Bagaimana nanopartikel bisa mengubah pengobatan kanker
-
0:01 - 0:06Saat itu Minggu siang, bulan April lalu.
-
0:06 - 0:08Ponselku berbunyi.
-
0:08 - 0:09Aku mengangkatnya.
-
0:10 - 0:12Seseorang berkata, "Ini Rebecca.
-
0:13 - 0:15Aku ingin mengundangmu
-
0:15 - 0:17ke pemakamanku."
-
0:18 - 0:22Kubilang, "Rebecca, apa maksudmu?"
-
0:22 - 0:27Dia bilang, "Joy, sebagai temanku,
kau harus relakan aku. -
0:27 - 0:28Ini saatnya."
-
0:30 - 0:32Esok harinya, dia meninggal.
-
0:34 - 0:37Rebecca berusia 31 tahun saat dia wafat.
-
0:38 - 0:42Dia berjuang melawan kanker payudara
selama delapan tahun. -
0:42 - 0:43Kankernya kembali tiga kali.
-
0:44 - 0:46Aku gagal membantunya.
-
0:47 - 0:49Komunitas ilmiah tak bisa membantunya.
-
0:50 - 0:52Komunitas medis juga tak bisa membantunya.
-
0:53 - 0:55Dia bukan satu-satunya.
-
0:56 - 0:58Setiap lima detik,
-
0:58 - 1:00seseorang meninggal akibat kanker.
-
1:01 - 1:06Saat ini, kami peneliti medis berkomitmen
-
1:06 - 1:09agar Rebecca dan orang-orang sepertinya
-
1:09 - 1:12menjadi pasien terakhir
yang tak tertolong. -
1:13 - 1:19Pemerintah AS saja menghabiskan
100 miliar lebih untuk penelitian kanker -
1:19 - 1:20sejak tahun 1970an
-
1:20 - 1:24dengan sedikit kemajuan
dalam kesembuhan pasien, -
1:24 - 1:28terutama untuk beberapa tipe
kanker agresif. -
1:29 - 1:31Kami harus berubah, karena sudah jelas
-
1:31 - 1:35yang kami lakukan selama ini
tidak berhasil. -
1:37 - 1:40Kami seperti mengirim pemadam kebakaran dalam dunia kedokteran,
-
1:40 - 1:42karena kanker seperti kebakaran besar.
-
1:43 - 1:46Damkar ini adalah obat kanker.
-
1:46 - 1:50Namun, kami mengirimnya tanpa branwir.
-
1:50 - 1:53Jadi, tanpa transportasi, tangga,
-
1:54 - 1:56dan tanpa peralatan darurat.
-
1:57 - 2:03Sebanyak 99 persen damkar ini
tidak mencapai apinya. -
2:04 - 2:09Lebih dari 99 persen obat kanker
tidak mencapai tumornya, -
2:09 - 2:13karena tak ada transportasi dan peralatan
-
2:13 - 2:16untuk membawa mereka ke lokasi tujuannya.
-
2:18 - 2:22Ternyata, lokasi yang terpenting.
-
2:22 - 2:23(Tertawa)
-
2:23 - 2:27Jadi, kita butuh branwir
untuk mencapai lokasi yang tepat. -
2:28 - 2:33Aku ingin memberi tahu
bahwa nanopartikel adalah branwirnya. -
2:33 - 2:37Kami bisa mengisi obat kanker
di dalam nanopartikel, -
2:37 - 2:41dan nanopartikel bisa menjadi pengangkut
-
2:41 - 2:43dan peralatan yang diperlukan
-
2:43 - 2:47untuk membawa obat kanker
ke inti tumornya. -
2:48 - 2:50Apa itu nanopartikel
-
2:50 - 2:53dan apa artinya ukuran nano?
-
2:54 - 2:57Ada berbagai jenis nanopartikel
-
2:57 - 2:59terbuat dari berbagai material,
-
2:59 - 3:02seperti nanopartikel dari logam
-
3:02 - 3:05atau nanopartikel dari lemak.
-
3:05 - 3:09Namun, untuk menggambarkan
ukuran nano, -
3:09 - 3:12aku ambil satu helai rambutku
-
3:12 - 3:14dan kuletakkan di mikroskop.
-
3:14 - 3:16Rambutku sangat tipis,
-
3:16 - 3:21jadi diameter rambutku
sekitar 40.000 nanometer. -
3:21 - 3:24Artinya, jika kita
mengambil 400 nanopartikel kita -
3:24 - 3:27dan menumpuk semuanya,
-
3:27 - 3:31itulah ketebalan sehelai rambut.
-
3:32 - 3:37Aku memimpin laboratorium nanopartikel
untuk melawan kanker dan penyakit lain -
3:37 - 3:40di Mayo Clinic di Jacksonville.
-
3:40 - 3:41Di Mayo Clinic,
-
3:41 - 3:45kami memiliki alat
untuk benar-benar membantu pasien, -
3:45 - 3:50itu semua berkat donasi
dan hibah untuk penelitian kami. -
3:52 - 3:56Lalu bagaimana nanopartikel ini
mampu mengantar obat kanker -
3:56 - 3:57ke lokasi tumor?
-
3:58 - 4:01Nanopartikel memiliki banyak sarana.
-
4:02 - 4:07Obat kanker tanpa nanopartikel
mudah terbuang dari tubuh -
4:07 - 4:08melalui ginjal,
-
4:08 - 4:10karena ukurannya sangat kecil.
-
4:10 - 4:12Seperti air yang melewati saringan.
-
4:13 - 4:16Obatnya tidak sempat sampai ke tumor.
-
4:16 - 4:18Berikut adalah ilustrasinya.
-
4:18 - 4:20Inilah damkar, yaitu obat kanker.
-
4:20 - 4:22Obatnya beredar di dalam darah,
-
4:22 - 4:24tapi mudah terbuang dari tubuh
-
4:24 - 4:28dan tidak sampai ke dalam tumor.
-
4:28 - 4:33Namun, jika kita menyimpan obat kanker
di dalam nanopartikel, -
4:33 - 4:35obatnya takkan terbuang oleh tubuh
-
4:35 - 4:38karena nanopartikel terlalu besar.
-
4:38 - 4:41Obatnya akan terus beredar
di dalam darah -
4:41 - 4:44dan memiliki lebih banyak waktu
menemukan tumornya. -
4:44 - 4:47Kita lihat di sini obat kanker,
yaitu damkar -
4:47 - 4:50di dalam branwir, yaitu nanopartikel.
-
4:50 - 4:52Obatnya beredar dalam darah,
-
4:52 - 4:54tidak terbuang
-
4:54 - 4:57dan obatnya bisa mencapai tumor.
-
4:59 - 5:02Lalu sarana apa lagi
yang dimiliki nanopartikel? -
5:03 - 5:08Mereka bisa melindungi obat kanker
agar tidak hancur di dalam tubuh. -
5:08 - 5:12Ada beberapa obat penting tapi sensitif
-
5:12 - 5:15yang mudah dihancurkan enzim dalam darah.
-
5:15 - 5:19Jika tak dilindungi nanopartikel,
-
5:19 - 5:21obat itu tak akan bisa berfungsi.
-
5:22 - 5:25Sarana nanopartikel lainnya
adalah perluasan permukaan -
5:25 - 5:31berbentuk seperti tangan kecil berjari
yang menggenggam tumornya -
5:31 - 5:32dan menempel di sana,
-
5:32 - 5:34jadi ketika nanopartikel beredar di tubuh,
-
5:34 - 5:37mereka bisa menempel pada sel kanker
-
5:37 - 5:41dan obatnya memiliki lebih banyak waktu
untuk berfungsi. -
5:42 - 5:46Itu hanya beberapa dari banyak sarana
yang dimiliki nanopartikel. -
5:47 - 5:47Hari ini,
-
5:47 - 5:52ada lebih dari sepuluh nanopartikel
yang disetujui secara klinis untuk kanker -
5:52 - 5:55yang diberikan pada pasien
di seluruh dunia. -
5:56 - 6:00Namun, ada pasien seperti Rebecca
yang tak tertolong. -
6:01 - 6:05Apa tantangan dan hambatan terbesar
-
6:05 - 6:08dengan nanopartikel yang sudah disetujui?
-
6:10 - 6:13Tantangan terbesar adalah hati,
-
6:13 - 6:16karena hati
adalah sistem penyaringan tubuh, -
6:16 - 6:20hati mengenali
dan menghancurkan objek asing, -
6:20 - 6:24seperti virus, bakteri, dan nanopartikel.
-
6:24 - 6:28Sel imun di hati juga memakan nanopartikel
-
6:28 - 6:31dan mencegahnya mencapai tumor.
-
6:33 - 6:37Ini adalah ilustrasi
di mana ginjal tak lagi menghalangi, -
6:37 - 6:40tapi branwir ini, yaitu nanopartikel,
-
6:40 - 6:41terjebak di hati
-
6:41 - 6:46dan hanya sedikit yang mencapai tumor.
-
6:47 - 6:50Strategi mendatang
untuk meningkatkan nanopartikel -
6:50 - 6:55adalah menghentikan sel imun di hati
untuk sementara. -
6:55 - 6:58Bagaimana kita menghentikan sel itu?
-
6:58 - 7:02Kami mencari obat
yang sudah disetujui secara klinis -
7:02 - 7:03untuk penyakit lain
-
7:03 - 7:06untuk melihat apakah ada yang bisa
menghentikan sel imun -
7:06 - 7:09agar tak memakan nanopartikel.
-
7:10 - 7:14Ternyata, dalam salah satu
studi praklinis kami, -
7:14 - 7:18kami menemukan
obat malaria berusia 70 tahun -
7:18 - 7:23yang bisa mencegah sel imun
memasuki nanopartikel -
7:23 - 7:25agar obatnya bisa melewati hati
-
7:25 - 7:29dan melanjutkan perjalanan
menuju tujuan mereka, yaitu tumor. -
7:31 - 7:34Ini ilustrasi
untuk menghalangi hati. -
7:34 - 7:36Nanopartikel tidak melaluinya
-
7:36 - 7:38dan sampai ke tumor.
-
7:39 - 7:44Kadang, koneksi tak terduga
dibuat dalam sains -
7:44 - 7:46dan mengarah pada solusi baru.
-
7:48 - 7:52Strategi lain untuk mencegah nanopartikel
-
7:52 - 7:54terjebak di hati
-
7:54 - 7:57adalah menggunakan nanopartikel tubuh.
-
7:57 - 7:59Ya, mengejutkan.
-
7:59 - 8:04Kau dan kita semua
memiliki banyak nanopartikel -
8:04 - 8:06beredar di dalam tubuh kita.
-
8:06 - 8:09Karena nanopartikel itu
bagian dari tubuh kita, -
8:09 - 8:13hati tak akan menganggapnya
sebagai objek asing. -
8:15 - 8:19Nanopartikel biologis ini
bisa ditemukan di air liur, -
8:19 - 8:22dalam darah, urin, dan getah pankreas.
-
8:22 - 8:24Kita bisa mengambilnya dari tubuh
-
8:24 - 8:28dan digunakan sebagai branwir
untuk obat kanker. -
8:29 - 8:30Dalam hal ini,
-
8:30 - 8:33sel imun di hati tidak akan memakan
-
8:33 - 8:35nanopartikel biologis ini.
-
8:36 - 8:39Kami gunakan konsep Kuda Troya
-
8:39 - 8:40untuk menipu hati.
-
8:41 - 8:43Di sini, nanopartikel biologis
-
8:43 - 8:45beredar dalam darah.
-
8:45 - 8:47Mereka tak dikenali oleh hati
-
8:47 - 8:49dan sampai ke tumor.
-
8:50 - 8:52Di masa mendatang,
-
8:52 - 8:55kami ingin memanfaatkan
nanopartikel dari alam -
8:55 - 8:57untuk mengantarkan obat kanker,
-
8:58 - 9:01untuk mengurangi efek samping
dan menyelamatkan nyawa -
9:01 - 9:06dengan mencegah obat kanker
sampai di lokasi yang salah. -
9:08 - 9:10Namun, ada satu masalah utama.
-
9:10 - 9:16Bagaimana kita memisahkan
nanopartikel biologis dalam jumlah besar -
9:16 - 9:18tanpa merusaknya?
-
9:19 - 9:22Lab kami mengembangkan metode efisien
untuk melakukannya. -
9:22 - 9:26Kami bisa memproses cairan tubuh
dalam jumlah besar -
9:26 - 9:31untuk menghasilkan
formulasi nanopartikel biologis -
9:31 - 9:33dengan konsentrasi dan kualitas tinggi.
-
9:34 - 9:38Nanopartikel ini
belum digunakan secara klinis, -
9:38 - 9:41karena rata-rata dibutuhkan 12 tahun
-
9:41 - 9:44agar hasil uji coba lab
-
9:44 - 9:46bisa digunakan publik.
-
9:48 - 9:53Tantangan seperti ini
membutuhkan kerja sama tim -
9:53 - 9:56dari ilmuwan dan dokter
-
9:56 - 9:59yang mengabdikan hidupnya
dalam bidang ini. -
10:00 - 10:05Kami terus maju
berkat inspirasi dari pasien. -
10:06 - 10:10Aku yakin jika kami terus maju
dalam ilmu kedokteran nano ini, -
10:10 - 10:14kami bisa mengurangi kerusakan
pada organ sehat, -
10:14 - 10:15meningkatkan kualitas hidup,
-
10:15 - 10:18dan menyelamatkan pasien
di masa mendatang. -
10:20 - 10:23Aku ingin membayangkan
-
10:23 - 10:28jika pengobatan ini
tersedia untuk Rebecca, -
10:28 - 10:30telepon darinya
-
10:30 - 10:31mungkin adalah undangan
-
10:33 - 10:34bukan untuk pemakamannya,
-
10:34 - 10:35tapi pernikahannya.
-
10:35 - 10:37Terima kasih.
-
10:37 - 10:40(Tepuk tangan)
- Title:
- Bagaimana nanopartikel bisa mengubah pengobatan kanker
- Speaker:
- Joy Wolfram
- Description:
-
Sebanyak 99 persen obat kanker tak bisa mencapai tumor dan terbuang dari tubuh sebelum bisa berfungsi. Bagaimana kita bisa menyalurkan obat kanker dengan lebih baik? Peneliti kanker Joy Wolfram membahas penelitian medis terkini tentang nanopartikel, yaitu partikel kecil yang bisa digunakan untuk menyalurkan obat secara akurat menuju tumor, dan menjelaskan bagaimana nanopartikel bisa menjaga obat di dalam tubuh lebih lama untuk menyerang sel ganas.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 10:53
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for How nanoparticles could change the way we treat cancer | ||
Aurelia Deviane accepted Indonesian subtitles for How nanoparticles could change the way we treat cancer | ||
Aurelia Deviane edited Indonesian subtitles for How nanoparticles could change the way we treat cancer | ||
Marsya Firina edited Indonesian subtitles for How nanoparticles could change the way we treat cancer |