Return to Video

Bagaimana emosi mengubah bentuk jantung Anda

  • 0:01 - 0:03
    Tidak ada organ lain,
  • 0:03 - 0:07
    mungkin tidak ada objek lain di hidup ini,
  • 0:07 - 0:11
    yang kaya akan metafora dan makna
    seperti jantung manusia.
  • 0:11 - 0:13
    Sejak dulu,
  • 0:13 - 0:16
    jantung telah menjadi simbol kehidupan
    emosional kita.
  • 0:17 - 0:21
    Banyak yang menganggap bahwa jantung
    adalah tempat jiwa kita berada,
  • 0:21 - 0:23
    gudang emosi-emosi.
  • 0:23 - 0:30
    Kata "emosi" sebagian diturunkan dari
    kata bahasa Prancis "émouvoir",
  • 0:30 - 0:32
    yang berarti "menggerakkan".
  • 0:32 - 0:37
    Dan mungkin masuk akal kalau emosi
    berkaitan dengan sebuah organ
  • 0:37 - 0:39
    yang dibedakan dengan gerakan berdetaknya.
  • 0:40 - 0:41
    Apa sebenarnya hubungan ini?
  • 0:41 - 0:45
    Apakah ini nyata atau murni metaforis?
  • 0:45 - 0:47
    Sebagai ahli jantung,
  • 0:47 - 0:53
    Hari ini saya ingin memberi tahu Anda
    bahwa hubungan ini sangat nyata.
  • 0:53 - 0:55
    Anda akan belajar bahwa emosi
  • 0:55 - 1:01
    bisa dan benar-benar memiliki efek fisik
    langsung pada jantung manusia.
  • 1:02 - 1:04
    Tapi sebelum kita bahas ini,
  • 1:04 - 1:06
    ayo kita bicara sedikit tentang
    jantung metaforis.
  • 1:07 - 1:11
    Simbol dari jantung emosional masih
    bertahan sampai hari ini.
  • 1:11 - 1:17
    Jika kita tanyakan orang gambar mana yang
    paling sering mereka kaitkan dengan cinta,
  • 1:17 - 1:21
    Bentuk hati Valentine pasti jadi jawaban
    paling populer.
  • 1:22 - 1:25
    Bentuk jantung, yang disebut cardiodid,
  • 1:25 - 1:26
    sangat umum ditemukan.
  • 1:27 - 1:31
    Banyak ditemukan di daun, bunga,
    dan biji banyak tanaman,
  • 1:31 - 1:33
    termasuk silphium,
  • 1:33 - 1:37
    yang dipakai sebagai pengendalian
    kelahiran di pertengahan abad
  • 1:37 - 1:40
    dan mungkin adalah alasan mengapa
    hati diasosiasikan dengan
  • 1:40 - 1:43
    hubungan seksual dan cinta romantis.
  • 1:44 - 1:45
    Apapun alasannya,
  • 1:45 - 1:50
    bentuk hati mulai muncul di
    lukisan-lukisan kekasih di abad ke-13.
  • 1:50 - 1:54
    Seiring waktu, gambar-gambar
    diwarnai warna merah,
  • 1:54 - 1:56
    warna darah,
  • 1:56 - 1:57
    suatu simbol gairah.
  • 1:58 - 2:00
    Di Gereja Katolik Roma,
  • 2:00 - 2:04
    bentuk hati mulai dikenal sebagai
    Hati Kudus Yesus.
  • 2:05 - 2:08
    Dihiasi dengan duri
    dan memancarkan cahaya halus,
  • 2:08 - 2:12
    itu menjadi lambang cinta monastik.
  • 2:12 - 2:17
    Asosiasi jantung dengan cinta masih
    bertahan sampai sekarang.
  • 2:17 - 2:22
    Saat Barney Clark, dokter gigi pensiun
    yang mengidap stadium akhir gagal jantung,
  • 2:22 - 2:28
    menerima jantung artifisial permanen
    pertama di Utah tahun 1982,
  • 2:28 - 2:33
    istrinya selama 39 tahun bertanya
    kepada dokter,
  • 2:34 - 2:36
    "Apa dia masih bisa cinta sama saya?"
  • 2:37 - 2:40
    Di zaman ini, kita tahu kalau jantung
    bukan sumber dari cinta
  • 2:40 - 2:42
    atau emosi-emosi lain;
  • 2:42 - 2:44
    orang zaman dulu salah.
  • 2:44 - 2:46
    Namun, semakin banyak,
    kita telah memahami bahwa
  • 2:47 - 2:51
    hubungan antara jantung dan emosi adalah
    hubungan yang sangat intim.
  • 2:51 - 2:54
    Jantung mungkin bukan sumber
    perasaan kita,
  • 2:54 - 2:56
    tapi jantung sangat responsif pada
    perasaan.
  • 2:56 - 2:59
    Dalam beberapa hal,
    rekaman dari hidup emosional kita,
  • 2:59 - 3:01
    tertulis di hati kita.
  • 3:02 - 3:07
    Sebagai contoh, rasa takut dan sedih bisa
    menyebabkan cedera jantung yang parah.
  • 3:07 - 3:11
    Saraf yang mengontrol proses tidak sadar
    seperti detak jantung
  • 3:11 - 3:13
    bisa merasakan kesulitan kita
  • 3:13 - 3:18
    dan memicu respons maladaptive
    flight-or-flight
  • 3:18 - 3:22
    yang memicu pengerutan pembuluh darah,
  • 3:22 - 3:23
    berpacunya jantung,
  • 3:23 - 3:26
    dan naiknya tekanan darah,
  • 3:26 - 3:28
    yang mengakibatkan kerusakan.
  • 3:28 - 3:29
    Dengan kata lain,
  • 3:29 - 3:32
    sangat jelas bahwa,
  • 3:32 - 3:37
    jantung kita sangat sensitif dengan
    sistem emosional kita,
  • 3:37 - 3:40
    sebut saja, jantung metaforik.
  • 3:40 - 3:45
    Ada kelainan jantung yang pertama kali
    ditemukan 20 tahun lalu
  • 3:45 - 3:50
    dinamakan "takotsubo cardiomyopathy"
    atau "sindrom patah hati,"
  • 3:50 - 3:56
    yang membuat jantung melemah akut
    karena stres atau kesedihan yang intens,
  • 3:56 - 4:00
    seperti putus dengan pacar atau
    kematian orang yang Anda cintai.
  • 4:00 - 4:04
    Seperti di gambar ini,
    jantung di tengah yang penuh kesedihan
  • 4:04 - 4:07
    terlihat sangat berbeda dengan jantung
    yang normal di kiri.
  • 4:07 - 4:08
    Jantung ini terlihat syok
  • 4:08 - 4:13
    dan seringkali membesar hingga menyerupai
    bentuk khas takotsubo,
  • 4:13 - 4:14
    seperti di sisi kanan,
  • 4:14 - 4:18
    pot dari Jepang dengan dasar lebar
    dan leher yang kecil.
  • 4:18 - 4:21
    Kita masih tidak tahu
    mengapa ini bisa terjadi,
  • 4:21 - 4:23
    dan gejalanya biasa sembuh
    dalam beberapa minggu.
  • 4:24 - 4:25
    Namun, dalam kondisi akut,
  • 4:26 - 4:28
    itu bisa menyebabkan gagal jantung,
  • 4:28 - 4:30
    aritmia yang mengancam nyawa,
  • 4:30 - 4:32
    bahkan kematian.
  • 4:32 - 4:37
    Contohnya, suami dari pasien lansia saya
  • 4:37 - 4:39
    belum lama ini meninggal.
  • 4:39 - 4:43
    Dia pastinya sedih, tapi dia juga
    menerima nasib.
  • 4:44 - 4:45
    Bahkan mungkin sedikit lega.
  • 4:45 - 4:48
    Suaminya sudah lumayan lama
    menderita demensia.
  • 4:48 - 4:52
    Tapi seminggu setelah upacara pemakaman,
    dia melihat gambar suaminya
  • 4:52 - 4:54
    dan matanya mulai berair.
  • 4:55 - 5:00
    Lalu dia mulai mengalami nyeri dada,
    dan dengan itu, dia mulai sesak nafas,
  • 5:00 - 5:03
    urat leher gembung, alis berkeringat,
  • 5:03 - 5:06
    terengah-engah selagi dia duduk di kursi--
  • 5:06 - 5:10
    semua tanda-tanda kegagalan jantung.
  • 5:11 - 5:13
    Dia dirawat inap di rumah sakit,
  • 5:14 - 5:18
    dan ultrasound mengonfirmasi apa
    yang kita telah duga;
  • 5:18 - 5:24
    jantungnya telah melemah hingga
    kurang dari setengah kapasitas normalnya
  • 5:24 - 5:29
    dan telah menggelembung menjadi
    bentuk khas takotsubo.
  • 5:29 - 5:31
    Hasil tes lain tidak menunjukkan keanehan,
  • 5:31 - 5:33
    tidak ada tanda-tanda arteri
    tersumbat di mana pun.
  • 5:34 - 5:39
    Dua minggu kemudian, kondisi emosionalnya
    sudah kembali normal.
  • 5:39 - 5:43
    dan ultrasound juga mengonfirmasi,
  • 5:43 - 5:44
    jantungnya kembali normal.
  • 5:45 - 5:51
    Kardiomiopati Takotsubo telah dikaitkan
    dengan situasi-situasi pemicu stres,
  • 5:51 - 5:53
    seperti bicara di depan umum --
  • 5:53 - 5:56
    (tertawa)
  • 5:59 - 6:03
    (tepuk tangan)
  • 6:05 - 6:08
    Masalah rumah tangga, kalah judi,
  • 6:08 - 6:10
    bahkan pesta kejutan ulang tahun.
  • 6:10 - 6:12
    (tertawa)
  • 6:12 - 6:16
    Ini juga diasosiasikan dengan pergolakan
    sosial yang tersebar luas,
  • 6:16 - 6:19
    seperti setelah bencana alam.
  • 6:19 - 6:21
    Contohnya, di tahun 2004,
  • 6:21 - 6:27
    gempa bumi besar menghancurkan sebuah
    distrik di pulau terbesar Jepang.
  • 6:27 - 6:31
    Lebih dari 60 orang tewas, dan ribuan
    orang cedera.
  • 6:31 - 6:34
    Di ujung bencana ini,
  • 6:34 - 6:39
    peneliti menemukan bahwa gejala
    kardiomiopati takotsubo
  • 6:39 - 6:44
    meningkat 24 kali lipat di distrik ini
    1 bulan setelah gempa bumi terjadi,
  • 6:44 - 6:47
    dibandingkan dengan waktu yang sama
    di tahun lalu.
  • 6:48 - 6:51
    Ini berhubungan dengan
  • 6:51 - 6:54
    seberapa intens orang-orang merasakan
    gempa yang terjadi.
  • 6:54 - 6:58
    Di hampir semua kasus,
    para pasien tinggal dekat pusat gempa.
  • 6:59 - 7:05
    Menariknya, kardiomipati takotsubo juga
    bisa terjadi setelah kejadian yg bahagia,
  • 7:05 - 7:08
    tapi jantung kita tampaknya
    bereaksi secara berbeda,
  • 7:08 - 7:12
    sebagai contoh, membesar di bagian tengah,
    bukan di bagian atas.
  • 7:12 - 7:18
    Alasan mengapa emosi yang berbeda bisa
    menyebabkan jantung berubah secara berbeda
  • 7:18 - 7:19
    masih menjadi misteri.
  • 7:20 - 7:24
    Di zaman ini, mungkin sebagai pujian
    untuk para ahli filsafat kuno kita,
  • 7:24 - 7:30
    kita dapat mengatakan, walaupun emosi
    tidak terkandung di dalam jantung kita,
  • 7:30 - 7:35
    jantung emosional menindih
  • 7:37 - 7:39
    rekan versi biologisnya,
  • 7:39 - 7:42
    dalam cara-cara yang
    mengejutkan dan penuh misteri.
  • 7:43 - 7:47
    Sejak dulu, gejala-gejala jantung,
    termasuk kematian mendadak,
  • 7:47 - 7:52
    bisa terjadi karena seseorang mengalami
    gangguan stres yang intens
  • 7:52 - 7:54
    atau kekacauan dalam
    jantung metaforis mereka.
  • 7:55 - 7:57
    Di tahun 1942,
  • 7:57 - 8:02
    ahli fisiologi Harvard, Walter Cannon
    menerbitkan makalah "Voodoo' Death",
  • 8:02 - 8:06
    di mana dia menjelaskan kasus-kasus
    kematian karena rasa takut pada
  • 8:06 - 8:08
    orang-orang yang percaya
    mereka telah dikutuk,
  • 8:08 - 8:13
    seperti karena disantet dukun atau
    akibat memakan buah terlarang.
  • 8:13 - 8:18
    Dalam banyak kasus, korban yang
    kehilangan harapan mati di tempat.
  • 8:19 - 8:24
    Kesamaan kasus-kasus ini adalah korban
    memiliki keyakinan mutlak bahwa
  • 8:24 - 8:27
    ada kekuatan eksternal yang bisa
    menyebabkan kematian mereka,
  • 8:27 - 8:30
    dan mereka tidak berdaya untuk
    melawannya.
  • 8:30 - 8:34
    Pandangan kurangnya kontrol ini,
    seperti yang dikemukakan Cannon,
  • 8:34 - 8:37
    dapat menghasilkan respons fisik ekstrem,
  • 8:37 - 8:41
    di mana pembuluh darah menyempit
  • 8:42 - 8:45
    hingga taraf volume darah menurun drastis,
  • 8:45 - 8:46
    tekanan darah menurun drastis,
  • 8:46 - 8:48
    jantung sangat melemah,
  • 8:48 - 8:52
    dan organ tubuh rusak karena
    kurangnya oksigen yang beredar.
  • 8:54 - 8:56
    Cannon percaya bahwa
    korban santet voodoo
  • 8:57 - 9:01
    hanya terjadi pada orang pribumi atau
    orang primitif.
  • 9:02 - 9:06
    Beberapa tahun ini, kematian jenis ini
    terbukti bisa terjadi pada
  • 9:06 - 9:09
    orang-orang modern juga.
  • 9:10 - 9:16
    Di zaman ini, tewas karena kesedihan telah
    ada pada pasangan dan saudara kandung.
  • 9:16 - 9:20
    Patah hati bisa benar-benar mematikan.
  • 9:21 - 9:24
    Hubungan ini juga berlaku pada binatang.
  • 9:25 - 9:31
    Dalam studi menarik yang diterbitkan
    dalam jurnal "Science" di tahun 1980,
  • 9:31 - 9:35
    Peneliti memberi makanan tinggi kolestrol
    kepada kelinci yang dikurung
  • 9:35 - 9:38
    untuk mempelajari efeknya terhadap
    penyakit kardiovaskular.
  • 9:39 - 9:44
    Anehnya, mereka menemukan beberapa kelinci
    lebih berpenyakit daripada yang lain,
  • 9:44 - 9:46
    tapi, mereka tidak tahu alasannya.
  • 9:46 - 9:52
    Semua kelinci memiliki pola makan,
    lingkungan, dan gen yang hampir sama.
  • 9:52 - 9:54
    Mereka kira keanehan ini berkaitan dengan
  • 9:54 - 9:58
    seberapa sering para teknisi berinteraksi
    dengan kelinci-kelinci tersebut.
  • 9:58 - 10:00
    Jadi mereka ulangi lagi studi ini,
  • 10:00 - 10:03
    membagi kelinci jadi 2 grup.
  • 10:03 - 10:05
    Kedua grup diberi makanan yang
    berkolestrol tinggi.
  • 10:06 - 10:10
    Tapi di satu grup,
    kelinci-kelinci dibiarkan bebas,
  • 10:10 - 10:14
    digendong, dielus-elus, diajak bicara,
    diajak main,
  • 10:14 - 10:17
    dan di grup yang satu lagi,
    kelinci-kelinci dikurung
  • 10:17 - 10:19
    dan dibiarkan sendiri.
  • 10:19 - 10:23
    Setelah satu tahun, di sebuah otopsi,
  • 10:23 - 10:28
    peneliti menemukan bahwa kelinci-kelinci
    di grup pertama,
  • 10:28 - 10:30
    yang berinteraksi dengan manusia,
  • 10:30 - 10:36
    menderita 60% lebih sedikit penyakit aorta
    daripada kelinci-kelinci di grup lain,
  • 10:36 - 10:41
    walaupun mereka punya level kolestrol,
    tekanan darah, dan detak jantung serupa.
  • 10:42 - 10:48
    Saat ini, perawatan jantung bukan lagi
    area kerja ahli filsafat,
  • 10:48 - 10:53
    yang memikirkan makna-makna dari
    jantung metaforis,
  • 10:53 - 10:57
    dan lebih ke area kerja dokter-dokter
    seperti saya,
  • 10:57 - 10:59
    menggunakan teknologi yang bahkan
    seabad lalu,
  • 10:59 - 11:02
    karena tingginya status jantung
    dalam budaya manusia,
  • 11:03 - 11:04
    dianggap tabu.
  • 11:04 - 11:08
    Dalam proses ini, jantung telah diubah
  • 11:08 - 11:14
    dari objek mistis penuh dengan
    metafora dan arti,
  • 11:14 - 11:18
    menjadi sebuah mesin yang bisa
    dimanipulasi dan dikontrol.
  • 11:19 - 11:21
    Tapi ini intinya;
  • 11:21 - 11:25
    kita sekarang mengerti bahwa
    manipulasi-manipulasi ini
  • 11:25 - 11:29
    harus dilengkapi dengan memperhatikan
    kehidupan emosional
  • 11:30 - 11:33
    yang dipercaya sejak ribuan tahun,
    dimiliki oleh jantung kita.
  • 11:34 - 11:37
    Contohnya, Percobaan Gaya Hidup Jantung,
  • 11:37 - 11:42
    diterbitkan di jurnal Inggris "The Lancet"
    pada tahun 1990.
  • 11:42 - 11:46
    48 pasien yang mengidap penyakit
    koroner sedang atau parah
  • 11:46 - 11:49
    secara acak dialihkan ke perawatan biasa
  • 11:49 - 11:54
    atau gaya hidup yang intensif, termasuk
    pola makan vegetarian rendah lemak,
  • 11:54 - 11:56
    latihan aerobik sedang,
  • 11:56 - 11:58
    grup dukungan psikososial
  • 11:58 - 12:00
    dan saran manajemen stres.
  • 12:00 - 12:04
    Peneliti menemukan bahwa pasien
    dengan gaya hidup tersebut
  • 12:04 - 12:10
    mengalami pengurangan dalam plak
    koroner sebesar hampir 5%.
  • 12:10 - 12:12
    Namun, bagi pasien grup kontrol,
  • 12:12 - 12:16
    plak koronernya meningkat 5% dalam 1 tahun
  • 12:16 - 12:19
    dan meningkat 28% lagi dalam 5 tahun.
  • 12:19 - 12:23
    Tingkat gejala jantung mereka juga
    meningkat 2 kali lipat,
  • 12:23 - 12:26
    seperti serangan jantung,
    operasi bypass koroner
  • 12:26 - 12:28
    dan kematian terkait jantung.
  • 12:28 - 12:30
    Sekarang, ini fakta menarik:
  • 12:31 - 12:36
    pasien dalam grup kontrol mulai mengikuti
    pola makan dan plan olahraga
  • 12:36 - 12:40
    yang hampir seintens pasien-pasien
    dalam grup gaya hidup intensif.
  • 12:41 - 12:43
    Tapi sakit jantung mereka
    tetap makin parah
  • 12:45 - 12:50
    Diet dan olahraga saja tidak cukup untuk
    menangkal regresi penyakit koroner
  • 12:51 - 12:54
    1 dan 5 tahun kemudian
    dalam tahap berikutnya,
  • 12:55 - 12:57
    manajemen stres berkaitan lebih erat
  • 12:58 - 13:00
    dengan pemulihan penyakit koroner
  • 13:00 - 13:01
    dibandingkan dengan olahraga.
  • 13:02 - 13:06
    Tentu, studi ini dan studi lainnya
    yang mirip merupakan studi kecil,
  • 13:06 - 13:09
    dan pastinya, korelasi tidak
    membuktikan sebab akibat.
  • 13:09 - 13:13
    Sangat mungkin kalau stres dapat
    menyebabkan kebiasaan tidak sehat,
  • 13:13 - 13:17
    dan itu adalah alasan sebenarnya
    peningkatan risiko kardiovaskular.
  • 13:17 - 13:20
    Tetapi seperti kaitan antara
    merokok dan kanker paru-paru,
  • 13:20 - 13:23
    saat begitu banyak studi memperlihatkan
    hal yang sama,
  • 13:23 - 13:27
    dan saat ada mekanisme untuk menjelaskan
    hubungan sebab akibat,
  • 13:27 - 13:31
    sepertinya agak aneh untuk menyangkal
    kalau kemungkinan itu ada.
  • 13:32 - 13:35
    Yang telah disimpulkan banyak dokter
    adalah apa yang telah saya pelajari juga
  • 13:36 - 13:38
    dalam 20 tahun sebagai spesialis jantung:
  • 13:39 - 13:43
    Jantung emosional punya hubungan
    dengan rekan versi biologisnya
  • 13:43 - 13:46
    dalam cara-cara yang
    mengejutkan dan misterius.
  • 13:46 - 13:51
    Namun, sektor kesehatan tetap
    mengonsep jantung sebagai mesin.
  • 13:51 - 13:54
    Konsep ini memiliki banyak keunggulan.
  • 13:55 - 13:58
    Ilmu penyakit jantung, area kerja saya,
  • 13:58 - 14:02
    tidak diragukan lagi adalah
    salah satu kisah sukses ilmiah terbesar
  • 14:02 - 14:04
    dalam 100 tahun terakhir.
  • 14:05 - 14:11
    Pemasangan ring, alat pacu jantung,
    defibrillator, operasi bypass koroner,
  • 14:11 - 14:12
    transplantasi jantung --
  • 14:12 - 14:16
    semua hal ini dikembangkan atau
    diciptakan setelah Perang Dunia II.
  • 14:16 - 14:18
    Namun, mungkin saja
  • 14:18 - 14:24
    bahwa apa yang bisa dilakukan pengobatan
    ilmiah untuk mengatasi penyakit jantung
  • 14:24 - 14:25
    sedang mendekati batasnya.
  • 14:25 - 14:29
    Tingkat penurunan kematian kardiovaskular
  • 14:29 - 14:32
    mengalami perlambatan
    dalam 10 tahun terakhir.
  • 14:33 - 14:36
    Kita perlu beralih ke paradigma baru
  • 14:36 - 14:40
    untuk terus membuat semacam kemajuan,
    yang telah menjadi hal biasa untuk kita.
  • 14:40 - 14:46
    Di paradigma ini, faktor psikososial
    harus kita beri banyak perhatian
  • 14:46 - 14:48
    dalam memikirkan masalah jantung.
  • 14:49 - 14:51
    Ini akan menjadi perang yang berat,
  • 14:51 - 14:55
    dan ini tetap menjadi area yang masih
    belum banyak dijelajahi.
  • 14:56 - 15:01
    Asosiasi Jantung Amerika masih tidak
    mendaftarkan stres emosional sebagai
  • 15:01 - 15:05
    faktor risiko utama yang dapat diubah
    untuk penyakit jantung,
  • 15:05 - 15:10
    mungkin karena kolesterol darah
    jauh lebih mudah untuk diturunkan
  • 15:10 - 15:12
    daripada gangguan emosional dan sosial.
  • 15:14 - 15:16
    Mungkin ada cara lebih bagus,
  • 15:16 - 15:21
    jika kita mengenali bahwa saat kita
    bilang "patah hati (jantung)",
  • 15:21 - 15:26
    terkadang kita sungguhan berbicara tentang
    jantung yang rusak.
  • 15:26 - 15:32
    Kita harus, harus lebih memperhatikan
    kekuatan dan pentingnya emosi
  • 15:32 - 15:34
    dalam merawat jantung kita.
  • 15:34 - 15:37
    Saya telah belajar bahwa stres emosional
  • 15:37 - 15:40
    seringkali menjadi soal hidup dan mati.
  • 15:41 - 15:42
    Terima kasih.
  • 15:42 - 15:48
    (tepuk tangan)
Title:
Bagaimana emosi mengubah bentuk jantung Anda
Speaker:
Sandeep Jauhar
Description:

"Rekaman kehidupan emosional kita tertulis di jantung kita," kata ahli jantung dan penulis Sandeep Jauhar. Dalam pembicaraan yang menakjubkan ini, dia mengeksplorasi cara-cara misterius emosi kita mempengaruhi kesehatan jantung kita--menyebabkan jantung kita berubah bentuk karena kesedihan atau ketakutan, hingga benar-benar hancur karena patah hati -- dan meminta kita mengubah cara kita menjaga organ kita yang paling penting.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
16:02

Indonesian subtitles

Revisions