Return to Video

Mari kita membangun dunia kembali

  • 0:01 - 0:05
    Saya dan saudara-saudara saya
    dibesarkan di pertanian kakek buyut
  • 0:05 - 0:06
    di California.
  • 0:07 - 0:10
    Itulah gambaran keluarga
    dan rumah kami.
  • 0:10 - 0:13
    Ketika tak ada seorang pun
    dari generasi kami
  • 0:13 - 0:16
    yang mau mewarisi
    beban berat bertani,
  • 0:16 - 0:18
    lahan pertanian itu pun
    dijual ke tetangga.
  • 0:19 - 0:22
    Jangkar hidup kami terputus,
  • 0:22 - 0:26
    dan kami merasa terkatung-katung
    tanpa lahan tersebut.
  • 0:26 - 0:30
    Untuk pertama kalinya,
    saya mengerti
  • 0:31 - 0:34
    bahwa sesuatu yang berharga
    baru bisa dirasakan
  • 0:34 - 0:37
    bukan saat ia ada,
  • 0:37 - 0:39
    tetapi saat ia tiada.
  • 0:40 - 0:42
    Saat itu saya tidak tahu
  • 0:42 - 0:47
    seberapa besar rasa kehilangan
    sesuatu yang kita cintai
  • 0:47 - 0:51
    akan berdampak pada
    masa depan saya.
  • 0:52 - 0:56
    Saya bekerja dengan Yvon Chouinard
    selama 23 tahun.
  • 0:56 - 0:59
    Saya mulai bekerja saat dia
    merancang dan membuat
  • 0:59 - 1:01
    peralatan panjat tebing
    dan panjat es
  • 1:01 - 1:04
    di sebuah gudang timah
    dekat rel kereta di Ventura.
  • 1:04 - 1:07
    Ketika Yvon memutuskan untuk
    mulai membuat baju pendaki
  • 1:07 - 1:10
    dan menamai bisnisnya Patagonia,
  • 1:10 - 1:13
    saya menjadi satu dari enam
    karyawan pertama,
  • 1:13 - 1:15
    kemudian menjadi
    direktur eksekutif
  • 1:15 - 1:18
    dan membantu membangun
    sebuah perusahaan
  • 1:18 - 1:22
    di mana menciptakan produk terbaik
    dan berbuat baik di dunia
  • 1:22 - 1:24
    tak sekadar slogan.
  • 1:24 - 1:29
    Doug Tompkins, yang akan menjadi
    suami saya bertahun-tahun kemudian,
  • 1:29 - 1:33
    adalah teman lama
    dan rekan mendaki Yvon
  • 1:33 - 1:35
    sekaligus seorang pengusaha.
  • 1:36 - 1:39
    Dia salah satu pendiri perusahaan
    The North Face dan Esprit.
  • 1:39 - 1:41
    Ketiga bisnis ini
  • 1:41 - 1:45
    diciptakan oleh mereka
    yang besar di tahun 1960-an,
  • 1:45 - 1:50
    dipengaruhi hak-hak sipil, antiperang,
    feminisme dan gerakan perdamaian.
  • 1:50 - 1:54
    Nilai-nilai tersebut
    diserap saat itu
  • 1:54 - 1:58
    dan diterapkan melalui
    nilai-nilai perusahaan.
  • 1:58 - 2:00
    Di akhir tahun 1980-an,
  • 2:00 - 2:02
    Doug memutuskan untuk
    meninggalkan seluruh bisnisnya
  • 2:02 - 2:06
    dan mengabdikan sepertiga sisa
    hidupnya untuk sesuatu yang dia sebut
  • 2:06 - 2:08
    "membayar sewa tinggalnya
    di planet ini."
  • 2:08 - 2:12
    Hampir di saat yang bersamaan,
    ketika usia saya 40 tahun,
  • 2:12 - 2:15
    saya siap memulai babak baru
    dalam kehidupan.
  • 2:16 - 2:19
    Sehari setelah pensiun dari
    perusahaan Patagonia,
  • 2:19 - 2:24
    saya menempuh jarak 6.000 mil
    ke Patagonia yang asli
  • 2:24 - 2:30
    dan bergabung dengan Doug saat
    ia memulai proyek konservasi perdananya
  • 2:30 - 2:32
    di sepertiga sisa hidupnya.
  • 2:32 - 2:36
    Itu kami, pengungsi dari
    dunia bisnis,
  • 2:36 - 2:39
    bersembunyi di dalam kabin
    di pantai selatan Chili,
  • 2:39 - 2:41
    dikelilingi hutan hujan
    dari zaman purba
  • 2:41 - 2:44
    di mana pohon-pohon alerce
    bisa hidup ribuan tahun lamanya.
  • 2:44 - 2:47
    Kami berada di tengah
    alam liar
  • 2:47 - 2:51
    yang membentuk satu dari dua celah
    di jalan raya Pan Amerika,
  • 2:51 - 2:54
    antara Fairbanks, Alaska,
    dan Cape Horn.
  • 2:54 - 2:56
    Sebuah perubahan radikal
    terjadi dalam hidup kami
  • 2:56 - 2:59
    ketika kami
    mulai menyadari
  • 2:59 - 3:02
    betapa keindahan dan keanekaragaman
    tengah dihancurkan
  • 3:02 - 3:04
    hampir di segala tempat.
  • 3:04 - 3:07
    Alam liar terakhir yang masih
    terlindungi di bumi
  • 3:07 - 3:09
    masih liar
  • 3:09 - 3:13
    lebih dikarenakan garis depan
    pembangunan tanpa henti
  • 3:13 - 3:15
    belum mencapainya saja.
  • 3:15 - 3:18
    Doug dan saya ada di salah satu
    tempat paling terpencil di bumi,
  • 3:18 - 3:21
    dan masih berada di pinggiran
    Taman Pumalín,
  • 3:21 - 3:24
    upaya konservasi pertama kami,
  • 3:24 - 3:28
    industri akuakultur tumbuh
    bagaikan penyakit ganas.
  • 3:28 - 3:32
    Tak lama, muncul ancaman lain
    di wilayah Patagonia.
  • 3:32 - 3:36
    Pertambangan emas, proyek
    bendungan di sungai jernih
  • 3:36 - 3:38
    dan konflik-konflik lainnya.
  • 3:38 - 3:44
    Guncangan serbuan pertumbuhan
    ekonomi di seluruh dunia
  • 3:44 - 3:48
    dapat terdengar bahkan di lintang
    tertinggi Kerucut Selatan.
  • 3:49 - 3:54
    Saya tahu pertumbuhan secara umum
    dianggap sebagai hal yang positif,
  • 3:54 - 3:57
    semacam evolusi
    penuh harapan.
  • 3:58 - 4:00
    Namun di tempat kami berada,
  • 4:00 - 4:03
    kami melihat sisi gelap
    pertumbuhan industri.
  • 4:03 - 4:08
    Saat pandangan dunia industri
    diterapkan pada sistem alamiah
  • 4:08 - 4:11
    yang menyokong semua
    bentuk kehidupan,
  • 4:11 - 4:13
    kita mulai menganggap Bumi
  • 4:13 - 4:18
    sebagai pabrik yang memproduksi
    semua yang kita pikir kita butuhkan.
  • 4:19 - 4:22
    Seperti kita semua sadari,
  • 4:22 - 4:27
    pandangan dunia berakibat
    buruk pada kesejahteraan manusia,
  • 4:27 - 4:30
    sistem iklim dan kehidupan liar.
  • 4:31 - 4:34
    Doug menyebutnya
    konsekuensi kemajuan.
  • 4:34 - 4:36
    Seperti itulah pandangan kami,
  • 4:36 - 4:39
    dan kami ingin menjadi
    bagian perlawanan,
  • 4:39 - 4:42
    yang menekan mundur
    semua gerakan tersebut.
  • 4:42 - 4:45
    Gagasan membeli tanah pribadi
    dan kemudian mendonasikannya
  • 4:45 - 4:47
    untuk membuat taman nasional
  • 4:47 - 4:48
    bukan hal yang baru.
  • 4:48 - 4:54
    Siapa pun yang pernah memanjakan mata
    di Taman Nasional Teton di Wyoming
  • 4:54 - 4:57
    atau berkemah di Taman Nasional
    Acadia di Maine
  • 4:57 - 5:00
    telah merasakan manfaat
    dari gagasan besar ini.
  • 5:00 - 5:02
    Lewat yayasan milik keluarga,
  • 5:02 - 5:06
    kami mulai mengambil alih habitat
    kehidupan liar di Chili dan Argentina.
  • 5:07 - 5:10
    Sebagai penganut biologi konservasi,
  • 5:10 - 5:13
    kami membidik sesuatu yang besar,
    liar dan terhubung.
  • 5:14 - 5:17
    Wilayah yang masih natural,
    dalam beberapa kasus,
  • 5:17 - 5:19
    dan wilayah lain yang membutuhkan
    waktu untuk pulih,
  • 5:20 - 5:22
    yang perlu dikonservasi.
  • 5:22 - 5:25
    Akhirnya, kami membeli
    lebih dari dua juta hektar tanah
  • 5:25 - 5:27
    dari para penjual
    yang setuju,
  • 5:27 - 5:31
    menatanya menjadi kawasan lindung
    yang dikelola secara pribadi,
  • 5:31 - 5:36
    seraya membangun prasarana taman
    seperti bumi perkemahan dan jalan setapak
  • 5:36 - 5:39
    yang nantinya digunakan
    oleh masyarakat.
  • 5:39 - 5:40
    Semua boleh berkunjung.
  • 5:41 - 5:46
    Kami ingin menyumbangkan tanah ini
    dalam bentuk taman nasional baru.
  • 5:46 - 5:52
    Anda mungkin melihatnya sebagai
    semacam gerakan jujitsu kapitalis.
  • 5:53 - 5:57
    Kami menggunakan harta pribadi
    dari bisnis kami
  • 5:59 - 6:02
    dan memakainya
    untuk melindungi alam
  • 6:02 - 6:08
    dari kehancuran akibat
    ekonomi global.
  • 6:08 - 6:09
    Kedengarannya bagus,
  • 6:09 - 6:12
    tetapi di Chili pada awal
    tahun 90-an,
  • 6:12 - 6:15
    saat filantropi hutan belantara,
    begitu julukan kami,
  • 6:15 - 6:17
    sama sekali belum dikenal,
  • 6:17 - 6:21
    kami menghadapi kecurigaan
    yang luar biasa,
  • 6:21 - 6:24
    dan dimusuhi oleh
    banyak suku.
  • 6:24 - 6:28
    Seiring waktu, dengan banyak
    melakukan apa yang kami katakan
  • 6:28 - 6:30
    kami mulai mendapatkan
    kepercayaan mereka.
  • 6:31 - 6:33
    Dalam 27 tahun terakhir,
  • 6:33 - 6:37
    secara permanen kami telah
    melindungi hampir 15 juta hektar
  • 6:37 - 6:39
    hutan hujan iklim sedang,
  • 6:39 - 6:42
    padang rumput luas Patagonia,
  • 6:42 - 6:43
    wilayah pesisir,
  • 6:43 - 6:45
    lahan basah air tawar,
  • 6:45 - 6:48
    dan membuat 13 taman
    nasional baru.
  • 6:48 - 6:51
    Semua terdiri dari tanah
    sumbangan kami
  • 6:51 - 6:55
    dan tanah federal yang terletak
    di antara wilayah tersebut.
  • 6:55 - 6:59
    Setelah Doug meninggal
    akibat kecelakaan perahu kayak
  • 6:59 - 7:00
    empat tahun yang lalu,
  • 7:00 - 7:04
    rasa kehilangan kembali
    saya alami.
  • 7:04 - 7:09
    Namun kami di Konservasi Tompkins
    berpegang pada rasa kehilangan itu
  • 7:09 - 7:11
    dan mempercepat
    upaya-upaya kami.
  • 7:11 - 7:14
    Di antaranya, di tahun 2018,
  • 7:14 - 7:20
    kami mendirikan taman nasional laut baru
    yang meliputi sekitar 25 juta hektar
  • 7:20 - 7:22
    di selatan Samudera Atlantik.
  • 7:22 - 7:25
    Penangkapan ikan komersial serta
    ekstraksi jenis apa pun tidak diizinkan.
  • 7:26 - 7:31
    Tahun 2019, kami merampungkan kado
    tanah pribadi terbesar dalam sejarah,
  • 7:31 - 7:35
    saat jutaan hektar tanah
    konservasi terakhir kami di Chili
  • 7:35 - 7:37
    dialihkan kepada pemerintah.
  • 7:37 - 7:40
    Sebuah kemitraan publik
    dan swasta
  • 7:40 - 7:44
    yang menelurkan lima taman nasional baru
    dan perluasan tiga lainnya.
  • 7:44 - 7:48
    Wilayah ini pada akhirnya
    lebih besar dari Swiss.
  • 7:48 - 7:52
    Semua proyek kami adalah
    hasil dari kemitraan.
  • 7:52 - 7:56
    Pertama dan terutama dengan
    pemerintah Chili dan Argentina.
  • 7:57 - 7:59
    Hal ini membutuhkan
    kepemimpinan
  • 7:59 - 8:03
    yang memahami pentingnya
    melindungi permata negara mereka,
  • 8:03 - 8:06
    tak hanya untuk saat ini,
    tetapi jauh ke masa depan.
  • 8:08 - 8:12
    Kemitraan dengan dermawan
    konservasi yang sepemikiran
  • 8:12 - 8:15
    juga berperan dalam semua
    upaya kami.
  • 8:15 - 8:16
    Lima belas tahun yang lalu,
  • 8:16 - 8:18
    kami bertanya-tanya,
  • 8:18 - 8:20
    "Selain melindungi lanskap,
  • 8:20 - 8:26
    apa yang harus dilakukan untuk menciptakan
    ekosistem yang berfungsi penuh?"
  • 8:26 - 8:30
    Kami pun mulai bertanya-tanya,
    tiap kali sedang bekerja,
  • 8:30 - 8:31
    siapa yang hilang,
  • 8:32 - 8:34
    spesies apa yang
    sudah tidak ada
  • 8:35 - 8:39
    atau mana yang jumlahnya
    sedikit dan rentan.
  • 8:39 - 8:41
    Kami juga bertanya,
  • 8:41 - 8:43
    "Bagaimana kita meniadakan
    penyebab
  • 8:43 - 8:46
    punahnya spesies tersebut
    sejak awal?"
  • 8:46 - 8:49
    Apa yang begitu jelas
    saat ini
  • 8:49 - 8:53
    begitu mengejutkan
    bagi kami dulu.
  • 8:54 - 9:00
    Hal itu mengubah corak
    semua yang kami lakukan,
  • 9:00 - 9:01
    secara menyeluruh.
  • 9:01 - 9:06
    Kecuali semua anggota komunitas
    hadir dan berkembang,
  • 9:06 - 9:11
    kami tak mungkin bisa mewariskan
    ekosistem yang berfungsi secara penuh.
  • 9:11 - 9:16
    Sejak saat itu, kami berhasil
    mengembalikan beberapa spesies asli
  • 9:16 - 9:18
    ke lahan basah Iberá :
  • 9:18 - 9:19
    trenggiling raksasa,
  • 9:19 - 9:21
    rusa pampas,
  • 9:21 - 9:22
    peccary
  • 9:22 - 9:28
    dan akhirnya, yang paling sulit,
    macaw sayap hijau,
  • 9:28 - 9:33
    yang telah hilang lebih dari
    100 tahun di ekosistem itu.
  • 9:33 - 9:37
    Saat ini, mereka telah kembali,
    terbang bebas, menyebarkan benih,
  • 9:37 - 9:40
    hidup sebagaimana harusnya.
  • 9:40 - 9:43
    Tujuan akhir semua upaya ini
    di Iberá
  • 9:43 - 9:47
    adalah mengembalikan karnivor
    tingkat tinggi ke tempat mereka.
  • 9:47 - 9:50
    Jaguar di darat,
    berang-berang raksasa di air.
  • 9:50 - 9:55
    Uji coba selama sekian tahun
    menghasilkan hewan-hewan muda
  • 9:55 - 9:58
    yang akan dilepaskan
  • 9:58 - 10:01
    untuk pertama kalinya
    dalam setengah abad
  • 10:01 - 10:02
    ke lahan basah Iberá,
  • 10:02 - 10:08
    dan kini, 1.7 juta hektar Taman
    Iberá menyediakan cukup tempat
  • 10:08 - 10:13
    untuk memulihkan populasi jaguar
    dengan risiko konflik yang rendah
  • 10:13 - 10:15
    dengan para petani di sekitarnya.
  • 10:15 - 10:18
    Proyek konservasi
    kami di Chili
  • 10:18 - 10:21
    membuat kemajuan dalam
    perolehan beberapa spesies penting
  • 10:21 - 10:23
    di wilayah Patagonia.
  • 10:23 - 10:27
    Rusa huemul yang hampir punah,
  • 10:27 - 10:28
    burung rhea
  • 10:28 - 10:33
    dan mengembalikan populasi
    puma dan rubah.
  • 10:34 - 10:38
    Anda tahu, rasa kehilangan
    tak bisa membantu kita
  • 10:40 - 10:43
    jika hanya berujung pada
    nostalgia atau nestapa.
  • 10:45 - 10:46
    Sebaliknya,
  • 10:47 - 10:50
    perasaan itu hanya berguna
    jika memotivasi kita
  • 10:50 - 10:55
    bekerja untuk mengembalikan
    apa yang telah hilang.
  • 10:55 - 10:58
    Tentu saja, langkah pertama
    konservasi
  • 10:58 - 11:02
    adalah kemampuan berimajinasi
    bahwa hal itu tak mustahil.
  • 11:02 - 11:06
    Kelimpahan satwa liar
    yang ada di jurnal-jurnal
  • 11:06 - 11:10
    bukan sekadar kisah
    dari buku tua yang berdebu.
  • 11:12 - 11:13
    Bisa Anda bayangkan?
  • 11:15 - 11:20
    Percayakah Anda bahwa
    dunia bisa jadi lebih indah,
  • 11:20 - 11:22
    lebih adil?
  • 11:23 - 11:25
    Saya percaya.
  • 11:25 - 11:26
    Karena saya sudah melihatnya.
  • 11:27 - 11:28
    Ini contohnya.
  • 11:28 - 11:31
    Waktu kami membeli
    salah satu pertanian terbesar
  • 11:31 - 11:34
    di Chili dan Patagonia
    pada tahun 2004,
  • 11:34 - 11:35
    rupanya seperti ini.
  • 11:35 - 11:39
    Selama satu abad, tanah ini
    penuh sesak oleh hewan ternak,
  • 11:39 - 11:42
    layaknya sebagian besar padang
    rumput di seluruh dunia.
  • 11:42 - 11:44
    Erosi tanah merajalela,
  • 11:44 - 11:47
    pagar sejauh ratusan mil
  • 11:47 - 11:53
    mengepung satwa liar
    dan pergerakannya.
  • 11:53 - 11:56
    Itu pun hanya sedikit satwa liar
    yang tersisa.
  • 11:56 - 12:00
    Singa gunung dan rubah setempat
    sudah diburu selama berabad-abad,
  • 12:00 - 12:02
    sehingga jumlah mereka
    sangat sedikit.
  • 12:02 - 12:08
    Kini, tanah itu adalah Taman Nasional
    Patagonia seluas 763.000 hektar,
  • 12:08 - 12:09
    yang tampak seperti ini.
  • 12:09 - 12:12
    Arcelio, mantan gaucho,
  • 12:12 - 12:18
    yang dulunya bertugas mencari
    dan membunuh singa gunung,
  • 12:18 - 12:23
    saat ini adalah pimpinan pelacak
    untuk tim satwa liar taman,
  • 12:23 - 12:28
    dan kisahnya menyita perhatian
    orang-orang di seluruh dunia.
  • 12:28 - 12:30
    Apa yang mungkin.
  • 12:30 - 12:36
    Saya membagi pemikiran dan gambar
    ini bukan untuk membanggakan diri,
  • 12:36 - 12:38
    tetapi membuat satu
    pernyataan sederhana
  • 12:38 - 12:40
    dan mengajukan sebuah
    tantangan mendesak.
  • 12:41 - 12:43
    Jika masalahnya adalah
    kelangsungan hidup,
  • 12:43 - 12:48
    kelangsungan keragaman hidup
    dan martabat manusia
  • 12:48 - 12:51
    serta komunitas manusia
    yang sehat,
  • 12:51 - 12:54
    maka jawabannya harus menyertakan
    konservasi Bumi.
  • 12:56 - 12:59
    Sebanyak dan secepat mungkin.
  • 13:00 - 13:03
    Semua harus punya peranan,
  • 13:04 - 13:08
    khususnya mereka dengan
    hak istimewa,
  • 13:08 - 13:12
    dengan kekuatan politik,
  • 13:12 - 13:13
    kekayaan,
  • 13:14 - 13:19
    karena, akui saja,
    baik atau buruk,
  • 13:19 - 13:22
    di sanalah permainan catur
    masa depan kita dilakukan.
  • 13:24 - 13:26
    Sampailah kita ke inti
    dari masalahnya.
  • 13:27 - 13:31
    Siapkah kita melakukan hal yang dibutuhkan
    untuk mengubah akhir kisah ini?
  • 13:32 - 13:35
    Perubahan yang dilakukan
    dunia beberapa bulan terakhir
  • 13:35 - 13:37
    untuk menghentikan
    penyebaran COVID-19
  • 13:37 - 13:39
    sangat menjanjikan bagi saya,
  • 13:39 - 13:44
    karena kita bisa menyatukan
    kekuatan dalam kondisi sulit.
  • 13:45 - 13:50
    Apa yang tengah kita alami
    saat ini bisa menjadi pelopor
  • 13:50 - 13:55
    potensi kerusakan yang lebih luas
    sebagai akibat dari krisis iklim.
  • 13:57 - 13:58
    Namun tanpa peringatan,
  • 13:58 - 14:03
    secara global, kita belajar bekerja sama
    dengan cara yang tak pernah terbayangkan.
  • 14:04 - 14:06
    Saya melihat anak-anak muda
    di seluruh dunia
  • 14:06 - 14:09
    bangkit dan turun ke jalan
  • 14:09 - 14:15
    untuk mengingatkan kesalahan kita
    dan mencela sikap diam kita
  • 14:15 - 14:17
    sangat menginspirasi saya.
  • 14:17 - 14:20
    Saya tahu, Anda pernah
    mendengarnya sebelumnya.
  • 14:20 - 14:24
    Namun jika ada satu waktu
    untuk menyadari kenyataan
  • 14:24 - 14:28
    bahwa segala sesuatu saling
    berkaitan satu sama lain,
  • 14:29 - 14:30
    sekaranglah saatnya.
  • 14:30 - 14:33
    Setiap hidup manusia
    dipengaruhi oleh tindakan
  • 14:33 - 14:37
    manusia lain di seluruh bumi.
  • 14:37 - 14:41
    Takdir umat manusia terikat
    dengan kesehatan planet ini.
  • 14:43 - 14:45
    Kita memiliki takdir yang sama.
  • 14:45 - 14:47
    Kita bisa tumbuh
  • 14:47 - 14:48
    atau menderita...
  • 14:50 - 14:52
    Namun kita akan melakukannya
    bersama-sama.
  • 14:52 - 14:54
    Jadi ini faktanya.
  • 14:54 - 14:59
    Kita sudah jauh melampaui titik
    di mana tindakan individu itu elektif.
  • 15:00 - 15:03
    Menurut saya, adalah suatu
    keharusan moral
  • 15:03 - 15:06
    bagi kita semua
  • 15:06 - 15:10
    untuk menata kembali tempat kita
    dalam lingkaran kehidupan.
  • 15:10 - 15:13
    Tidak di pusatnya, melainkan
    sebagai bagian dari satu kesatuan.
  • 15:14 - 15:15
    Kita harus ingat
  • 15:15 - 15:18
    tindakan kita menggambarkan
    siapa diri kita.
  • 15:19 - 15:21
    Mari menciptakan peradaban
  • 15:21 - 15:25
    yang menghargai nilai intrinsik
    semua bentuk kehidupan.
  • 15:26 - 15:28
    Tak peduli siapa Anda,
  • 15:28 - 15:31
    tak peduli apa profesi Anda,
  • 15:31 - 15:34
    bangunlah setiap pagi,
  • 15:34 - 15:38
    dan lakukan sesuatu yang tak ada
    hubungannya dengan diri Anda,
  • 15:38 - 15:44
    tetapi lebih berkaitan dengan
    hal-hal yang Anda sukai.
  • 15:44 - 15:47
    Dengan hal-hal yang Anda
    tahu benar.
  • 15:47 - 15:51
    Jadilah seseorang yang menganggap
    perkembangan manusia
  • 15:51 - 15:54
    sebagai sesuatu yang menggerakkan
    kita menuju keutuhan.
  • 15:55 - 15:56
    Menuju kesehatan.
  • 15:56 - 15:58
    Martabat manusia.
  • 15:59 - 16:01
    Selalu,
  • 16:01 - 16:03
    dan selamanya,
  • 16:03 - 16:05
    keindahan alam liar.
  • 16:06 - 16:08
    Terima kasih.
Title:
Mari kita membangun dunia kembali
Speaker:
Kristine Tompkins
Description:

Bumi, manusia dan alam saling terkait satu sama lain. Untuk mengembalikan kita semua ke kesehatan, kita perlu "membangun kembali" dunia, kata aktivis lingkungan Kristine Tompkins. Menelusuri hidupnya dari CEO Patagonia hingga ahli konservasi yang bersemangat, ia membagikan bagaimana ia telah membantu membangun taman nasional di jutaan hektar tanah (dan laut) di Amerika Selatan - dan membahas peran penting yang harus kita semua mainkan untuk menyembuhkan planet ini. "Kita memiliki takdir yang sama," katanya. "Kita bisa berkembang atau kita bisa menderita, tetapi kita akan melakukannya bersama."

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
16:22

Indonesian subtitles

Revisions