Return to Video

10 Film Terbaik: Maximum Impact (Hidup yang Berdampak)

  • 0:44 - 0:48
    Mari adik-adikku
  • 0:48 - 0:52
    Kita harus bersekolah
  • 0:53 - 0:57
    Kita harus sekolah
  • 0:58 - 1:02
    Dan kita harus sekolah
  • 1:03 - 1:07
    Mari adik-adiku
  • 1:07 - 1:11
    Kita harus sekolah
  • 1:12 - 1:16
    Kita harus sekolah
  • 1:17 - 1:21
    Dan kita harus sekolah
  • 1:23 - 1:30
    Kakak terdahulumu telah menyelesaikan sekolahnya
  • 1:31 - 1:35
    Telah menyelesaikan sekolahnya
  • 1:36 - 1:40
    Mereka akan kembali
  • 1:42 - 1:46
    Kalian adik-adikku
  • 1:46 - 1:50
    Yang akan menyusul
  • 1:50 - 1:54
    Kalian yang belum selesai
  • 1:55 - 1:59
    Mari kita ikuti jejak mereka
  • 2:29 - 2:34
    Dengan semua fasilitas dan skill yang saya miliki
  • 2:34 - 2:38
    walaupun sederhana, saya ingin berbagi kepada siapapun
  • 2:38 - 2:44
    terutama generasi papua untuk kita bisa maju bersama-sama
  • 2:44 - 2:49
    untuk bisa bersaing dibidang musik demi kemajuan teman-teman
  • 2:49 - 2:55
    dari papua supaya dapat bersaing dengan teman-teman di luar papua
  • 3:10 - 3:14
    Awal mula saya bermain musik dari kampung
  • 3:14 - 3:21
    saya ikut paman yang saat itu main musik digereja
  • 3:21 - 3:23
    saya juga ikut bergabung
  • 3:23 - 3:25
    untuk main musik digereja
  • 3:25 - 3:32
    waktu itu umur saya kira-kira 12 tahun
  • 3:32 - 3:38
    umur 12 tahun saya sudah bermain musik
  • 3:38 - 3:42
    waktu itu saya main stand bass
  • 3:42 - 3:49
    yang hanya 2 senar terbuat dari kayu
  • 3:52 - 3:53
    kadang kala dia menirukan bunyi gitar
  • 3:53 - 3:55
    dengan mulut
  • 3:55 - 3:59
    selalu saat dia sedang dirumah
  • 3:59 - 4:04
    Lalu adik Bonny mengikuti kami
  • 4:04 - 4:08
    dan saat itu dia bermain bass
  • 4:19 - 4:25
    Sehabis makan malam, waktu saya sempat marah
  • 4:25 - 4:27
    karena mereka mau berlatih gitar dikamar
  • 4:27 - 4:30
    lalu mereka pindah kedapur dan berlatih disana
  • 4:30 - 4:32
    Setap hari mereka terus berlatih gitar
  • 4:32 - 4:33
    saya bilang kepada mereka
  • 4:33 - 4:36
    kalian mau sekolah atau apa ?
  • 4:38 - 4:40
    dan bonny dan agus menjawab
  • 4:40 - 4:46
    ini juga tahap belajar dan tujuannya sama
  • 4:46 - 4:49
    karena sekolah dan main musik tujuannya sama
  • 4:49 - 4:53
    padahal saya tidak tau maksud mereka
  • 4:58 - 5:00
    dulu kita bernyanyi di dapur
  • 5:00 - 5:01
    sampai bapak marah
  • 5:05 - 5:09
    dan saat itu saya bangga sebagai seniman
  • 5:09 - 5:12
    dia (Bonny) banyak bertanya
  • 5:12 - 5:16
    dan akirnya mengikuti jejak saya
  • 5:22 - 5:23
    Apakah kakak memakai EZ Drum
  • 5:23 - 5:25
    untuk instrument drumnya
  • 5:25 - 5:26
    tidak
  • 5:28 - 5:32
    saat itu dari wamena mengirim uang
  • 5:32 - 5:40
    untuk biaya sekolah kuliah saya di jayapura
  • 5:44 - 5:45
    sebelum uang tersebut saya gunakan
  • 5:45 - 5:46
    saya bertanya kepada bapak
  • 5:46 - 5:48
    bagaimana kalau uang ini
  • 5:48 - 5:49
    saya gunakan untuk membeli keyboard
  • 5:49 - 5:52
    karena saya merasa bahwa
  • 5:52 - 5:54
    lewat bermain musik
  • 5:54 - 5:58
    menciptakan lagu dan membuat album
  • 5:58 - 6:00
    kedepannya orang bisa hidup juga dengan bermusik
  • 6:00 - 6:02
    tidak harus kuliah saja
  • 6:02 - 6:07
    Bapak tolong kirim uang praktek saya
  • 6:07 - 6:12
    saya mau beli keyboard
  • 6:12 - 6:18
    Keyboard ini saya beli dari uang bapak
  • 6:18 - 6:22
    saat ini sudah tidak berfungsi lagi
  • 6:23 - 6:26
    ini keyboard pertama saya
  • 6:26 - 6:30
    ini yang kedua dari group Umaeli
  • 6:30 - 6:34
    dan ini saya beli sendiri
  • 6:34 - 6:38
    Jumlah keyboard yang saya beli jumlahnya 4 unit
  • 6:50 - 6:52
    Setelah saya memebeli keyboard
  • 6:52 - 6:58
    setelah itu saya mulai membuat midinya
  • 6:58 - 7:03
    membentuk midi di keyboard sangat rumit
  • 7:03 - 7:11
    karena tidak internet untuk mencari video tutorial
  • 7:11 - 7:17
    dan buku panduannya juga berbahasa inggris
  • 7:17 - 7:20
    dan bahasa luar negri
  • 7:20 - 7:21
    tidak ada petunjuk dalam bahasa indonesia
  • 7:21 - 7:27
    sehingga proses belajarnya sangat rumit
  • 7:27 - 7:32
    saya minta teman yang jurusan bahasa inggris di jayapura
  • 7:32 - 7:36
    untuk mengirim kamus bahasa inggris
  • 7:36 - 7:42
    lalu saya simpan terjemahannya
  • 7:42 - 7:43
    setelah itu saya terjemahkan
  • 7:43 - 7:53
    dari bahasa inggris kedalam bahasa indonesia
  • 7:53 - 7:55
    setelah itu saya mulai membuat musik
  • 7:55 - 8:01
    mulai dari drum, bass, dan lain-lain
  • 8:01 - 8:06
    seperti musik etnic pikalu
  • 8:06 - 8:14
    saya ciptakan dengan imajinasi
  • 8:14 - 8:17
    saya masukkan kedalam keyboard
  • 8:17 - 8:20
    sejak saat itu saya mulai membentuk musik midi
  • 8:21 - 8:25
    midi pengunungan papua
  • 9:25 - 9:29
    Mengenai seniman papua
  • 9:29 - 9:31
    khususnya anak gunung
  • 9:31 - 9:36
    kak Bonny merupakan pencetus pertama
  • 9:36 - 9:40
    sebelumnya ada beberapa kakak
  • 9:40 - 9:45
    yang membuat midi didalam keyboard
  • 9:46 - 9:50
    saya juga mendapat pengetahuan tentang musik
  • 9:51 - 9:52
    dari kak Bonny
  • 9:52 - 9:54
    dari hasil midi itu
  • 9:54 - 9:56
    sudah mengeluarkan beberapa album
  • 9:56 - 9:58
    seperti album dari Lanijaya
  • 9:58 - 10:00
    dari yahukimo
  • 10:00 - 10:04
    dan beberapa album yang sudah tersebar
  • 10:04 - 10:06
    dan sudah didengar orang dimana-mana
  • 10:06 - 10:09
    style midi tersebut kalau terdengar beda
  • 10:09 - 10:16
    itu berarti aliran musik yang kita buat sendiri
  • 10:16 - 10:18
    seperti yang diajarkan kak Bonny
  • 10:44 - 10:49
    Khusus untuk lagu-lagu yang saya ciptakan
  • 10:50 - 10:53
    itu saya ciptakan sesuai situasional
  • 10:53 - 10:57
    saat itu ada peristiwa atau kejadian tertentu
  • 10:58 - 11:01
    langsung saya tuangkan dalam bentuk lagu
  • 11:01 - 11:03
    jadi hampir semua lagu yang saya ciptakan
  • 11:03 - 11:09
    terjadi karena ada situasi dan kondisi tertentu
  • 11:09 - 11:16
    waktu itu aparat kemanan mencari orang wamena
  • 11:16 - 11:21
    saat itu kita tidak bisa keluar rumah
  • 11:21 - 11:23
    lalu bapak (Bonny) menciptakan lagu
  • 11:23 - 11:27
    kalian mau dengar ?
  • 12:15 - 12:18
    Setelah saya melalui proses yang panjang
  • 12:18 - 12:22
    saya berhasil menciptakan beberapa album
  • 12:22 - 12:29
    ada album tape (Kaset)
  • 12:29 - 12:34
    yaitu album maniko group sampai vol 5
  • 12:45 - 12:49
    ada juga album Umaeli
  • 12:50 - 12:55
    Dan selanjutnya saya belajar cara buat videoclip
  • 12:55 - 12:59
    dan saya sudah membuat beberapa album
  • 12:59 - 12:59
    videoclip
  • 13:00 - 13:02
    yang pertama dari Omangiar group
  • 13:03 - 13:07
    yang kedua dari album Allah ninom group
  • 13:08 - 13:11
    yang ketiga Wakawok group
  • 13:12 - 13:14
    yang keempat Negelaki Voice
  • 13:15 - 13:19
    kelima adalah lagu-lagu etnic dari wamena
  • 13:51 - 13:54
    setelah saya berhasil membuat semua ini
  • 13:54 - 13:56
    mulai dari belajar musik
  • 13:56 - 14:01
    aransemen dan membuat album rekaman
  • 14:02 - 14:08
    saya ingin ilmu dan kemampuan yang saya miliki
  • 14:08 - 14:11
    walaupun dengan fasilitas yang sederhana
  • 14:11 - 14:14
    saya ingin berbagi kepada siapa saja
  • 14:14 - 14:15
    termasuk adik-adik saya
  • 14:15 - 14:18
    yang saat ini sedang saya latih
  • 14:18 - 14:20
    mulai dari membuat musik
  • 14:21 - 14:23
    memakai keyboard
  • 14:23 - 14:25
    memakai Fl studio
  • 14:27 - 14:29
    selain mengajar musik
  • 14:29 - 14:33
    saya juga mengajarkan tentang cara membuat film
  • 14:33 - 14:35
    mulai dari proses shooting
  • 14:35 - 14:37
    editing sampai selesai
  • 14:38 - 14:39
    harapan saya agar mereka
  • 14:39 - 14:44
    mempunyai kemampuan yang lebih dari saya
  • 14:44 - 14:46
    dikemudian hari
  • 14:48 - 14:50
    saat itu saya dengar dari teman-teman
  • 14:50 - 14:52
    ada seseorang dari wamena
  • 14:52 - 14:56
    dia membuat midi dan memainkan melodi di keyboard
  • 14:56 - 15:02
    bukan di gitar tapi di keyboard
  • 15:02 - 15:06
    akhirnya saya penasaran
  • 15:06 - 15:07
    dan saya mencari tahu sendiri
  • 15:07 - 15:10
    ternyata kak Bonny dan beberapa teman-teman
  • 15:10 - 15:13
    mereka tinggal di perumnas empat
  • 15:15 - 15:24
    dari saat itu saya bertekad ingin bertemu beliau
  • 15:24 - 15:33
    akhirnya saya bisa bertemu dan lihat sendiri
  • 15:33 - 15:39
    Dia mengeluarkan keyborad dan bermain musik
  • 15:39 - 15:42
    dia menjadi inspirasi bagi kita semua
  • 15:42 - 15:45
    seperti saya dan beberapa teman-teman
  • 15:45 - 15:47
    kita semua belajar dari kak Bonny
  • 15:47 - 15:54
    dia orangnya terbuka dan suka berbagi ilmu
  • 15:54 - 15:59
    kepada siapapun yang ingin tahu
  • 16:10 - 16:14
    Ciri khasnya Kak Bonny orang yang rendah hati
  • 16:14 - 16:20
    karena itu banyak anak muda yang datang
  • 16:21 - 16:24
    untuk belajar sesuatu dari dia
  • 16:24 - 16:27
    ketika mereka bertemu kak Bonny
  • 16:27 - 16:31
    mereka juga merasakan hal yang sama
  • 16:31 - 16:33
    ada jiwa berbagi dari kak Bonny
  • 16:33 - 16:36
    dan saat mereka bertemu kak Bonny
  • 16:36 - 16:38
    mereka tidak merasa seperti orang asing
  • 16:38 - 16:42
    karena kak Bonny orang yang terbuka
  • 16:42 - 16:43
    bebas bertukar pikiran
  • 16:43 - 16:49
    contohnya ada sesuatu alat musik
  • 16:49 - 16:52
    misalnya keyboard, mic kak bonny selalu siapkan
  • 16:52 - 16:54
    tanpa kami meminta agar kak bonny
  • 16:54 - 16:57
    harus membagi ilmunya kepada kami
  • 16:57 - 17:01
    kami hanya berkunjung untuk tukar pikiran
  • 17:01 - 17:02
    hal yang luar biasa kak bonny
  • 17:02 - 17:07
    selalu mengeluarkan alat musik yang dia miliki
  • 17:07 - 17:10
    dia bawa keluar dan pasang sambil cerita
  • 17:10 - 17:12
    kita bebas mencoba dan bermain alat musiknya
  • 17:12 - 17:15
    sehingga saat pulang mereka selalu bercerita
  • 17:15 - 17:17
    bahwa kak Bonny sangat luar biasa
  • 17:17 - 17:18
    orang dengan hati seperti itu
  • 17:18 - 17:20
    tidak mungkin kita dapatkan ditempat lain
  • 17:20 - 17:22
    jadi mereka sangat senang sekali
  • 17:22 - 17:25
    Saat pulang selalu ada kesan baik
  • 17:26 - 17:30
    suatu saat saya ingin belajar membuat musik midi
  • 17:30 - 17:34
    kak bonny mengundang saya datang kerumahnya
  • 17:34 - 17:39
    dan mengajari saya cara membuat midi
  • 17:39 - 17:45
    dari sekian juta ribu musik yang ada didunia
  • 17:45 - 17:49
    cara menciptakan musik sesuai dengan karakter sendiri
  • 17:49 - 17:51
    itu yang dimiliki kak Bonny
  • 17:51 - 17:52
    dan itu yang saya ingin tahu
  • 17:52 - 17:57
    akhirnya saya belajar dari kak Bonny
  • 18:01 - 18:02
    mulai dari pasang metronom
  • 18:02 - 18:06
    Drum, bass, gitar, dan seterusnya
  • 18:06 - 18:09
    yang penting musik itu lahir dari kita
  • 18:09 - 18:10
    bukan yang ada di keyboard
  • 18:10 - 18:12
    melainkan dari inspirasi kita
  • 18:12 - 18:15
    itu yang kak Bonny ajarkan kepada saya
  • 18:15 - 18:17
    sehingga saya bisa berkembang
  • 18:17 - 18:18
    bisa bikin musik
  • 18:18 - 18:20
    semua awalnya belajar dari kak Bonny
  • 18:45 - 18:47
    Waktu itu saya sangat kecewa
  • 18:47 - 18:49
    tapi sekarang saya akui
  • 18:49 - 18:51
    apa yang dikatakan Bonny itu benar
  • 18:51 - 18:55
    saya senang dan dia dikenal banyak orang
  • 18:55 - 18:57
    Saat ini, saya sangat bangga sekali
  • 18:57 - 19:02
    Karena adik Bonny bisa mengikuti jejak saya
  • 19:03 - 19:06
    saya bangga kepada kak Bonny
  • 19:06 - 19:07
    dia seorang seniman sejati
  • 19:07 - 19:09
    untuk pegunungan tengah papua
  • 19:53 - 20:00
    Sebaiknya pemerintah membuka mata
  • 20:00 - 20:03
    melihat kita para seniman papua
  • 20:03 - 20:04
    Khusunya wamena
  • 20:05 - 20:06
    karena disini banyak seniman
  • 20:06 - 20:10
    seperti adik Bonny dan adik-adik yang lainnya
  • 20:10 - 20:13
    sekarang ini lagi musimnya
  • 20:13 - 20:16
    ini sebetulnya adalah potensi untuk daerah ini
  • 20:16 - 20:19
    tapi pemerintah selama ini tidak pernah buka mata
  • 20:19 - 20:23
    kalau kita tekun, belajar sungguh-sungguh
  • 20:23 - 20:25
    kita bisa hidup dari situ
  • 20:25 - 20:26
    kalau sudah begitu
  • 20:26 - 20:32
    Otomatis akan mengurangi angka kemiskinan
  • 20:32 - 20:35
    namun hal ini tidak diperhatikan pemerintah
  • 20:35 - 20:41
    dan ini yang membuat kami para seniman kecewa
  • 20:45 - 20:47
    Jangan lagu adik-adik saya menjadi korban
  • 20:47 - 20:49
    seperti saya
  • 20:49 - 20:51
    yang tidak mendapat perhatian dari pemerintah
  • 20:51 - 20:53
    terlebih khusus kita yang mempunyai
  • 20:53 - 20:56
    kemampuan seperti ini di telantarkan
  • 20:56 - 20:59
    karena saya sudah mengalami sendiri
  • 20:59 - 21:01
    apa yang pernah saya buat dari awal
  • 21:01 - 21:05
    saya pikir dulu semua hanya untuk main-main
  • 21:05 - 21:08
    ternyata semua itu sangat bermanfaat
  • 21:08 - 21:11
    dan apa yang saya lakukan ini
  • 21:11 - 21:14
    Sebagai bentuk pekerjaan saya
  • 21:14 - 21:21
    dan ini juga bagian dari peluang usaha
  • 21:23 - 21:24
    salah satu contonhya
  • 21:24 - 21:29
    di saat saya membuat album video clip
  • 21:29 - 21:31
    saya bisa mempekerjakan adik-adik yang lain
  • 21:31 - 21:36
    saya bayarkan kepada pemain musik dan penari
  • 21:36 - 21:39
    sebenarnya ini juga lapangan pekerjaan
  • 21:39 - 21:42
    selama ini tidak diperhatikan pemerintah
  • 21:42 - 21:47
    harapan saya kedepan agar pemerintah daerah
  • 21:47 - 21:50
    terutama pemerintah daerah jayawijaya
  • 21:50 - 21:52
    untuk memperhatikan dengan serius
  • 21:52 - 21:54
    adik-adik dan teman-teman yang mempunyai bakat
  • 21:54 - 21:58
    dibidang musik dan seni lainnya
  • 21:58 - 22:01
    yang ada dikabupaten ini agar dapat diperhatikan
  • 22:01 - 22:05
    dengan dana otonomi khusus
  • 22:05 - 22:09
    agar bisa dibuatkan sanggar pembinaan
  • 22:09 - 22:11
    agar adik-adik yang terlantar
  • 22:11 - 22:12
    yang punya kemampuan
  • 22:12 - 22:15
    tapi tidak mempunyai fasilitas dan tempat
  • 22:15 - 22:18
    kita bisa rangkum dan berkumpul disuatu tempat
  • 22:18 - 22:24
    untuk membuat kegiatan belajar musik dan lainnya
  • 22:24 - 22:25
    lewat pemebianaan seperti ini
  • 22:25 - 22:27
    misalnya membuat film, lagu
  • 22:27 - 22:29
    lewat apapun yang mereka produksi
  • 22:29 - 22:32
    bisa mengangkat nama daerah
  • 22:32 - 22:37
    dan bisa mempekerjakan adik-adik
  • 22:37 - 22:41
    yang mempunyai keinginan untuk maju
Title:
10 Film Terbaik: Maximum Impact (Hidup yang Berdampak)
Video Language:
Indonesian
Team:
EngageMedia
Duration:
24:20

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions