Buku Kematian Mesir: Buku panduan ke dunia bawah - Tejal Gala
-
0:06 - 0:09Ani berdiri di depan neraca emas besar,
-
0:09 - 0:13tempat dewa berkepala jakal, Anubis,
menimbang hatinya -
0:13 - 0:16dengan bulu burung unta murni.
-
0:16 - 0:17Ani adalah orang sungguhan.
-
0:17 - 0:20Seorang penulis dari Kota Thebes, Mesir,
-
0:20 - 0:23yang hidup pada abad ke-13 SM.
-
0:23 - 0:27Yang tergambar di sini
adalah adegan dari Buku Kematian, -
0:27 - 0:33gulungan papirus 24 meter yang dirancang
untuk membantunya mendapat keabadian. -
0:33 - 0:37Teks penguburan seperti itu
awalnya hanya ditulis untuk para Firaun. -
0:37 - 0:40Tapi seiring waktu, orang Mesir yakin
-
0:40 - 0:43orang biasa juga bisa mencapai akhirat,
-
0:43 - 0:46jika berhasil melalui bagian itu.
-
0:46 - 0:49Perjalanan epik Ani berawal
dengan kematiannya. -
0:49 - 0:52Tubuhnya dijadikan mumi
oleh sekelompok imam -
0:52 - 0:55yang mengeluarkan
semua organ tubuh selain hatinya, -
0:55 - 0:58tempat berpangkalnya emosi,
ingatan, dan kecerdasan. -
0:59 - 1:01Kemudian diisi
dengan garam yang disebut natron -
1:01 - 1:04dan dibungkus dengan linen
yang direndam dalam damar. -
1:05 - 1:09Selain itu, bungkusnya ditenun
dengan jimat untuk perlindungan -
1:09 - 1:13dan dilengkapi dengan jimat kumbang hati
yang nantinya menjadi penting. -
1:13 - 1:19Tujuan proses dua bulan itu
mengawetkan tubuh Ani menjadi ideal, -
1:19 - 1:21tempat rohnya
akhirnya akan bersatu kembali. -
1:22 - 1:27Tapi sebelumnya, roh itu
harus melewati duat atau dunia bawah. -
1:27 - 1:31Itu adalah dunia yang dipenuhi gua luas,
danau api, dan gerbang ajaib. -
1:31 - 1:34Semuanya dijaga oleh makhluk menakutkan.
-
1:34 - 1:37Ular, buaya, dan monster setengah manusia
-
1:37 - 1:40yang bernama
"dia yang menari dalam darah". -
1:40 - 1:44Lebih parahnya lagi, Apep,
dewa kekacauan yang berbentuk ular, -
1:44 - 1:48mengintai di tempat gelap,
menunggu untuk melahap roh Ani. -
1:49 - 1:50Untungnya, Ani bersiap
-
1:50 - 1:53dengan sihir yang terkandung
dalam Buku Kematian ini. -
1:54 - 1:56Seperti orang Mesir lain yang mampu,
-
1:56 - 2:02Ani mengubah gulungannya dan memasukkan
mantra, doa, dan kode tertentu -
2:02 - 2:04yang menurutnya dibutuhkan rohnya.
-
2:05 - 2:08Berbekal persenjataan ini,
pahlawan kita melintasi rintangan, -
2:08 - 2:12menangkal serangan monster,
dan diam-diam menghindari Apep -
2:12 - 2:17untuk mencapai Ma'at,
dewi kebenaran dan keadilan. -
2:18 - 2:21Di sini, Ani menghadapi
tantangan terakhirnya. -
2:21 - 2:24Dia dinilai oleh 42 dewa penguji
-
2:24 - 2:27yang harus diyakinkan
bahwa dia menjalani hidup yang lurus. -
2:28 - 2:31Ani mendekati satu per satu,
memanggil dengan nama mereka -
2:31 - 2:34dan menyebutkan dosa
yang belum pernah dia lakukan. -
2:35 - 2:39Di antara pengakuan negatif,
atau pernyataan tak bersalah ini, -
2:39 - 2:41dia mengaku belum pernah
membuat siapa pun menangis, -
2:41 - 2:45bukan tukang menguping,
dan belum pernah mencemarkan air. -
2:45 - 2:48Tapi apakah Ani benar-benar
menjalani hidup sempurna seperti itu? -
2:49 - 2:53Tidak juga, tapi di situlah
fungsi jimat kumbang hati itu. -
2:53 - 2:58Jimat itu bertuliskan,
"Jangan bersaksi untuk memberatkanku" -
2:58 - 3:00agar hati Ani tak mengkhianatinya
-
3:00 - 3:04dengan mengingat saat dia dengarkan
pertengkaran tetangga -
3:04 - 3:06atau mencuci kakinya di Sungai Nil.
-
3:07 - 3:11Ini saat penentuan bagi Ani,
penimbangan hati. -
3:11 - 3:16Jika hatinya lebih berat dari bulu itu,
karena kesalahan-kesalahan Ani, -
3:16 - 3:19hatinya akan dilahap Ammit,
-
3:19 - 3:23yang merupakan perpaduan buaya,
macan tutul, dan kuda nil, -
3:23 - 3:26dan Ani akan tiada selamanya.
-
3:27 - 3:30Tapi Ani beruntung. Hatinya dinilai murni.
-
3:30 - 3:35Ra, dewa matahari, membawanya
ke Osiris, dewa dunia bawah, -
3:35 - 3:38yang memberinya persetujuan terakhir
untuk memasuki akhirat. -
3:39 - 3:42Di padang ilalang
yang subur dan tak berujung, -
3:42 - 3:44Ani bertemu orang tuanya yang sudah wafat.
-
3:44 - 3:49Di sini, tak ada kesedihan,
penderitaan, atau amarah, tapi ada tugas. -
3:49 - 3:52Seperti yang lain,
Ani harus mengolah sebidang lahan -
3:52 - 3:57yang dia lakukan dengan bantuan
boneka Shabti yang diletakkan di makamnya. -
3:58 - 4:01Kini, Papirus Ani berada
di British Museum, -
4:01 - 4:04tempatnya berada sejak tahun 1888.
-
4:04 - 4:08Hanya Ani yang tahu
kejadian yang sebenarnya setelah kematiannya. -
4:08 - 4:10Tapi berkat Buku Kematian,
-
4:10 - 4:15kita bisa bayangkan dia mengurus
ladangnya dengan bahagia selamanya.
- Title:
- Buku Kematian Mesir: Buku panduan ke dunia bawah - Tejal Gala
- Description:
-
Tonton pelajaran lengkapnya: http://ed.ted.com/lessons/the-egyptian-book-of-the-dead-tejal-gala
Orang Mesir Kuno yakin bahwa untuk menjadi abadi setelah kematian, roh harus melewati dunia bawah dahulu — dunia yang penuh dengan gua besar, danau api, dan gerbang ajaib. Tentu saja, perlu persiapan. Tetapi bagaimana caranya? Tejal Gala menjabarkan "Buku Kematian" Mesir -- gulungan ajaib yang disesuaikan dan ditulis oleh makhluk hidup untuk mendorong jalan yang mulus ke akhirat ketika mereka meninggal.
Pelajaran oleh Tejal Gala, animasi oleh Silvia Prietov.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TED-Ed
- Duration:
- 04:32
Lanny Yunita approved Indonesian subtitles for The Egyptian "Book of the Dead" - Tejal Gala | ||
Lanny Yunita edited Indonesian subtitles for The Egyptian "Book of the Dead" - Tejal Gala | ||
Lanny Yunita accepted Indonesian subtitles for The Egyptian "Book of the Dead" - Tejal Gala | ||
Lanny Yunita edited Indonesian subtitles for The Egyptian "Book of the Dead" - Tejal Gala | ||
Febrina H. Ariendhita edited Indonesian subtitles for The Egyptian "Book of the Dead" - Tejal Gala | ||
Febrina H. Ariendhita edited Indonesian subtitles for The Egyptian "Book of the Dead" - Tejal Gala | ||
Febrina H. Ariendhita edited Indonesian subtitles for The Egyptian "Book of the Dead" - Tejal Gala |