Kenapa kita punya hubungan emosional dengan robot
-
0:00 - 0:04Suatu hari,
sekitar 10 tahun yang lalu, -
0:04 - 0:08saya meminta teman untuk memegang
robot bayi dinosaurus secara terbalik. -
0:10 - 0:13Robot ini namanya Pleo.
Saya yang memesannya. -
0:13 - 0:18Saya begitu senang karena
saya suka robot. -
0:18 - 0:20Dan robot ini punya
fitur teknis keren. -
0:20 - 0:22Robot ini punya sensor gerak dan sentuh
-
0:22 - 0:24juga kamera infra merah.
-
0:24 - 0:27Dan salah satu fitur adalah
sensor miring, -
0:27 - 0:30jadi dia tahu ke mana dia menghadap.
-
0:30 - 0:32Dan kalau dipegang terbalik,
-
0:32 - 0:34dia akan menangis.
-
0:35 - 0:38Saya rasa itu sangat keren,
jadi saya tunjukkan ke teman saya, -
0:38 - 0:41saya bilang, "pegang ekornya.
Lihat apa yang dia lakukan." -
0:43 - 0:47Lalu kita memerhatikan
aksi dramatis robot ini -
0:47 - 0:49meronta dan menangis.
-
0:51 - 0:53Setelah beberapa detik,
-
0:53 - 0:55saya mulai terganggu,
-
0:56 - 0:59lalu saya bilang, "Oke, sudah cukup.
-
1:00 - 1:02Mari letakkan dia kembali."
-
1:02 - 1:05Lalu saya membelai robotnya
agar berhenti menangis. -
1:07 - 1:09Itu pengalaman aneh bagi saya.
-
1:10 - 1:15Karena satu hal, saat itu
saya bukan orang yang keibuan. -
1:15 - 1:17Walau kemudian saya jadi ibu,
9 bulan lalu, -
1:17 - 1:21saya akhirnya tahu bayi pun meronta
kalau dipegang terbalik. -
1:21 - 1:22(Suara tawa)
-
1:23 - 1:25Tapi respons saya ke robot ini
juga menarik -
1:25 - 1:30sebab saya tahu pasti
cara kerja mesin ini, -
1:30 - 1:33tapi saya merasa harus
tetap bersikap baik padanya. -
1:34 - 1:37Pengamatan itu mencetuskan rasa penasaran.
-
1:37 - 1:40Saya menghabiskan 10 tahun terakhir
mencari jawabannya. -
1:41 - 1:43Kenapa saya menenangkan robot ini?
-
1:44 - 1:48Salah satu hal yang saya dapati adalah
perlakuan saya pada mesin ini -
1:48 - 1:52lebih dari sekadar momen aneh
di ruang tamu saya, -
1:52 - 1:57di dunia di mana kita semakin
mengintegrasikan robot dalam kehidupan, -
1:57 - 2:00naluri semacam itu
mungkin saja punya konsekuensi, -
2:01 - 2:05sebab hal pertama yang saya dapati adalah
bukan hanya saya -
2:07 - 2:12Di tahun 2007, Washington Post melaporkan
bahwa militer Amerika Serikat -
2:12 - 2:15menguji robot penjinak ranjau darat.
-
2:15 - 2:18Robot ini bekerja dengan cara
membentuk serangga tongkat -
2:18 - 2:21dan akan berjalan kaki
mengelilingi ladang ranjau, -
2:21 - 2:24dan setiap menginjak ranjau,
kakinya akan meledak, -
2:24 - 2:27dia menggunakan kaki lain untuk
meledakkan lebih banyak ranjau. -
2:27 - 2:31Kolonel yang bertanggung jawab pada
latihan percobaan ini -
2:31 - 2:33akhirnya menghentikannya,
-
2:33 - 2:36sebab sangat tidak manusiawi
-
2:36 - 2:40melihat robot rusak ini menyeret dirinya
di sepanjang ladang ranjau. -
2:43 - 2:47Sekarang, apa yang menyebabkan
seorang perwira militer tangguh -
2:47 - 2:49dan orang seperti saya
-
2:49 - 2:51punya rasa seperti itu pada robot?
-
2:52 - 2:55Tentu saja, kita dibekali
fiksi ilmiah dan budaya pop -
2:55 - 2:57untuk mempersonifikasi hal seperti itu,
-
2:57 - 3:00tapi ini sedikit lebih dalam.
-
3:00 - 3:06Ternyata secara biologis kita terdorong
untuk menyoroti hasrat dan kehidupan -
3:06 - 3:10ke tiap gerakan di ruang fisik
yang tampak otonom bagi kita. -
3:11 - 3:15Jadi orang akan memperlakukan
segala macam robot seakan mereka hidup. -
3:15 - 3:17Unit-unit pembasmi bom ini punya nama
-
3:17 - 3:19dan mendapatkan medali kehormatan,
-
3:19 - 3:21juga dimakamkan dengan hormat senjata.
-
3:22 - 3:26Penelitian menunjukkan, bahkan
robot sederhana di rumah pun bisa, -
3:26 - 3:28contohnya: penyedot debu Roomba.
-
3:28 - 3:30(Suara tawa)
-
3:30 - 3:33Itu cuma cakram yang
menelusuri lantai untuk bersih-bersih, -
3:33 - 3:35tapi karena dia bergerak sendiri,
-
3:35 - 3:37orang memanggilnya Roomba
-
3:37 - 3:41dan kasihan ketika Roomba
tersangkut di bawah sofa. -
3:41 - 3:42(Suara tawa)
-
3:42 - 3:46Kita bisa mendesain robot
khusus untuk membangkitkan respons ini, -
3:46 - 3:49menggunakan mata dan wajah,
ataupun gerakan -
3:49 - 3:53yang secara otomatis, orang akan
menyatukannya -
3:53 - 3:55dengan kondisi pikirannya.
-
3:55 - 3:58Sebuah badan penelitian terpadu
bernama interaksi manusia-robot -
3:58 - 4:00menunjukkan hebatnya cara kerja ini.
-
4:00 - 4:03Contohnya, peneliti
di Standford University menemukan, -
4:03 - 4:05orang-orang merasa
sangat tidak nyaman -
4:05 - 4:07saat diminta untuk menyentuh
bagian pribadi robot -
4:07 - 4:10(Suara tawa)
-
4:10 - 4:12Dari sini dan penelitian lainnya,
-
4:12 - 4:16kita tahu bahwa orang merespons isyarat
yang diberikan -
4:16 - 4:18oleh mesin yang tampak hidup ini,
-
4:18 - 4:20meski mereka tahu mesinnya tidak hidup.
-
4:22 - 4:26Sekarang kita menuju dunia di mana
robot ada di mana-mana. -
4:26 - 4:29Teknologi robotik keluar dari
balik dinding pabrik, -
4:29 - 4:32memasuki tempat kerja dan rumah.
-
4:32 - 4:38Mesin-mesin ini mampu merasakan,
membuat keputusan sendiri, dan belajar, -
4:38 - 4:41masuk ke ruang bersama ini,
-
4:41 - 4:43Saya pikir kita bisa menganalogikan itu
-
4:43 - 4:45seperti hubungan kita dengan hewan.
-
4:46 - 4:49Ribuan tahun lalu,
kita mulai menjinakkan hewan, -
4:49 - 4:53melatihnya untuk jadi pekerja, senjata,
dan persahabatan. -
4:54 - 4:58Sepanjang sejarah, kita memperlakukan
sebagian hewan seperti alat atau produk, -
4:59 - 5:01kita sayangi sebagian hewan lainnya.
-
5:01 - 5:04Kita menganggapnya teman
dalam bermasyarakat. -
5:04 - 5:08Saya pikir masuk akal bila kita mulai
memperlakukan robot dengan cara yang sama. -
5:09 - 5:13Tentu saja, hewan adalah makhluk hidup.
-
5:13 - 5:14Tapi robot tidak.
-
5:16 - 5:18Dari pengalaman kerja dengan ahli robot,
saya beri tahu -
5:18 - 5:22kita masih sangat jauh dari pengembangan
robot yang bisa merasa. -
5:23 - 5:25Tapi kita ada rasa pada robot,
-
5:26 - 5:27dan itulah yang penting,
-
5:27 - 5:31sebab kita berusaha mengintegrasikan
robot ke ruang bersama ini, -
5:31 - 5:35kita harus paham bahwa mereka akan
diperlakukan berbeda dari alat lainnya, -
5:35 - 5:37dan dalam beberapa kasus,
-
5:37 - 5:40contohnya, kasus tentara yang
jadi terikat secara emosional -
5:40 - 5:42dengan robot yang bekerja sama dengan dia,
-
5:43 - 5:45dan itu tidak efisien, bahkan berbahaya.
-
5:47 - 5:49Tapi pada kasus lain, sangat berguna
-
5:49 - 5:51jika kita memelihara keterkaitan emosi
dengan robot. -
5:52 - 5:54Kita sudah tahu beberapa
contoh manfaatnya, -
5:54 - 5:57misalnya, robot bekerja
dengan anak autis -
5:57 - 6:01untuk mengajak mereka dengan cara
yang belum pernah kita tahu sebelumnya, -
6:01 - 6:05atau robot bersama guru melibatkan
anak dalam belajar dengan hasil baru -
6:05 - 6:07Robot tidak hanya untuk anak.
-
6:08 - 6:11Studi awal menunjukkan bahwa robot
bisa membantu dokter dan pasien -
6:11 - 6:12dalam mengatur kesehatan.
-
6:14 - 6:15Inilah PARO, robot bayi anjing laut.
-
6:15 - 6:19Dia digunakan di panti jompo
dan untuk pasien demensia. -
6:19 - 6:20Dia sudah lama digunakan.
-
6:20 - 6:24Saya ingat, beberapa tahun lalu,
saat di sebuah pesta, -
6:24 - 6:26saya memberi tahu seseorang
tentang robot ini, -
6:26 - 6:28dan respons dia,
-
6:28 - 6:30"Ya ampun.
-
6:31 - 6:32Mengerikan.
-
6:33 - 6:36Sulit dipercaya, kita memberi mereka robot
bukan perawatan manusia." -
6:39 - 6:40Dan ini respons yang amat umum,
-
6:40 - 6:43dan saya pikir itu sangat tepat,
-
6:43 - 6:45karena itu bisa jadi mengerikan.
-
6:46 - 6:48Tapi kasus ini
bukan soal apa yang robot gantikan. -
6:49 - 6:52Yang digantikan oleh robot ini
adalah terapi hewan -
6:52 - 6:55yang mana kita tidak bisa
menggunakan hewan sungguhan, -
6:55 - 6:56tapi bisa dengan robot,
-
6:56 - 7:02sebab orang akan terus memperlakukan
mereka seperti hewan bukannya alat. -
7:04 - 7:06Mengakui keterikatan emosional
pada robot ini -
7:06 - 7:08membantu kita
mengantisipasi tantangan -
7:08 - 7:11saat semua alat ini masuk lebih dalam
ke area intim kehidupan manusia. -
7:12 - 7:16Contohnya, apakah boleh
jika robot beruang teddy anak Anda -
7:16 - 7:18merekam percakapan pribadi?
-
7:18 - 7:22Apakah boleh jika robot seks Anda
menarik pembelian dalam aplikasi? -
7:22 - 7:23(Suara tawa)
-
7:23 - 7:26Sebab robot plus kapitalisme
-
7:26 - 7:30sama dengan pertanyaan soal
perlindungan konsumen dan privasi. -
7:31 - 7:32Dan itu bukan satu-satunya alasan
-
7:32 - 7:35bahwa tingkah laku kita pada
mesin ini memiliki arti. -
7:37 - 7:40Beberapa tahun setelah
pengalaman pertama saya -
7:40 - 7:42dengan robot bayi dinosaurus ini,
-
7:42 - 7:45saya dan rekan, Hannes Gassert
menggelar lokakarya. -
7:45 - 7:48Kami mengambil lima robot bayi dinosaurus
-
7:48 - 7:50dan memberikannya ke lima tim.
-
7:50 - 7:52Dan kami menamai robot-robot itu
-
7:52 - 7:56lalu bermain dan berinteraksi
dengan mereka selama sekitar satu jam. -
7:57 - 7:59Lalu kami mengeluarkan palu dan kapak,
-
7:59 - 8:01meminta mereka
menyiksa dan membunuh robot itu. -
8:01 - 8:04(Suara tawa)
-
8:05 - 8:07Hal ini ternyata jadi agak lebih dramatis
-
8:07 - 8:08dari yang kami kira,
-
8:08 - 8:12karena tidak satu pun peserta yang
mau memukul -
8:12 - 8:13robot bayi dinosaurus ini,
-
8:13 - 8:18jadi kami harus sedikit mengubahnya,
dan kami berkata, -
8:18 - 8:23"Baik, robot tim Anda bisa selamat
asal Anda hancurkan robot tim lain" -
8:23 - 8:24(Suara tawa)
-
8:25 - 8:27Tidak berhasil juga.
Mereka tidak sanggup. -
8:27 - 8:28Akhirnya kami bilang,
-
8:28 - 8:30"Kami akan hancurkan semua robot
-
8:30 - 8:33kecuali ada orang memukul salah satunya."
-
8:34 - 8:37Dan pria ini berdiri lalu mengambil kapak,
-
8:37 - 8:40dan seluruh ruangan meringis saat dia
mengayunkan kapak -
8:40 - 8:42ke leher robot itu,
-
8:42 - 8:48lalu setengah bercanda, setengah serius
mereka mengheningkan cipta -
8:48 - 8:50untuk robot yang gugur ini.
-
8:50 - 8:51(Suara tawa)
-
8:51 - 8:55Itu sungguh pengalaman yang menarik.
-
8:55 - 8:57Itu jelas bukan penelitian terkontrol,
-
8:57 - 9:00namun mengarah ke penelitian yang nanti
saya lakukan di MIT -
9:00 - 9:03bersama Palash Nandy dan Cynthia Breazeal,
-
9:03 - 9:06di mana kami meminta orang-orang
ke laboratorium dan menghantam HEXBUG -
9:06 - 9:09yang bergerak sungguh nyata,
seperti serangga. -
9:09 - 9:12Jadi dari pada memilih sesuatu yang imut
sehingga orang tertarik, -
9:12 - 9:15kami memilih sesuatu yang lebih dasar,
-
9:15 - 9:18dan yang kami temukan bahwa
orang yang tinggi rasa empatinya -
9:18 - 9:20akan lebih ragu untuk memukul HEXBUG.
-
9:22 - 9:23Nah, ini cuma penelitian kecil,
-
9:23 - 9:26tapi bagian dari
penelitian yang lebih besar -
9:26 - 9:29yang mulai mengindikasikan bahwa
mungkin ada hubungan -
9:29 - 9:31antara tendensi rasa empati seseorang
-
9:31 - 9:33dan perilaku mereka terhadap robot.
-
9:34 - 9:37Tapi pertanyaan saya untuk
era interaksi robot-manusia nanti -
9:37 - 9:40bukan: "Apakah kita berempati pada robot?"
-
9:41 - 9:44Tapi: "Dapatkah robot mengubah
rasa empati manusia?" -
9:45 - 9:48Misal, Apakah ada alasan untuk
-
9:48 - 9:50melarang anak Anda menendang robot anjing,
-
9:51 - 9:54bukan karena menghargai barang,
-
9:54 - 9:57tapi karena si anak seperti
menendang anjing sungguhan? -
9:59 - 10:00Dan lagi, bukan hanya anak-anak.
-
10:02 - 10:06Ini soal video game kekerasan,
tapi di tingkat yang berbeda -
10:06 - 10:10sebab karena nafsu mendalam ini
kita lebih merespons -
10:10 - 10:12pada gambar di layar.
-
10:14 - 10:16Saat kita berperilaku kasar pada robot,
-
10:16 - 10:19khususnya robot yang
didesain meniru kehidupan, -
10:19 - 10:23apakah itu pelampiasan
perilaku kasar yang sehat -
10:23 - 10:26atau malah melatih otot-otot kejam kita?
-
10:28 - 10:29Kita tidak tahu...
-
10:31 - 10:35Tapi jawaban pertanyaan ini punya potensi
yang berdampak pada perilaku manusia, -
10:35 - 10:37punya potensi yang berdampak
pada norma sosial, -
10:37 - 10:41punya potensi mengilhami peraturan tentang
apa yang bisa dan tak bisa kita lakukan -
10:41 - 10:42pada robot tertentu,
-
10:42 - 10:44seperti undang-undang tentang hewan.
-
10:45 - 10:48Sebab meski robot tidak bisa merasa,
-
10:48 - 10:51perilaku kita pada mereka
itu yang penting bagi kita. -
10:53 - 10:56terlepas dari kita mengubah
peraturannya atau tidak, -
10:57 - 11:00robot mungkin bisa membantu kita
mendapatkan pemahaman baru atas diri kita. -
11:02 - 11:05Yang saya pelajari
lebih dari 10 tahun -
11:05 - 11:07sebagian besar bukan soal teknologi.
-
11:07 - 11:09Namun soal psikologi manusia
-
11:09 - 11:12empati, dan bagaimana
berhubungan dengan orang lain. -
11:14 - 11:16Sebab saat seorang anak
bersikap baik pada Roomba, -
11:17 - 11:21saat seorang tentara berusaha
menyelamatkan robot di medan perang, -
11:21 - 11:25atau saat sekelompok orang menolak
melukai robot bayi dinosaurus, -
11:26 - 11:29robot-robot itu bukan sekadar motor,
mesin, dan algoritma. -
11:31 - 11:32Merekalah
cerminan dari kemanusiaan kita. -
11:34 - 11:35Terima kasih.
-
11:35 - 11:38(Suara tepuk tangan)
- Title:
- Kenapa kita punya hubungan emosional dengan robot
- Speaker:
- Kate Darling
- Description:
-
Kita masih belum mampu mengembangkan robot yang bisa merasakan emosi, namun kita sudah menaruh perasaan pada mereka, ujar ahli etika robot, Kate Darling, dan naluri semacam itu memiliki konsekuensi. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana secara biologis kita tertanam untuk memproyeksikan niat dan kehidupan ke mesin -- dan bagaimana hal tersebut bisa membantu kita lebih memahami diri kita sendiri.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 11:51
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for Why we have an emotional connection to robots | ||
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for Why we have an emotional connection to robots | ||
Azfa Adid accepted Indonesian subtitles for Why we have an emotional connection to robots | ||
Azfa Adid edited Indonesian subtitles for Why we have an emotional connection to robots | ||
Azfa Adid edited Indonesian subtitles for Why we have an emotional connection to robots | ||
Azfa Adid edited Indonesian subtitles for Why we have an emotional connection to robots | ||
Ade Indarta rejected Indonesian subtitles for Why we have an emotional connection to robots | ||
Azfa Adid accepted Indonesian subtitles for Why we have an emotional connection to robots |