Rasanya tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional
-
0:01 - 0:02Saya adalah seorang astronaut.
-
0:02 - 0:05Saya dua kali terbang
dengan pesawat ulang-alik -
0:05 - 0:09dan tinggal hampir enam bulan
di Stasiun Ruang Angkasa Internasional. -
0:09 - 0:15Saya sering mendapat pertanyaan yang sama,
"Seperti apa rasanya di ruang angkasa?" -
0:15 - 0:17seolah-olah itu adalah rahasia.
-
0:17 - 0:19Ruang angkasa adalah milik kita semua,
-
0:19 - 0:26dan saya akan menjelaskan
mengapa tempat itu ajaib bagi kita semua. -
0:26 - 0:29Sehari setelah ulang tahun saya
yang ke-50, -
0:30 - 0:33saya menaiki kapsul ruang angkasa Rusia,
-
0:33 - 0:35di Rusia,
-
0:35 - 0:37dan diluncurkan ke luar angkasa.
-
0:37 - 0:40Peluncuran adalah
tahap yang paling berbahaya, -
0:40 - 0:42sekaligus paling mendebarkan.
-
0:43 - 0:47Tiga, dua, satu ... meluncur!
-
0:47 - 0:52Saya merasakan setiap gejolak amarah
mesin roket yang terkekang -
0:52 - 0:55saat kami diluncurkan dari Bumi.
-
0:55 - 0:58Kami meluncur semakin cepat,
-
0:58 - 1:03hingga delapan setengah menit
kemudian, mesin sengaja dimatikan -- -
1:04 - 1:05duk! --
-
1:05 - 1:07lalu kami menjadi tanpa bobot.
-
1:07 - 1:11Kemudian misi dan keajaiban dimulai.
-
1:11 - 1:15Dmitry, Paolo, dan saya mengelilingi Bumi
-
1:15 - 1:16dalam wahana antariksa kecil kami,
-
1:16 - 1:19perlahan mulai mendekati
stasiun luar angkasa. -
1:19 - 1:24Tarian rumit pun terjadi
dalam kecepatan 28.164 km per jam -
1:24 - 1:27antara kapsul kami
yang seukuran Smart Car, -
1:27 - 1:31dengan stasiun luar angkasa,
yang seukuran lapangan bola. -
1:31 - 1:38Kami pun tiba saat kedua wahana itu
saling merapat, berbenturan pelan. -
1:38 - 1:41Kami membuka pintu sekat,
-
1:41 - 1:44berpelukan awut-awutan
akibat gravitasi nol, -
1:44 - 1:46dan sekarang kami berenam.
-
1:46 - 1:49Kami seketika menjadi
keluarga ruang angkasa. -
1:51 - 1:54Bagian favorit saya saat tinggal di sana
-
1:54 - 1:56adalah ketika terbang.
-
1:56 - 1:59Saya suka sekali.
Rasanya seperti Peter Pan. -
1:59 - 2:01Itu bukan sekadar melayang.
-
2:01 - 2:03Cukup dengan hentakan jari
-
2:03 - 2:06Anda bisa menyusuri stasiun luar angkasa,
-
2:06 - 2:09Anda cukup melentingkan diri
dengan jari kaki. -
2:09 - 2:13Hal yang paling saya suka adalah
melayang pelan-pelan -
2:13 - 2:15melintasi stasiun luar angkasa,
-
2:15 - 2:17yang berdengung di malam hari.
-
2:17 - 2:20Kadang-kadang terpikir apakah kapal ini
sebenarnya tahu saya ada, -
2:20 - 2:22hanya dia diam saja.
-
2:22 - 2:26Namun, berbagi ketakjuban dengan para kru
-
2:26 - 2:28juga hal penting bagi saya.
-
2:30 - 2:36Hari biasa di luar angkasa dimulai
dengan perjalanan sempurna. -
2:36 - 2:39Saya bangun, terbang ke laboratorium
-
2:39 - 2:43menyapa pemandangan pagi
terbaik yang pernah ada. -
2:44 - 2:48Perjalanan itu singkat saja,
hanya 30 detik, -
2:48 - 2:51dan kami tak pernah bosan
memandang ke luar jendela. -
2:51 - 2:56Seolah mengingatkan kita memang
masih dekat dengan Bumi. -
2:56 - 3:00Kru kami adalah pengguna kedua
lengan robotik Kanada -
3:00 - 3:04untuk menangkap kapal pasokan
yang seukuran bus sekolah -
3:04 - 3:07yang berisi sekitar selusin
eksperimen yang berbeda -
3:07 - 3:10dan satu-satunya cokelat yang akan
dilihat empat bulan lagi -
3:11 - 3:14Selain cokelat, setiap eksperimen tersebut
-
3:14 - 3:18memungkinkan terjawabnya
satu pertanyaan ilmiah -
3:18 - 3:21yang tak bisa terjawab di Bumi.
-
3:21 - 3:23Jadi semacam memandang
dari lensa yang berbeda, -
3:23 - 3:26untuk mendapat jawaban
dari pertanyaan seperti, -
3:26 - 3:28"bagaimana proses pembakaran?"
-
3:28 - 3:31"bagaimana dengan dinamika fluida?"
-
3:31 - 3:33Tidur itu saat yang sangat menyenangkan.
-
3:33 - 3:36Posisinya bisa terbalik
atau sisi kanan di atas, -
3:36 - 3:39favorit saya adalah meringkuk seperti bola
lalu melayang bebas. -
3:40 - 3:42Cuci baju? Tidak usah.
-
3:42 - 3:46Cucian kotor dimasukkan ke
kapal pasokan kosong -
3:46 - 3:48lalu diluncurkan ke luar angkasa.
-
3:48 - 3:51Lalu, kamar mandi.
Semua orang penasaran dengannya. -
3:51 - 3:54Ini sulit dimengerti, jadi saya buatkan
video pendeknya, -
3:54 - 3:56sebab saya mau anak kecil juga paham
-
3:56 - 3:59bahwa prinsip vakum berguna sekali
-
3:59 - 4:02angin sepoi-sepoi sudah cukup
untuk membuang -
4:02 - 4:04kotoran ke tempatnya.
-
4:04 - 4:07Begitu juga dalam kehidupan nyata.
(Tawa) -
4:07 - 4:09Daur ulang? Tentu.
-
4:09 - 4:14Jadi urin kami simpan,
suling, lalu diminum. -
4:14 - 4:16Rasanya enak, sungguh.
(Tawa) -
4:16 - 4:18Kami duduk bersama mengitari meja,
-
4:18 - 4:21makan makanan yang tampak buruk,
tetapi sebenarnya enak. -
4:21 - 4:24Tetapi, berkumpul bersama satu meja
itulah yang penting, -
4:24 - 4:28menurut saya sama saja,
baik di luar angkasa ataupun di Bumi. -
4:28 - 4:30Sebab, itulah yang menyatukan para kru.
-
4:31 - 4:35Bagi saya, musik ialah cara agar
tetap terhubung dengan dunia. -
4:35 - 4:38Saya mengadakan duet
antara Bumi dan luar angkasa -
4:38 - 4:41dengan Ian Anderson dari grup Jethro Tull
-
4:41 - 4:44pada peringatan ke-50
pesawat luar angkasa berawak. -
4:45 - 4:47Komunikasi dengan keluarga
juga sangat penting. -
4:47 - 4:51Hampir tiap hari saya bicara dengan
keluarga selama berada di atas sana. -
4:51 - 4:56Saya juga membacakan buku ke putra saya
agar rasanya kita tetap bersama. -
4:56 - 4:58Itu penting sekali.
-
4:58 - 5:01Saat stasiun luar angkasa
melewati Massachussets, -
5:01 - 5:02keluarga saya akan keluar,
-
5:02 - 5:07lalu memandangi bintang tercerah
yang melintasi langit. -
5:07 - 5:10Saat memandang ke bawah,
saya tak bisa lihat rumah saya, -
5:10 - 5:14tetapi besar artinya bagi saya mengetahui
bahwa orang-orang yang saya sayangi -
5:14 - 5:17sedang memandang ke atas
saat saya memandang ke bawah. -
5:17 - 5:23Jadi bagi saya stasiun luar angkasa adalah
tempat menyatunya misi dan keajaiban. -
5:23 - 5:25Misi, pekerjaan, adalah langkah penting
-
5:25 - 5:28dalam penjelajahan
yang lebih jauh dari planet kita -
5:28 - 5:32dan sangat penting untuk memahami
keberlanjutan di Bumi ini -
5:32 - 5:34Saya bahagia menjadi bagiannya.
-
5:34 - 5:36Kalau saja saya bisa mengajak keluarga,
-
5:36 - 5:38saya tak akan pulang.
-
5:39 - 5:42Pemandangan dari stasiun
menunjukkan kepada saya -
5:42 - 5:45bahwa kita berasal dari tempat yang sama.
-
5:45 - 5:48Kita punya peran untuk dijalankan.
-
5:48 - 5:51Sebab, Bumi adalah wahana kita.
-
5:52 - 5:54Angkasa adalah rumah kita.
-
5:55 - 5:59Dan kita semua adalah kru
dalam Pesawat Luar Angkasa "Bumi". -
6:01 - 6:02Terima kasih.
-
6:02 - 6:03(Tepuk tangan)
- Title:
- Rasanya tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional
- Speaker:
- Cady Coleman
- Description:
-
Melalui pembicaraan yang singkat dan menyenangkan ini astronaut wanita Cady Coleman mengajak kita untuk mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Internasional, tempat dia menghabiskan waktu selama hampir enam bulan melakukan eksperimen yang memperluas batas sains. Dengarkan kisahnya tentang seperti apa rasanya terbang ke tempat kerja, tidur tanpa gaya gravitasi, dan menjalani kehidupan dengan kecepatan 28.164 km per jam mengelilingi Bumi. "Stasiun luar angkasa adalah tempat di mana misi dan keajaiban menjadi satu," ujar Coleman.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 06:16
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for What it's like to live on the International Space Station | ||
Deera Army Pramana accepted Indonesian subtitles for What it's like to live on the International Space Station | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for What it's like to live on the International Space Station | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for What it's like to live on the International Space Station | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for What it's like to live on the International Space Station | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for What it's like to live on the International Space Station | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for What it's like to live on the International Space Station | ||
Andi Tenri Wahyuni edited Indonesian subtitles for What it's like to live on the International Space Station |