Operasi otak tanpa pisau bedah - Hyunsoo Joshua No
-
0:07 - 0:12Setiap tahun, puluhan ribu orang
di seluruh dunia menjalani operasi otak -
0:12 - 0:14tanpa sayatan sedikit pun:
-
0:14 - 0:20tidak ada pisau bedah, meja operasi,
dan pasien tidak kehilangan darah. -
0:20 - 0:24Sebaliknya, prosedur ini berlangsung
dalam sebuah ruangan tertutup -
0:24 - 0:28dengan mesin besar yang menyorotkan
sinar tak kasatmata -
0:28 - 0:31pada target yang tepat dalam otak.
-
0:31 - 0:36Pengobatan ini dinamakan
radiosurgeri stereotaktik, -
0:36 - 0:39dan sinar itu adalah sinar radiasi:
-
0:39 - 0:45Fungsinya adalah menghancurkan tumor
dengan mengikis sel ganas perlahan-lahan. -
0:45 - 0:49Bagi pasien, prosesnya dimulai
dari CT-scan, -
0:49 - 0:54serangkaian sinar-X yang menghasilkan
peta tiga dimensi kepala. -
0:54 - 1:00Ini menunjukkan lokasi, ukuran, dan
bentuk tumor di dalam secara tepat. -
1:00 - 1:05CT-scan juga membantu
penghitungan "Unit Hounsfield," -
1:05 - 1:08yang menunjukkan massa
beragam jenis jaringan. -
1:08 - 1:11Unit ini menampilkan informasi
seputar penyebaran radiasi -
1:11 - 1:15di dalam otak agar
hasilnya lebih optimal. -
1:15 - 1:20Dokter juga bisa menggunakan
pencitraan resonansi magnetik atau MRI, -
1:20 - 1:24yang memproduksi citra jaringan
halus yang lebih kentara, -
1:24 - 1:28untuk membantu menggambarkan
dengan lebih baik bentuk dan lokasi tumor. -
1:28 - 1:32Memetakan posisi dan ukuran
tepatnya sangatlah penting -
1:32 - 1:36karena tingginya dosis radiasi
yang diperlukan untuk merawat tumor. -
1:36 - 1:40Radiosurgeri tergantung pada
penggunaan banyak sinar. -
1:40 - 1:44Masing-masing memancarkan
radiasi dalam dosis ringan. -
1:44 - 1:48Namun, seperti lampu panggung
yang dipusatkan di satu titik -
1:48 - 1:52untuk menjadi lampu sorot
yang terang benderang, -
1:52 - 1:59saat digabung, kekuatan sinar radiasi
itu mampu menghancurkan tumor. -
1:59 - 2:02Selain memungkinkan dokter
menargetkan tumor di dalam otak -
2:02 - 2:06sementara jaringan sehat
di dekatnya hampir tak tersentuh, -
2:06 - 2:10penggunaan banyak sinar juga
memberikan para dokter keleluasaan. -
2:10 - 2:14Mereka bisa memaksimalkan sudut
dan rute terbaik melalui jaringan otak -
2:14 - 2:18untuk mencapai target dan
menyesuaikan kekuatan setiap sinar -
2:18 - 2:20sebanyak yang dibutuhkan.
-
2:20 - 2:23Hal ini membantu melindungi
struktur kritis di dalam otak. -
2:23 - 2:28Namun apa sebenarnya yang dilakukan
pendekatan cerdas ini pada tumor? -
2:28 - 2:34Saat beberapa sinar radiasi bersilangan
untuk menyerang sel kanker bersama-sama, -
2:34 - 2:38kekuatan gabungan itu pada
dasarnya memotong DNA sel, -
2:38 - 2:41menyebabkan kerusakan pada
struktur selnya. -
2:41 - 2:46Seiring waktu, proses ini perlahan
menghancurkan seluruh tumor. -
2:46 - 2:52Secara tidak langsung, sinar ini juga
merusak area yang menyelubungi DNA, -
2:52 - 2:56menciptakan partikel-partikel labil
yang disebut radikal bebas. -
2:56 - 2:58Terciptalah mikrolingkungan berbahaya
-
2:58 - 3:00yang tidak ramah bagi tumor,
-
3:00 - 3:04demikian pula beberapa sel sehat
yang berada di dekatnya. -
3:04 - 3:07Risiko rusaknya jaringan
bukan kanker pun berkurang -
3:07 - 3:10dengan menjaga cakupan
sinar radiasi -
3:10 - 3:14semirip mungkin dengan bentuk tumor.
-
3:14 - 3:18Begitu perawatan radiosurgeri
menghancurkan sel-sel tumor, -
3:18 - 3:21mekanisme pembersih alami
tubuh akan mulai bekerja. -
3:21 - 3:25Sistem kekebalan tubuh dengan
cepat menyapu sel-sel mati -
3:25 - 3:30dan mengeluarkannya dari tubuh, sementara
sel lain berubah menjadi jaringan parut. -
3:30 - 3:35Walau merupakan terobosan, radiosurgeri
tak selalu menjadi pilihan utama -
3:35 - 3:38bagi semua perawatan kanker otak.
-
3:38 - 3:42Sebagai permulaan, perawatan ini
biasanya ditujukan untuk tumor kecil. -
3:42 - 3:44Radiasi juga memiliki efek kumulatif,
-
3:44 - 3:49artinya dosis awal bisa bertumpuk
dengan dosis berikutnya. -
3:49 - 3:51Jadi pasien dengan tumor berulang
-
3:51 - 3:56memiliki keterbatasan dalam
perawatan radiosurgeri di masa depan. -
3:56 - 4:01Namun segala kekurangan ini
tertutupi manfaat yang lebih besar. -
4:01 - 4:03Bagi beberapa jenis tumor otak,
-
4:03 - 4:07tingkat kesuksesan radiosurgeri
bisa menyamai operasi otak tradisional -
4:07 - 4:09dalam menghancurkan sel kanker.
-
4:09 - 4:13Pada meningioma, kemungkinan
munculnya kembali tumor adalah sama, -
4:13 - 4:17atau lebih rendah,
saat pasien menjalani radiosurgeri. -
4:17 - 4:19Dibandingkan dengan operasi tradisional—
-
4:19 - 4:22yang kerap menyakitkan dengan
masa pemulihan yang lama— -
4:22 - 4:25radiosurgeri secara umum
bebas dari rasa sakit, -
4:25 - 4:28dan sering kali membutuhkan sedikit
atau bahkan tanpa masa pemulihan. -
4:28 - 4:32Tumor otak bukan satu-satunya
target perawatan ini: -
4:32 - 4:37konsepnya telah digunakan untuk
tumor paru-paru, hati, dan pankreas. -
4:37 - 4:41Sementara itu, para dokter tengah
mengujinya untuk merawat penyakit -
4:41 - 4:47seperti Parkinson, epilepsi, dan
gangguan obsesif kompulsif. -
4:47 - 4:50Derita diagnosis kanker
bisa menghancurkan, -
4:50 - 4:53tetapi perkembangan dalam
prosedur non-invasif ini -
4:53 - 4:56tengah membangun jalan bagi
penyembuhan yang lebih ramah.
- Title:
- Operasi otak tanpa pisau bedah - Hyunsoo Joshua No
- Speaker:
- Hyunsoo Joshua No
- Description:
-
Simak materi selengkapnya: https://ed.ted.com/lessons/performing-brain-surgery-without-a-scalpel-hyunsoo-joshua-no
Setiap tahun, puluhan ribu orang menjalani operasi otak tanpa sayatan sedikit pun: tak ada pisau bedah, meja operasi, dan tanpa kehilangan darah. Sebaliknya, prosedur ini menggunakan mesin yang menyorotkan sinar tak kasatmata yang membidik target di dalam otak. Bagaimana cara kerja pengobatan ini? Dan apa yang terjadi pada tumor targetnya? Hyunsoo No menjelaskan tentang radiosurgeri.
Materi oleh Hyunsoo Joshua No, diarahkan oleh Hype CG.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TED-Ed
- Duration:
- 04:57
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for Performing brain surgery without a scalpel | ||
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for Performing brain surgery without a scalpel | ||
Alia Makki accepted Indonesian subtitles for Performing brain surgery without a scalpel | ||
Alia Makki edited Indonesian subtitles for Performing brain surgery without a scalpel | ||
Elda Indria Sari edited Indonesian subtitles for Performing brain surgery without a scalpel | ||
Elda Indria Sari edited Indonesian subtitles for Performing brain surgery without a scalpel | ||
Elda Indria Sari edited Indonesian subtitles for Performing brain surgery without a scalpel | ||
Elda Indria Sari edited Indonesian subtitles for Performing brain surgery without a scalpel |