0:00:07.017,0:00:09.477 Di tepi Gurun Sahara yang luas, 0:00:09.477,0:00:13.046 para penduduk menyelinap keluar[br]dari Kota Timbuktu 0:00:13.046,0:00:15.446 dan menuju padang pasir. 0:00:15.446,0:00:19.754 Mereka mengubur peti di pasir gurun,[br]menyembunyikannya di gua, 0:00:19.754,0:00:22.604 dan menyegelnya di ruang rahasia. 0:00:22.604,0:00:27.308 Di dalam peti tersebut tersimpan[br]harta yang lebih berharga dari emas; 0:00:27.308,0:00:30.188 buku-buku kuno dari kota mereka. 0:00:30.188,0:00:34.188 Dibangun pada sekitar 1100 M di wilayah[br]yang saat ini merupakan Negara Mali, 0:00:34.188,0:00:38.895 Kota Timbuktu bermula dari[br]pos perdagangan yang biasa-biasa saja. 0:00:38.895,0:00:42.435 Namun, lokasinya yang spesial[br]dengan cepat mengubah keadaan. 0:00:42.435,0:00:46.858 Timbuktu menjadi penanda persimpangan[br]dua rute perdagangan penting, 0:00:46.858,0:00:49.998 tempat bertemunya karavan pembawa garam[br]yang melintasi Gurun Sahara 0:00:49.998,0:00:53.568 dengan pedagang pembawa emas[br]dari pedalaman Afrika. 0:00:53.568,0:00:58.286 Pada akhir 1300-an, rute perdagangan ini[br]memakmurkan Timbuktu, 0:00:58.286,0:01:01.426 dan para penguasa kota,[br]para raja di Kekaisaran Mali, 0:01:01.426,0:01:04.616 membangun monumen dan akademi[br]yang memancing kedatangan cendekiawan 0:01:04.616,0:01:07.806 dari Mesir, Spanyol, dan Maroko. 0:01:07.806,0:01:12.863 Lokasi Timbuktu yang strategis juga[br]menjadi incaran panglima dan penakluk. 0:01:12.863,0:01:16.863 Selagi kekuatan Kekaisaran Mali merosot,[br]salah satu wilayahnya, Songhai, 0:01:16.863,0:01:18.563 mulai membangun kekuatan. 0:01:18.563,0:01:23.057 Pada 1468, raja Songhai[br]menaklukkan Timbuktu, 0:01:23.057,0:01:26.907 membakar bangunan dan[br]membantai para cendekiawan. 0:01:26.907,0:01:31.110 Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas[br]intelektual kota itu kembali berkembang. 0:01:31.110,0:01:34.290 Pemerintahan raja kedua[br]Kekaisaran Songhai, 0:01:34.290,0:01:36.402 Askia Muhammad Toure, 0:01:36.402,0:01:40.562 menjadi penanda dimulainya[br]zaman keemasan Timbuktu. 0:01:40.562,0:01:43.452 Beliau membalikkan[br]kebijakan regresif pendahulunya 0:01:43.452,0:01:45.722 dan mendorong kegiatan belajar. 0:01:45.722,0:01:50.273 Penguasa Songhai dan mayoritas[br]populasi Timbuktu beragama Islam, 0:01:50.273,0:01:52.873 dan para cendekiawan Timbuktu[br]mempelajari Islam 0:01:52.873,0:01:57.185 dibarengi dengan topik sekuler[br]seperti matematika dan filsafat. 0:01:57.185,0:01:59.015 Di banyak perpustakaan Timbuktu, 0:01:59.015,0:02:02.695 buku filsafat Yunani berjejer[br]bersama karya tulis 0:02:02.695,0:02:06.695 dari para sejarawan,[br]ilmuwan, dan pujangga lokal. 0:02:06.695,0:02:09.745 Sarjana kota yang paling terkemuka,[br]Ahmed Baba, 0:02:09.745,0:02:12.105 menantang opini umum[br]tentang berbagai subjek 0:02:12.105,0:02:15.155 dari merokok sampai perbudakan. 0:02:15.155,0:02:19.155 Perdagangan emas dan garam telah[br]mendanai perubahan kota 0:02:19.155,0:02:21.615 menjadi pusat pembelajaran. 0:02:21.615,0:02:24.405 Kemudian, produk dari[br]kebudayaan intelektual tersebut 0:02:24.405,0:02:27.555 menjadi komoditas yang paling dicari. 0:02:27.555,0:02:29.495 Dengan kertas dari Venesia yang jauh 0:02:29.495,0:02:32.495 dan tinta berwarna cerah dari[br]tumbuhan dan mineral lokal, 0:02:32.495,0:02:38.395 para juru tulis Timbuktu menghasilkan[br]karya tulis berbahasa Arab dan lokal. 0:02:38.395,0:02:43.138 Ditulis dengan kaligrafi dan dihias[br]dengan desain geometris yang rumit, 0:02:43.138,0:02:49.069 buku dari Timbuktu banyak diminati[br]kalangan masyarakat terkaya. 0:02:49.069,0:02:53.334 Pada 1591, zaman keemasan itu[br]tiba-tiba berakhir 0:02:53.334,0:02:56.894 saat raja Maroko menaklukkan Timbuktu. 0:02:56.894,0:03:01.143 Pasukan Maroko memenjarakan Ahmad Baba[br]dan cendekiawan terkemuka lainnya 0:03:01.143,0:03:03.853 serta mengambil alih perpustakaan mereka. 0:03:03.853,0:03:09.098 Pada abad-abad berikutnya, Timbuktu[br]terus mengalami rangkaian penaklukan. 0:03:09.098,0:03:13.098 Pada pertengahan 1800-an,[br]Jihadis Sufi menduduki Timbuktu 0:03:13.098,0:03:16.668 dan membinasakan banyak[br]manuskrip non-religius. 0:03:16.668,0:03:21.346 Pada 1894, pasukan kolonial Prancis[br]merebut kendali kota, 0:03:21.346,0:03:25.346 merampas lebih banyak manuskrip[br]dan mengirimnya ke Eropa. 0:03:25.346,0:03:28.926 Bahasa Prancis menjadi bahasa resmi[br]yang diajarkan di sekolah, 0:03:28.926,0:03:30.806 dan generasi baru di Timbuktu 0:03:30.806,0:03:34.806 tidak bisa membaca manuskrip[br]berbahasa Arab yang masih tersisa. 0:03:34.806,0:03:39.645 Meski begitu, tradisi sastra[br]di Timbuktu tidak mati-- 0:03:39.645,0:03:42.285 melainkan turun ke bawah tanah. 0:03:42.285,0:03:45.335 Sebagian keluarga membangun[br]perpustakaan rahasia di rumah mereka, 0:03:45.335,0:03:48.105 atau mengubur buku di halaman mereka. 0:03:48.105,0:03:52.524 Sebagian lainnya menyembunyikan buku[br]di gua terbengkalai atau lubang di gurun. 0:03:52.524,0:03:55.294 Manuskrip dari Timbuktu[br]yang tak ternilai harganya 0:03:55.294,0:03:58.724 menyebar ke desa-desa di sekitar Timbuktu, 0:03:58.724,0:04:03.747 di bawah penjagaan para penduduknya[br]selama ratusan tahun. 0:04:03.747,0:04:07.137 Meski penggurunan dan peperangan[br]semakin memiskinkan daerah tersebut, 0:04:07.137,0:04:09.607 tiap keluarga tetap menjaga buku kuno 0:04:09.607,0:04:14.188 meski mereka menghadapi[br]kemiskinan dan hampir kelaparan. 0:04:14.188,0:04:18.990 Bahkan sampai hari inipun, perjuangan[br]menjaga buku itu masih berlangsung. 0:04:18.990,0:04:22.090 Sejak 1980-an sampai awal 2000-an, 0:04:22.090,0:04:27.800 Ilmuwan Timbuktu Abdel Kader Haidara[br]dengan susah mengambil naskah tersembunyi 0:04:27.800,0:04:32.453 dari seluruh penjuru Mali bagian utara[br]dan membawanya kembali ke Timbuktu. 0:04:32.453,0:04:37.563 Namun pada 2012, perang saudara di Mali[br]lagi-lagi mengancam keberadaan manuskrip, 0:04:37.563,0:04:41.403 dan sebagian besar manuskrip tersebut[br]diungsikan ke Bamako yang berjarak dekat. 0:04:41.403,0:04:43.373 Masa depan manuskrip itu masih tak pasti, 0:04:43.373,0:04:47.649 karena masih terus menghadapi ancaman[br]dari manusia dan lingkungan. 0:04:47.649,0:04:51.479 Buku-buku ini merupakan sumber terbaik--[br]dan sering kali menjadi satu-satunya-- 0:04:51.479,0:04:55.019 sumber tentang sejarah pra-kolonial[br]daerah tersebut. 0:04:55.019,0:04:58.189 Banyak dari buku ini belum pernah[br]dibaca oleh cendekiawan modern, 0:04:58.189,0:05:02.229 dan masih banyak lagi yang hilang[br]atau tersembunyi di padang pasir. 0:05:02.229,0:05:06.583 Sejarah di dalamnya membuat upaya[br]melindungi buku ini pantas diperjuangkan-- 0:05:06.583,0:05:12.123 dan terus diupayakan banyak generasi untuk[br]melindungi sejarah itu agar tak hilang.