Return to Video

Perlombaan yang berbahaya dan berani menuju Kutub Selatan

  • 0:06 - 0:11
    Roald Amundsen telah mempersiapkan
    ekspedisinya ke Arktik selama dua tahun.
  • 0:11 - 0:16
    Ia mendapatkan uang dari Kerajaan Norwegia
    dan memilih kru yang dipercayai.
  • 0:16 - 0:20
    Ia bahkan mendapat restu dari
    penjelajah terkenal Fridtjof Nansen,
  • 0:20 - 0:26
    bersama dengan kapalnya, Fram,
    dibuat khusus untuk mengarungi es.
  • 0:26 - 0:31
    Sekarang, dengan mulainya perjalanan,
    ia mempunyai satu pengumuman untuk krunya:
  • 0:31 - 0:35
    Mereka akan menuju arah berlawanan.
  • 0:35 - 0:37
    Pada awal abad ke-20,
  • 0:37 - 0:40
    hampir setiap wilayah di Bumi telah
    ditemukan dan dipetakan,
  • 0:40 - 0:43
    menyisakan dua tempat pokok:
  • 0:43 - 0:47
    Kutub Utara, jauh dalam
    perairan dingin wilayah Arktik,
  • 0:47 - 0:51
    dan Kutub Selatan, terdapat dalam
    benua es yang baru ditemukan
  • 0:51 - 0:54
    dalam Laut Antarktika yang luas.
  • 0:54 - 0:56
    Sebagai penjelajah yang berpengalaman,
  • 0:56 - 1:00
    Amundsen telah jauh memimpikan
    sampai ke Kutub Utara.
  • 1:00 - 1:03
    Namun, pada tahun 1909,
    dalam persiapannya,
  • 1:03 - 1:07
    berita mengatakan bahwa penjelajah
    Amerika, Frederick Cook dan Robert Peary
  • 1:07 - 1:11
    juga mempertaruhkan klaim saingan
    untuk prestasi tersebut.
  • 1:11 - 1:13
    Daripada mengabaikan perjalanan
    yang sudah terencana,
  • 1:13 - 1:17
    Amundsen memutuskan untuk mengubah
    perjalanannya menuju apa yang disebut
  • 1:17 - 1:20
    "masalah besar yang terakhir."
  • 1:20 - 1:23
    Namun, krunya Amundsen bukan
    satu-satunya yang tidak diberitahukan,
  • 1:23 - 1:27
    Perwira angkatan laut Robert F. Scott
    sudah pernah ke Antarktika,
  • 1:27 - 1:31
    dan memimpin ekspedisinya
    sendiri ke Kutub Selatan.
  • 1:31 - 1:36
    Sekarang, saat kapal Scott yang bernama
    Terra Nova sampai ke Melbourne tahun 1910,
  • 1:36 - 1:41
    ia disambut dengan berita bahwa
    Amundsen juga menuju selatan.
  • 1:41 - 1:45
    Dengan enggan, Scott menemukan dirinya
    dilombakan dengan orang Norwegia,
  • 1:45 - 1:49
    dalam apa yang koran sebut,
    sebuah 'perlombaan ke Kutub.'
  • 1:49 - 1:52
    Namun, jika memang lomba,
    ini adalah lomba yang aneh.
  • 1:52 - 1:56
    Ekspedisi ini pergi pada waktu berbeda
    dari lokasi yang berbeda,
  • 1:56 - 2:00
    dan mereka mempunyai rencana
    yang sangat berbeda untuk perjalanannya.
  • 2:00 - 2:03
    Amundsen hanya fokus sampai ke Kutub.
  • 2:03 - 2:05
    Diberitahukan oleh penjelajahan Arktiknya,
  • 2:05 - 2:08
    ia menggunakan pengalaman
    Inuit serta Norwegia,
  • 2:08 - 2:12
    datang dengan tim kecil bersama
    sekitar seratus anjing.
  • 2:12 - 2:16
    Penjelajahnya menggunakan
    baju kulit anjing laut dan bulu,
  • 2:16 - 2:19
    serta ski dan sepatu bot yang
    dibuat khusus untuk perjalanannya.
  • 2:19 - 2:21
    Namun perjalanannya Scott lebih rumit.
  • 2:21 - 2:25
    Meluncurkan ekspedisi riset
    ilmiah yang panjang,
  • 2:25 - 2:28
    ia pergi dengan tiga kali lipat lebih
    orang dibanding Amundsen,
  • 2:28 - 2:33
    bersama 30 anjing, 19 kuda poni Siberia,
  • 2:33 - 2:36
    dan tiga kereta luncur motor canggih.
  • 2:36 - 2:38
    Namun peralatan dan tim tambahan ini
  • 2:38 - 2:42
    membuat kapalnya lebih berat saat
    melalui badai laut selatan.
  • 2:42 - 2:44
    Dan saat mereka mulai
    menaruh barang-barangnya,
  • 2:44 - 2:48
    mereka menemukan bahwa kuda poni
    serta kereta luncurnya tidak berguna
  • 2:48 - 2:51
    melawan es dan salju kasar.
  • 2:51 - 2:55
    Pada musim semi tahun 1911, setelah
    menunggu malam kutub yang lama,
  • 2:55 - 2:58
    kedua pihak memulai perjalanan ke selatan.
  • 2:58 - 3:01
    Timnya Scott pergi melalui
    Glester Beardmore,
  • 3:01 - 3:05
    mengikuti percobaan menuju kutubnya
    Ernest Shackleton yang sebelumnya.
  • 3:05 - 3:10
    Meskipun rute ini telah didokumentasikan,
    rutenya lama dan sulit.
  • 3:10 - 3:12
    Sementara, meskipun berawal dengan salah,
  • 3:12 - 3:17
    tim lima orangnya Amundsen sampai
    dengan cepat melalui rute tak terpetakan
  • 3:17 - 3:20
    melalui Pegunungan Transarktika yang sama.
  • 3:20 - 3:22
    Mereka lebih cepat,
  • 3:22 - 3:27
    dan pada tanggal 14 Desember, sampai
    pada tujuannya yang terpencil.
  • 3:27 - 3:31
    Untuk menghindari kekeruhan tentang Kutub
    Utara berdasarkan klaimnya Cook dan Peary,
  • 3:31 - 3:34
    timnya Amundsen melalui
    daerahnya dalam bentuk kisi
  • 3:34 - 3:37
    untuk memastikan bahwa mereka
    mengelilingi wilayah Kutub.
  • 3:37 - 3:39
    Bersama bendera dan penanda tenda,
  • 3:39 - 3:44
    mereka meninggalkan surat untuk Scott,
    yang ditemukan sebulan kemudian.
  • 3:44 - 3:46
    Saat timnya Scott sampai ke kutub,
  • 3:46 - 3:49
    kalah dalam "perlombaanya" sudah
    tidak dipedulikan.
  • 3:49 - 3:54
    Pada perjalanannya ke tempat perkemahan,
    dua dari lima orang meninggal kedinginan,
  • 3:54 - 3:56
    kelaparan, dan kelelahan.
  • 3:56 - 3:59
    Penjelajah yang tersisa mengharapkan
    pertemuan yang diatur sebelumya
  • 3:59 - 4:01
    dengan tim dari markasnya,
  • 4:01 - 4:05
    tetapi karena beberapa kemalangan
    salah penilaian dan salah komunikasi,
  • 4:05 - 4:08
    penyelamatannya tidak datang.
  • 4:08 - 4:13
    Tubuh mereka, bersama dengan buku harian
    Scott, tidak ditemukan hingga musim semi.
  • 4:13 - 4:16
    Hari ini, ilmuwan dari berbagai negara
  • 4:16 - 4:19
    tinggal dan bekerja di stasiun
    riset Antarktika
  • 4:19 - 4:22
    Namun perjalanannya penjelajah
    ini tak terlupakan.
  • 4:22 - 4:26
    Meskipun nasib mereka berbeda,
    mereka dikenang bersama dalam sejarah,
  • 4:26 - 4:30
    dan dalam nama markas riset
    yang menandai Kutub Selatan.
Title:
Perlombaan yang berbahaya dan berani menuju Kutub Selatan
Speaker:
Elizabeth Leane
Description:

Lihat pelajaran lengkap: https://ed.ted.com/lessons/the-dangerous-and-daring-race-for-the-south-pole-elizabeth-leane

Pada awal tahun 1900-an, hampir setiap wilayah di Bumi telah dikunjungi dan dipetakan, dengan dua tempat yang tersisa, Kutub Utara dan Selatan. Setelah dua orang Amerika sampai ke Kutub Utara, penjelajah Norwegia dan perwira angkatan laut Inggris pergi menuju wilayah tak terpetakan yang terakhir yang media disebut "Perlombaan ke Kutub." Elizabeth Leane menceritakan tentang perjalanannya ke selatan.

Pelajaran oleh Elizabeth Leane, diarahkan oleh WOW-HOW Studio.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
04:30

Indonesian subtitles

Revisions