4 langkah untuk mengakhiri kemiskinan yang ekstrem
-
0:01 - 0:04Kita adalah saksi terhadap
kemajuan penting manusia. -
0:04 - 0:08Dalam beberapa dekade terakhir,
ekspansi pasar global -
0:08 - 0:13telah mengangkat satu pertiga
populasi dunia dari kemiskinan ekstrem. -
0:13 - 0:16Tetapi kita juga saksi akan kegagalan
yang luar biasa. -
0:16 - 0:18Usaha kita untuk membantu orang-orang
-
0:18 - 0:21telah meninggalkan mereka yang ada
dalam kondisi kemiskinan terparah, -
0:21 - 0:23kemiskinan yang teramat sangat.
-
0:23 - 0:27Arti dari menjadi sangat miskin
tidak hanya sekadar definisi moneter -
0:27 - 0:29yang kita sering dengar:
-
0:29 - 0:31hidup hanya dengan
kurang dari dua dolar sehari. -
0:32 - 0:35Itu lebih dari sekadar tidak memiliki aset
-
0:35 - 0:37seperti ternak atau tanah.
-
0:37 - 0:41Menjadi sangat miskin berarti
Anda diturunkan dari martabat, -
0:41 - 0:43tujuan dan harga diri Anda.
-
0:43 - 0:45Ini berarti hidup dalam isolasi
-
0:45 - 0:48karena Anda adalah beban
bagi komunitas Anda sendiri. -
0:48 - 0:51Ini berarti tidak dapat membayangkan
masa depan yang lebih baik -
0:51 - 0:53untuk diri dan keluarga Anda.
-
0:54 - 0:56Pada akhir tahun 2019,
-
0:56 - 1:01sekitar 400 juta orang hidup dalam
kemiskinan yang parah di seluruh dunia. -
1:01 - 1:05Itu lebih dari jumlah gabungan populasi
negara Amerika Serikat dan Kanada. -
1:06 - 1:08Dan saat bencana datang,
-
1:08 - 1:12baik berupa pandemi, bencana alam
atau krisis karena ulah manusia, -
1:12 - 1:15jumlah tersebut melonjak lebih tinggi
secara astronomis. -
1:16 - 1:20Ayah saya, Fazle Abed,
meninggalkan karir korporatnya -
1:20 - 1:24untuk membangun BRAC
di Bangladesh pada tahun 1972. -
1:24 - 1:26Dulu Bangladesh sangat kacau,
-
1:26 - 1:29baru saja melalui topan yang menghancurkan
-
1:29 - 1:31diikuti dengan sebuah perang brutal
demi kemerdekaan. -
1:32 - 1:35Bekerja dengan yang termiskin
dari orang miskin, ayah saya sadar -
1:35 - 1:40bahwa kemiskinan lebih dari sekadar
kekurangan pendapatan dan aset. -
1:40 - 1:42Tapi juga sebuah kekurangan harapan.
-
1:43 - 1:45Orang-orang terjebak dalam kemiskinan,
-
1:45 - 1:49karena mereka merasa kondisinya abadi.
-
1:49 - 1:52Kemiskinan, bagi mereka,
bagaikan matahari dan bulan -- -
1:52 - 1:54sesuatu yang Tuhan berikan kepada mereka.
-
1:55 - 1:58Agar program pengurangan kemiskinan
dapat berhasil, -
1:58 - 2:01mereka perlu menanamkan
harapan dan harga diri -
2:01 - 2:03karena itu, dengan sedikit dukungan,
-
2:03 - 2:06orang-orang dapat melepaskan
diri mereka dari kemiskinan. -
2:06 - 2:09BRAC merintis pendekatan kelulusan,
-
2:09 - 2:13sebuah solusi untuk kemiskinan parah
adalah membahas kemiskinan pendapatan -
2:13 - 2:15dan kemiskinan akan harapan.
-
2:15 - 2:18Pendekatannya bekerja terutama
dengan para wanita -
2:18 - 2:21karena wanita adalah yang paling
terpengaruh akan kemiskinan -
2:21 - 2:25tapi juga yang paling mungkin
untuk menarik dirinya dan keluarganya -
2:25 - 2:26dari kemiskinan itu.
-
2:26 - 2:27Dalam waktu dua tahun
-
2:27 - 2:29kami pada dasarnya melakukan empat hal.
-
2:30 - 2:33Pertama, kami memenuhi
keperluan dasar seorang wanita, -
2:33 - 2:36dengan memberinya makanan atau uang tunai,
-
2:36 - 2:38memastikannya untuk bertahan hidup.
-
2:38 - 2:41Kedua, kami memindahkan dia
ke penghidupan yang layak -
2:41 - 2:44dengan memberikan
sebuah aset, seperti ternak, -
2:44 - 2:47dan melatihanya
untuk menghasilkan uang dari itu. -
2:47 - 2:50Ketiga, kami melatihnya
untuk menabung, mengatur -
2:50 - 2:52dan menginvestasikan kekayaan barunya.
-
2:52 - 2:56Dan keempat, kami membantu untuk
mengintegrasikannya secara sosial, -
2:56 - 2:58pertama ke dalam kelompok
wanita-wanita sepertinya -
2:58 - 3:00lalu kemudian ke dalam komunitasnya.
-
3:01 - 3:04Tiap elemen ini adalah
kunci kesuksesan untuk yang lainnya, -
3:04 - 3:08tapi sihir sesungguhnya adalah harapan
dan perasaan akan kemungkinan -
3:08 - 3:12yang para wanita kembangkan melalui
pengajaran tertutup yang diterima. -
3:12 - 3:14Biarkan saya memberi tahu tentang Jorina.
-
3:14 - 3:19Jorina lahir di sebuah kampung terpencil
di sebelah utara Bangladesh. -
3:19 - 3:20Dia tidak pernah bersekolah,
-
3:20 - 3:25dan dia berumur 15 tahun ketika dia
dinikahkan dengan suami yang kasar. -
3:25 - 3:27Kemudian lelaki itu mengabaikannya,
-
3:27 - 3:29meninggalkannya tanpa penghasilan
-
3:29 - 3:33dan dua anak yang tidak bersekolah
juga kurang gizi yang parah. -
3:33 - 3:35Tanpa bantuan siapapun untuk membantu,
-
3:35 - 3:37dia tidak punya harapan.
-
3:37 - 3:42Jorina bergabung di program
Graduation BRAC pada tahun 2005. -
3:42 - 3:44Dia menerima satu dolar per minggu,
-
3:44 - 3:45dua sapi,
-
3:45 - 3:47pelatihan perusahaan
-
3:47 - 3:49dan kunjungan mingguan
dari seorang mentor. -
3:49 - 3:51Dia mulai membangun asetnya,
-
3:51 - 3:53tapi paling penting,
-
3:53 - 3:57dia mulai membayangkan masa depan
yang lebih baik untuknya dan anak-anaknya. -
3:58 - 4:00Kalau Anda mengunjungi
kampung Jorina sekarang, -
4:00 - 4:04Anda akan melihatnya mengurus
toko kelontong terbesar di daerahnya. -
4:04 - 4:07Dia akan dengan bangga memperlihatkan
Anda tanah yang dia beli -
4:07 - 4:09dan rumah yang dia bangun.
-
4:09 - 4:12Sejak kami memulai program ini
pada tahun 2002, -
4:12 - 4:14dua juta wanita Bangladesh
-
4:14 - 4:18telah mengangkat diri mereka
serta keluarganya dari kemiskinan parah -
4:18 - 4:21Itu hampir sembilan juta orang.
-
4:21 - 4:25Programnya, yang menghabiskan 500 dolar
untuk setiap rumah tangga, -
4:25 - 4:26bergerak hanya untuk dua tahun,
-
4:26 - 4:29tapi dampaknya lebih besar dari itu.
-
4:29 - 4:32Peneliti di London School of Economics
menemukan -
4:32 - 4:35bahwa bahkan setelah tujuh tahun
memasuki program itu, -
4:35 - 4:3992 persen pesertanya
telah mempertahankan dan menaikkkan -
4:39 - 4:42pendapatan mereka, aset dan konsumsi.
-
4:43 - 4:45Esther Duflo dan Abhijit Banerjee,
-
4:45 - 4:48ekonom MIT yang memenangkan
Nobel Prize tahun lalu, -
4:48 - 4:51memimpin evaluasi banyak negara
-
4:51 - 4:55yang mengidentifikasi kelulusan
sebagai salah satu cara paling efektif -
4:55 - 4:56untuk memutuskan jebakan kemiskinan.
-
4:57 - 4:59Tetapi ayah saya tidak puas
-
4:59 - 5:02saat sudah menemukan sebuah solusi
yang berhasil untuk beberapa orang. -
5:02 - 5:06Dia selalu ingin tahu apakah kami
cukup ambisisus -
5:06 - 5:07dalam hal skala.
-
5:07 - 5:11Jadi saat kami mencapai skala nasional
di Bangladesh, -
5:11 - 5:14dia ingin tahu bagaimana kami dapat
mengukurnya secara global. -
5:14 - 5:17Dan itu harus melibatkan pemerintah.
-
5:17 - 5:20Pemerintah sudah mendedikasikan
miliaran dolar -
5:20 - 5:22untuk program-program
pengurangan kemiskinan. -
5:22 - 5:25Tetapi banyak uang
yang dikeluarkan sia-sia, -
5:25 - 5:28karena program-program ini tidak
mencapai masyarakat termiskin, -
5:28 - 5:32dan mereka yang tidak memiliki rencana
hidup dalam janga waktu panjang. -
5:33 - 5:36Kami sedang berusaha untuk
mengikutsertakan pemerintah -
5:36 - 5:40untuk membantu mereka mengadopsi dan
mengukur program mereka sendiri, -
5:40 - 5:44memaksimalkan dampak
dari miliaran dolar -
5:44 - 5:47yang sudah dialokasikan untuk
melawan kemiskinan yang parah. -
5:48 - 5:52Rencana kita adalah untuk membantu
21 juta orang lainnya -
5:52 - 5:55untuk mengangkat diri mereka
dari kemiskinan yang parah -
5:55 - 5:58di delapan negara dalam waktu
6 tahun ke depan -
5:58 - 6:02dengan tim BRAC yang berada di lapangan
dan ditugaskan di setiap negara. -
6:02 - 6:08Pada Juli 2019, ayah saya didiagnosa
mengidap kanker terminal otak -
6:08 - 6:10dan diberi 4 bulan untuk hidup.
-
6:10 - 6:16Saat dia beralih keluar dari BRAC setelah
memimpin organisasi ini selama 47 tahun, -
6:16 - 6:19dia mengingatkan kita
bahwa sepanjang hidupnya, -
6:19 - 6:22dia melihat keberhasilan optimisme
daripada keputus asaan, -
6:22 - 6:25bahwa ketika Anda menyalakan
percikan keyakinan diri pada orang-orang -
6:25 - 6:29bahkan yang paling miskin
dapat mengubah hidup mereka. -
6:29 - 6:32Ayah saya meninggal pada bulan Desember.
-
6:33 - 6:37Dia menyalakan percikan itu
untuk berjuta-juta orang, -
6:37 - 6:39dan di hari-hari akhir beliau,
-
6:39 - 6:43dia memohon pada kami untuk
melanjutkannya ke berjuta orang lainnya. -
6:44 - 6:47Kesempatan ini milik kita,
-
6:47 - 6:50jadi mari berhenti membayangkan dunia
tanpa kemiskinan yang menyedihkan -
6:50 - 6:53dan mulai membangun dunia itu
bersama-sama. -
6:54 - 6:55Terima kasih.
- Title:
- 4 langkah untuk mengakhiri kemiskinan yang ekstrem
- Speaker:
- Shameran Abed
- Description:
-
Setidaknya 400 juta orang di dunia hidup di situasi kemiskinan yang teramat sangat menyedihkan: keadaan dari finansial dan kerapuhan sosial yang merenggut banyak harapan dan martabat. Di BRAC, sebuah organisasi perkembangan internasional berfokus pada melawan kemiskinan, Shameran Abed dan timnya telah mengembangkan sebuah program yang telah membantu jutaan umat keluar dari kemiskinan dan memasuki kehidupan yang penuh dengan kemungkinan. Gali lebih dalam rencana hebat mereka untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk membawa program yang mengubah kehidupan ini agar dapat dirasakan oleh 21 juta orang enam tahun ke depannya. (Rencana ambisius ini merupakan bagian dari Audacious Project, yang dilakukan oleh TED untuk menginspirasi dan mendanai perubahan global.)
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 07:09
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for 4 steps to ending extreme poverty | ||
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for 4 steps to ending extreme poverty | ||
Maria Nainggolan accepted Indonesian subtitles for 4 steps to ending extreme poverty | ||
Maria Nainggolan edited Indonesian subtitles for 4 steps to ending extreme poverty | ||
Nabila Novita Sari edited Indonesian subtitles for 4 steps to ending extreme poverty | ||
Nabila Novita Sari edited Indonesian subtitles for 4 steps to ending extreme poverty | ||
Nabila Novita Sari edited Indonesian subtitles for 4 steps to ending extreme poverty | ||
Nabila Novita Sari edited Indonesian subtitles for 4 steps to ending extreme poverty |