pekerja sosial,
  • 3:27 - 3:31
    mereka telah membangun kembali desa itu.
  • 3:32 - 3:35
    Tapi itu diledakkan dan dihancurkan lagi.
  • 3:37 - 3:41
    Dan pekerja sosial kami menghubungi kami
  • 3:42 - 3:46
    dan bertanya apakah mereka
    harus membangun desa itu kembali,
  • 3:46 - 3:49
    Kami menjawab: 'Bangunlah desa kembali'.
  • 3:49 - 3:51
    Dan kami membangunnya kembali.
  • 3:51 - 3:54
    Dan itu diledakkan lagi.
  • 3:56 - 3:57
    Empat kali.
  • 3:58 - 4:00
    Jika kami menyerah,
  • 4:02 - 4:05
    itu akan menyebabkan perasaan putus asa.
  • 4:05 - 4:11
    Itu sebabnya kami tetap
    membangunnya kembali.
  • 4:12 - 4:16
    Jadi hal terberat adalah
    untuk tidak kehilangan harapan,
  • 4:16 - 4:19
    tidak menyerah, tidak putus asa.
  • 4:19 - 4:22
    Itu adalah hal terberat.
  • 4:22 - 4:26
    Kami telah melalui dua perang seperti itu.
  • 4:28 - 4:33
    Kami melihat tentara Prancis datang,
    membunuh dan terbunuh.
  • 4:35 - 4:38
    Kami melihat anak muda Amerika datang
    dan membunuh dan terbunuh.
  • 4:39 - 4:44
    50.000 anak muda Amerika
    terbunuh di Vietnam.
  • 4:45 - 4:51
    Ratusan ribu dari mereka terluka
  • 4:53 - 4:57
    dan banyak harus dirawat oleh psikoterapis
    dan sebagainya.
  • 4:57 - 5:02
    Dalam situasi penuh penderitaan
    seperti itu
  • 5:02 - 5:06
    jika kita tidak berlatih,
    kita tidak bisa bertahan hidup.
  • 5:07 - 5:10
    Kita berlatih sedemikian rupa
  • 5:10 - 5:17
    sehingga kita bisa menjaga harapan
    dan belas kasihan kita.
  • 5:25 - 5:31
    Saat para jurnalis menanyakan
    pertanyaan tentang itu,
  • 5:32 - 5:37
    tentang bagaimana perasaan kami
    tentang anak muda Amerika yang datang
  • 5:40 - 5:44
    dan membunuh dan meninggal di Vietnam,
  • 5:44 - 5:48
    kami berkata: 'Mereka adalah korban,
    kami tidak membenci mereka.
  • 5:49 - 5:54
    Mereka adalah korban
    dari kebijaksanaan yang tidak bagus.
  • 5:57 - 6:00
    Kebijaksanaan berdasarkan rasa takut.
  • 6:04 - 6:11
    Rasa takut ditaklukkan oleh para komunis
    dari seluruh Asia Tenggara.
  • 6:16 - 6:18
    Mereka adalah korban.
  • 6:18 - 6:21
    Mereka harus datang kesini
    untuk membunuh dan mati.'
  • 6:21 - 6:24
    Anda mengerti, maka Anda tidak marah
    pada mereka.
  • 6:27 - 6:35
    Pada tahun 1966,
    Thay diundang ke Amerika.
  • 6:37 - 6:46
    Beliau mempunyai kesempatan berbicara
    pada orang Amerika tentang perang.
  • 6:48 - 6:53
    Ada seorang anak muda Amerika
    yang sangat marah
  • 6:54 - 6:58
    berdiri dan memberitahu Thay:
  • 7:00 - 7:02
    'Anda tidak seharusnya berada di sini.
  • 7:02 - 7:08
    Anda harus pulang dan
    melawan penjajahan Amerika di Vietnam.
  • 7:09 - 7:13
    Anda harus membunuh tentara Amerika
    yang ada di sana.'
  • 7:14 - 7:16
    Jawaban Thay adalah:
  • 7:16 - 7:20
    'Saya pikir sumber
    dari perang itu ada di sini.
  • 7:20 - 7:22
    Bukan di Vietnam.
  • 7:23 - 7:26
    Anak muda Amerika
    yang datang ke Vietnam
  • 7:26 - 7:29
    mereka hanyalah korban.
  • 7:29 - 7:32
    Jadi saya harus datang ke sini
    dan memberitahu orang Amerika
  • 7:32 - 7:36
    bahwa perang ini tidak
    membantu Vietnam sama sekali.'
  • 7:37 - 7:42
    Jadi, tanpa pengertian
    dan belas kasihan seperti itu,
  • 7:44 - 7:48
    Anda akan kehilangan diri Anda
    dalam amarah dan kebencian.
  • 7:49 - 7:51
    Dan Anda tidak akan bisa
    mengatakan hal seperti itu
  • 7:51 - 7:54
    dan membantu orang Amerika
    untuk mengerti
  • 7:54 - 7:59
    dan mengubah kebijaksanaan tersebut.
  • 8:06 - 8:13
    Ada gerakan perdamaian di Amerika
    menentang perang di Vietnam.
  • 8:22 - 8:25
    Saat orang-orang menuntut perdamaian
    dan tidak mendapatkannya,
  • 8:26 - 8:28
    mereka sangat marah.
  • 8:29 - 8:32
    Jadi banyak amarah
    dalam gerakan perdamaian tersebut.
  • 8:34 - 8:37
    Jadi saat Thay berkeliling Amerika
    dan berbicara dengan grup ini,
  • 8:37 - 8:40
    Thay berkata: 'Jika Anda mempunyai
    banyak amarah dalam diri Anda
  • 8:41 - 8:42
    Anda tidak bisa menyentuh perdamaian.
  • 8:42 - 8:46
    Anda harus menjadi damai sebelum
    Anda bisa melakukan perdamaian.
  • 8:48 - 8:51
    Pengertian itu sangat penting.
  • 8:51 - 8:55
    Anda perlu tahu bagaimana
    cara menulis surat cinta
  • 8:56 - 8:59
    pada presiden Anda, parlemen Anda,
  • 9:00 - 9:04
    dan memberitahu mereka
    bahwa Anda tidak mendukung perang.
  • 9:04 - 9:08
    Jika Anda menulis surat yang kasar
    dan penuh amarah,
  • 9:08 - 9:10
    mereka tidak akan membacanya.'
  • 9:10 - 9:13
    Thay mampu berbicara seperti itu
  • 9:14 - 9:18
    dan membantu mengakhiri perang.
  • 9:23 - 9:25
    Mengerti akan penderitaan
  • 9:28 - 9:32
    membantu menumbuhkan belas kasihan
    dalam diri Anda.
  • 9:34 - 9:38
    Anda akan bebas
    dari putus asa, dari amarah,
  • 9:38 - 9:41
    dan Anda bisa membantu
    menciptakan perdamaian.
  • 9:42 - 9:47
    Terhubung, terinspirasi, terpelihara.
  • 9:47 - 9:54
    (Bunyi genta)
Title:
Apa hal tersulit yang dilakukan Thay?
Description:

Thay menjawab pertanyaan pada tanggal 21 Juni 2014. Pertanyaan 6

more » « less
Video Language:
English
Duration:
10:19

Indonesian subtitles

Revisions