[Script Info] Title: [Events] Format: Layer, Start, End, Style, Name, MarginL, MarginR, MarginV, Effect, Text Dialogue: 0,0:00:06.97,0:00:11.47,Default,,0000,0000,0000,,Penjual jamu yang berbakat bernama Xu Xian\Nsedang dalam masalah. Dialogue: 0,0:00:11.47,0:00:13.42,Default,,0000,0000,0000,,Seharusnya ini adalah momen yang \Nbahagia- Dialogue: 0,0:00:13.42,0:00:16.21,Default,,0000,0000,0000,,ia baru saja mulai membuka toko obatnya\Nsendiri. Dialogue: 0,0:00:16.21,0:00:19.13,Default,,0000,0000,0000,,Namun ia membeli bahan-bahannya dari\Nmantan majikannya, Dialogue: 0,0:00:19.13,0:00:22.25,Default,,0000,0000,0000,,dan pria tamak itu menjual\Ntanaman obat busuk. Dialogue: 0,0:00:22.25,0:00:25.72,Default,,0000,0000,0000,,Sementara Xu Xian berpikir harus\Ndiapakan barang-barang ini, Dialogue: 0,0:00:25.72,0:00:27.89,Default,,0000,0000,0000,,pasien berdatangan ke tokonya. Dialogue: 0,0:00:27.89,0:00:29.50,Default,,0000,0000,0000,,Wabah menjangkiti kota, Dialogue: 0,0:00:29.50,0:00:31.79,Default,,0000,0000,0000,,dan ia tidak punya apapun untuk\Nmengobati mereka. Dialogue: 0,0:00:31.79,0:00:33.50,Default,,0000,0000,0000,,Saat ia mulai panik, Dialogue: 0,0:00:33.50,0:00:39.24,Default,,0000,0000,0000,,istrinya, Bai Su Zhen, membuat resep \Nmenggunakan tanaman busuk sebagai obat. Dialogue: 0,0:00:39.24,0:00:43.11,Default,,0000,0000,0000,,Obatnya seketika menyembuhkan \Nsemua warga yang terjangkiti wabah. Dialogue: 0,0:00:43.11,0:00:46.50,Default,,0000,0000,0000,,Bahkan mantan majikan Xu Xian sampai \Nmembeli kembali tanaman obat busuk Dialogue: 0,0:00:46.50,0:00:48.19,Default,,0000,0000,0000,,untuk mengobati keluarganya. Dialogue: 0,0:00:48.19,0:00:52.79,Default,,0000,0000,0000,,Tak lama kemudian, seorang pendeta\Nbernama Fa Hai menghampiri Xu Xian, Dialogue: 0,0:00:52.79,0:00:55.88,Default,,0000,0000,0000,,memperingatkannya bahwa ada siluman\Ndi dalam rumahnya. Dialogue: 0,0:00:55.88,0:00:58.50,Default,,0000,0000,0000,,Siluman itu, katanya, adalah\NBai Su Zhen. Dialogue: 0,0:00:58.50,0:00:59.93,Default,,0000,0000,0000,,Xu Xian tertawa. Dialogue: 0,0:00:59.93,0:01:03.51,Default,,0000,0000,0000,,Istrinya yang baik hati dan banyak akal\Nbukan siluman. Dialogue: 0,0:01:03.51,0:01:04.92,Default,,0000,0000,0000,,Fa Hai bersikeras. Dialogue: 0,0:01:04.92,0:01:10.12,Default,,0000,0000,0000,,Ia menyuruh Xu Xian meminumkan anggur\Nrealgar di hari kelima di bulan kelima, Dialogue: 0,0:01:10.12,0:01:12.05,Default,,0000,0000,0000,,saat siluman dalam keadaan terlemahnya. Dialogue: 0,0:01:12.05,0:01:15.27,Default,,0000,0000,0000,,Jika ia bukan siluman, jelasnya, ini tidak\Nakan menyakitinya. Dialogue: 0,0:01:15.27,0:01:17.32,Default,,0000,0000,0000,,Xu Xian mengabaikan si\Npendeta dengan sopan, Dialogue: 0,0:01:17.32,0:01:20.15,Default,,0000,0000,0000,,tanpa bermaksud menyajikan \Nanggur itu pada Bai Su Zhen. Dialogue: 0,0:01:20.15,0:01:23.25,Default,,0000,0000,0000,,Namun dengan berlalunya hari,\Nia memutuskan untuk mencobanya. Dialogue: 0,0:01:23.25,0:01:25.90,Default,,0000,0000,0000,,Segera saat anggur itu menyentuh \Nbibir Bai Su Zhen. Dialogue: 0,0:01:25.90,0:01:29.12,Default,,0000,0000,0000,,ia lari ke kamar, berkata ia sedang\Ntidak enak badan. Dialogue: 0,0:01:29.12,0:01:32.26,Default,,0000,0000,0000,,Xu Xian menyiapkan obat dan\Npergi melihat keadaannya. Dialogue: 0,0:01:32.26,0:01:33.71,Default,,0000,0000,0000,,Namun alih-alih istrinya, Dialogue: 0,0:01:33.71,0:01:37.95,Default,,0000,0000,0000,,ia melihat ular raksasa dengan lidah merah\Nbercabang di atas tempat tidur. Dialogue: 0,0:01:37.95,0:01:40.51,Default,,0000,0000,0000,,Ia jatuh, saking terkejutnya ia mati. Dialogue: 0,0:01:40.51,0:01:42.48,Default,,0000,0000,0000,,Ketika Bai Su Zhen membuka matanya, Dialogue: 0,0:01:42.48,0:01:45.29,Default,,0000,0000,0000,,sadarlah ia akan apa yang telah terjadi. Dialogue: 0,0:01:45.29,0:01:48.52,Default,,0000,0000,0000,,Yang sebenarnya adalah, Bai Su Zhen \Nadalah ular abadi Dialogue: 0,0:01:48.52,0:01:50.79,Default,,0000,0000,0000,,dengan kekuatan gaib yang sakti. Dialogue: 0,0:01:50.79,0:01:53.36,Default,,0000,0000,0000,,Ia menggunakan kekuatannya untuk\Nmenjadi manusia Dialogue: 0,0:01:53.36,0:01:56.21,Default,,0000,0000,0000,,dan memperbaiki keberuntungannya dan\Nsuaminya. Dialogue: 0,0:01:56.21,0:01:58.41,Default,,0000,0000,0000,,Kekuatannya tidak bisa \Nmenghidupkan Xu Xian, Dialogue: 0,0:01:58.41,0:02:00.82,Default,,0000,0000,0000,,tapi ia punya satu ide lagi untuk\Nmenyelamatkannya: Dialogue: 0,0:02:00.82,0:02:05.05,Default,,0000,0000,0000,,tanaman obat yang memberikan umur panjang\Ndan bahkan membangkitkan orang mati, Dialogue: 0,0:02:05.05,0:02:07.40,Default,,0000,0000,0000,,dijaga oleh Orang Tua di Kutub Selatan Dialogue: 0,0:02:07.40,0:02:12.25,Default,,0000,0000,0000,,di puncak terlarang di Pegunungan Kun Lun. Dialogue: 0,0:02:12.25,0:02:15.54,Default,,0000,0000,0000,,Ia mendaki gunung dengan menunggang awan, Dialogue: 0,0:02:15.54,0:02:18.30,Default,,0000,0000,0000,,lalu lanjut berjalan kaki melewati\Ngerbang dan gapura Dialogue: 0,0:02:18.30,0:02:21.10,Default,,0000,0000,0000,,hingga sampailah ia di tempat\Nbertanda "untuk yang abadi" Dialogue: 0,0:02:21.10,0:02:22.78,Default,,0000,0000,0000,,tergantung di atas jembatan perak. Dialogue: 0,0:02:22.78,0:02:24.01,Default,,0000,0000,0000,,Di sisi lain, Dialogue: 0,0:02:24.01,0:02:27.29,Default,,0000,0000,0000,,dua dari murid Orang Tua\Nmenjaga tanaman obat itu. Dialogue: 0,0:02:27.29,0:02:29.75,Default,,0000,0000,0000,,Bai Su Zhen menyamar menjadi pendeta Dialogue: 0,0:02:29.75,0:02:33.83,Default,,0000,0000,0000,,dan berkata pada mereka ia mengundang\NOrang Tua ke perkumpulan para dewa. Dialogue: 0,0:02:33.83,0:02:35.41,Default,,0000,0000,0000,,Saat pesannya sedang disampaikan, Dialogue: 0,0:02:35.41,0:02:37.90,Default,,0000,0000,0000,,ia memetik beberapa helai daun\Ntanaman obat dan lari. Dialogue: 0,0:02:37.90,0:02:40.60,Default,,0000,0000,0000,,Para penjaga sadar mereka ditipu dan\Nmengejarnya. Dialogue: 0,0:02:40.60,0:02:43.72,Default,,0000,0000,0000,,Bai Su Zhen memuntahkan bola ajaib\Ndan melempar seorang pengejar. Dialogue: 0,0:02:43.72,0:02:45.70,Default,,0000,0000,0000,,Sementara yang satunya semakin mendekat, Dialogue: 0,0:02:45.70,0:02:48.48,Default,,0000,0000,0000,,ia meletakkan tanaman obat itu di bawah\Nlidahnya agar aman. Dialogue: 0,0:02:48.48,0:02:51.92,Default,,0000,0000,0000,,namun kekuatan tanaman itu memaksa \Nmereka kembali ke wujud asal mereka. Dialogue: 0,0:02:51.92,0:02:54.36,Default,,0000,0000,0000,,Saat paruh panjang burung bangau \Nmencapit tubuhnya, Dialogue: 0,0:02:54.36,0:02:55.98,Default,,0000,0000,0000,,Orang Tua itu muncul. Dialogue: 0,0:02:55.98,0:02:59.12,Default,,0000,0000,0000,,Mengapa, tanyanya, ia mau mengorbankan\Nnyawa mencuri tanaman obat Dialogue: 0,0:02:59.12,0:03:00.100,Default,,0000,0000,0000,,sementara ia sendiri sudah abadi? Dialogue: 0,0:03:00.100,0:03:03.74,Default,,0000,0000,0000,,Bai Su Zhen menjelaskan\Nrasa cintanya pada Xu Xian. Dialogue: 0,0:03:03.74,0:03:07.24,Default,,0000,0000,0000,,Bahkan jika ia tidak lagi mau bersamanya\Nkarena tahu dirinya siluman, Dialogue: 0,0:03:07.24,0:03:09.72,Default,,0000,0000,0000,,ia bertekad untuk menghidupkannya kembali. Dialogue: 0,0:03:09.72,0:03:13.58,Default,,0000,0000,0000,,Keduanya memiliki hubungan karma sejak\Nlebih dari ribuan tahun. Dialogue: 0,0:03:13.58,0:03:15.62,Default,,0000,0000,0000,,Ketika Bai Su Zhen \Nmasih seekor ular kecil, Dialogue: 0,0:03:15.62,0:03:17.68,Default,,0000,0000,0000,,seorang gelandangan hendak membunuhnya, Dialogue: 0,0:03:17.68,0:03:19.96,Default,,0000,0000,0000,,namun pejalan kaki yang baik\Nmenyelamatkannya. Dialogue: 0,0:03:19.96,0:03:23.40,Default,,0000,0000,0000,,Penyelamatnya itu adalah Xu Xian di \Nkehidupan sebelumnya. Dialogue: 0,0:03:23.40,0:03:26.12,Default,,0000,0000,0000,,Tersentuh oleh kerelaannya \Nberkorban nyawa demi suaminya, Dialogue: 0,0:03:26.12,0:03:30.90,Default,,0000,0000,0000,,si Orang Tua itu mengizinkannya \Npergi dengan tanaman keabadian. Dialogue: 0,0:03:30.90,0:03:35.83,Default,,0000,0000,0000,,Bai Su Zhen pulang ke rumah \Nuntuk membangkitkan Xu Xian. Dialogue: 0,0:03:35.83,0:03:37.03,Default,,0000,0000,0000,,Saat ia membuka matanya, Dialogue: 0,0:03:37.03,0:03:40.51,Default,,0000,0000,0000,,ekspresi ketakutan di wajahnya\Nberubah menjadi senyum. Dialogue: 0,0:03:40.51,0:03:41.42,Default,,0000,0000,0000,,Siluman atau bukan, Dialogue: 0,0:03:41.45,0:03:43.81,Default,,0000,0000,0000,,ia tetap bahagia bertemu istrinya.