Anak Saya Mengaku Mereka Transgender

Banyak orang tua ketakutan dan menghakimi ketika anak mereka mengaku sebagai transgender. Sayangnya, mereka terlalu cepat mengasingkan anaknya. Inilah beberapa konsekuensinya.

TRANSKRIP UTUH & REFERENSI: pinkmantaray.com/transkid.

www.pinkmantaray.com
instagram.com/pinkmantaray
facebook.com/pinkmantaray
twitter.com/sb_pinkmantaray

Ketika anak mengaku
bahwa mereka transgender,

apa yang Anda lakukan?

41% transgender dewasa
pernah mencoba bunuh diri ,

kebanyakan remaja dan dewasa muda.

Dukungan orang tua sangat
mengurangi resiko bunuh diri

3,5 kali lebih banyak,

tetapi banyak orang tua takut
melakukan kesalahan.

Jadi, bagaimana merespon ketika anak
memberitahu bahwa mereka transgender?

Hal utama yang harus disadari

adalah besar kemungkinan anak itu benar.

Hampir semua studi yang saya ketahui,
tidak ada anak yang menyesalinya.

Saya telah berbicara dengan dua ahli
endokrin nasional

yang merawat anak trangender
dan mereka hanya menyadari satu kasus

yang menyesal dari ribuan
kasus.

Selain itu, saya belum pernah bertemu
seorang

transgender yang menyesal.

orang tua transgender yang menyesal

membiarkan anaknya transgender.

Saya hanya pernah bertemu

orang tua menyesal
melarang anaknya transgender.

Terlepas dari identitas mereka,
pada akhirnya Anda punya dua pilihan:

menerima atau menolak pengakuan mereka.

Jika Anda menolak,
apa pun hasil akhirnya,

Anda akan berkontribusi menyakiti dan
meningkatkan risiko penyakit jiwa mereka.

Penelitian membuktikan bahwa selain
kegiatam di luar rumah,

dukungan keluarga dapat
menyelamatkan nyawa anak Anda!

Dukungan keluarga mengurangi bunuh diri
3,5x

dan penyalahgunaan obat 2,5x lebih banyak.

Jika Anda orang tua yang menolak
identitas anak,

Andalah orang yang paling
merusak

kehidupan anak Anda.

Lebih parah daripada pembully
mereka di sekolah.

Artinya, ketika anak Anda mengatakan
sesuatu tentang identitasnya,

dan Anda menolak, seakan-akan
apa yang mereka rasakan itu salah,

maka mereka tidak percaya
kepada Anda,

dan juga diri mereka sendiri.

hal itu menghancurkan mental anak,

dan itu adalah awal mula penyebab

banyak penyakit mental
yang dapat bertahan seumur hidup.

Jika Anda memilih untuk menerima
apa pun hasil akhirnya,

Mereka akan berfikir bisa percaya pada
orang tua,

Dapat terbuka kepada Anda,

mereka merasa diizinkan untuk percaya
pada perasaan mereka,

serta memercayai mereka untuk
belajar dan mencaritahunya.

Inilah cara Anda membangun hubungan
orangtua-anak yang sehat.

Sebuah pengingat:

Hingga 41% transgender dewasa
mencoba bunuh diri setidaknya sekali,

kebanyakan selagi mereka anak-anak.

Jika Anda menolak identitas mereka,

sama saja meningkatkan risiko bunuh diri.

Jika menerima mereka, maka Anda akan
menguranginya.

Lalu, begitu banyak sehingga dalam 1
penelitian, anak transgender

secara sosial dengan keluarga yang
supportif

melaporkan tingkat depresi yang hampir
sama dengan remaja cisgender.

Penting juga diingat ketika anak Anda

mengatakan hal seperti ini kepada
Anda, Selaku orang tua,

mereka mungkin menghabiskan bulan atau
mungkin tahunan

menangis sebelum saat mereka tidur,

berfikir apakah kalian
tetap menyayangi mereka.

Pernyaataan mereka ini bukanlah iseng.

Mereka sudah memikirkannya dengan matang,

dan di moment ini Anda memiliki
kesempatan langka untuk

menunjukkan mereka
bahwa Anda dapat dipercaya,

dapat terbuka kepada Anda.

Pada akhirnya, Anda sebagai orang tua
memiliki pilihan:

Anda bisa meningkatkan risiko bunuh diri

dengan menolak mereka

atau mengurangi secara drastis risiko itu

dengan menerima identitas mereka.

Pilihan di tangan Anda.

Jangan menjadi pembully utama anak.

(suara lautan)