Masalah dalam Mengukur Ekonomi
-
0:01 - 0:03Beberapa hal yang baik bagi PDB,
-
0:03 - 0:04namun buruk untuk kita,
-
0:04 - 0:07adalah contohnya, badai dan bencana alam
lainnya, -
0:07 - 0:09perang, perdagangan narkoba, dan kejahatan
dunia maya. -
0:09 - 0:12Banyak dari hal tersebut membutuhkan
pelayanan polisi -
0:12 - 0:14atau layanan khusus lainnya untuk
melindungi, -
0:14 - 0:17dan inilah yang membuat PDB naik.
-
0:17 - 0:20[PDB atau Produk Domestik Bruto adalah
meteran yang kita gunakan] -
0:20 - 0:21[untuk mengukur ekonomi.]
-
0:21 - 0:25Itu mengukur segala aktivitas yang
berlangsung dalam ekonom selama setahun. -
0:25 - 0:29Anda dapat mengukur itu dengan antara
menjumlahkan semua yang dihabiskan orang, -
0:29 - 0:30semua pendapatan,
-
0:30 - 0:32atau semua output dalam perekonomian,
-
0:32 - 0:34seperti mengukur ketinggian sebuah gunung
-
0:34 - 0:35atau kedalaman sebuah sungai.
-
0:35 - 0:37Tapi itu bukanlah benda alam.
-
0:37 - 0:38Itu adalah konstruksi analitis.
-
0:38 - 0:41Tapi, tentu saja itu merupakan definisi
yang relatif, -
0:41 - 0:43dan banyak penilaian yang terlibat.
-
0:43 - 0:45Dan saya pikir akan sangat membantu
-
0:45 - 0:48jika orang dapat menyingkirkan pikiran
mereka dari ketidakpastian -
0:48 - 0:50yang terlibat dalam mengukur PDB.
-
0:50 - 0:53[PDB sangat kuat. Itu bisa
menggoyangkan pemilu] -
0:53 - 0:56[dan memastikan berapa banyak yang
dapat dipinjam suatu negara.] -
0:56 - 1:00[Tapi para ekonom sedang mempertanyakan
seberapa bergunanya itu saat ini.] -
1:00 - 1:03Istilah itu sudah lama ada sejak Perang
Dunia Kedua, -
1:03 - 1:05ketika apa yang kita butuhkan saat itu
adalah memahami -
1:05 - 1:09apa yang dibutuhkan oleh perang ekonomi
dan pengorbanan konsumsi apa -
1:09 - 1:12yang harus dibuat warga untuk memungkinkan
hal itu terjadi. -
1:12 - 1:17Jadi seluruh rangkaian statistik nasional
sekarang berasal dari 1940-an. -
1:17 - 1:20[PDB menghitung hal-hal seperti
penggundulan hutan dan perceraian,] -
1:20 - 1:22[tapi mengabaikan beberapa aset vital.]
-
1:22 - 1:24Itu meninggalkan beberapa hal penting.
-
1:24 - 1:28Itu meninggalkan lingkungan biaya
pertumbuhan ekonomi, -
1:28 - 1:32dan itu meninggalkan nilai pekerjaan
tidak dibayar yang dilakukan di rumah. -
1:32 - 1:34Dan itu juga tidak memerhatikan
-
1:34 - 1:37ke neraca nasional, jika Anda suka,
-
1:37 - 1:41ke aset yang biasa kita nikmati
pada pendapatan dan konsumsi saat ini. -
1:41 - 1:44Jika kita benar-benar peduli dengan
keberlanjutan, -
1:44 - 1:45hal yang sangat penting
-
1:45 - 1:47adalah mulai mengukur semua aset dengan
tepat. -
1:48 - 1:51[Jadi apa yang bisa kita lakukan
secara berbeda?] -
1:51 - 1:56[Satu pendekatan alternatif ialah untuk
fokus terhadap "pertumbuhan inklusif"] -
1:56 - 1:59[Itulah kerangka kerja Forum Ekonomi
Dunia untuk pertumbuhan yang] -
1:59 - 2:03[menguntungkan masyarakat keseluruhan
dan bertahan hngga masa depani] -
2:04 - 2:07[Norwegia adalah pemuncak dunia
pada indeks 2018] -
2:07 - 2:09Ini tentang kesempatan yang setara untuk
wanita, -
2:09 - 2:13dan ini tentang memiliki sistem keuangan
publik untuk -
2:13 - 2:16pendidikan dan perawatan kesehatan
-
2:16 - 2:20yang juga membuat layanan dapat diakses.
-
2:20 - 2:24[Norwegia menggunakan kekayaan minyaknya
untuk mendanai layanan publik] -
2:24 - 2:26[dan sebagai transisi ke energi bersih.]
-
2:26 - 2:30[98% dari energinya berasal dari
sumber daya terbarukan.] -
2:31 - 2:36[Norwegia juga memiliki salah satu
selisih kaya-miskin terkecil di dunia.] -
2:37 - 2:41[Pembersih dan pegawai konstruksi dibayar
setidaknya 21 Dolar per jam.] -
2:41 - 2:44Saya percaya bahwa sejarah dan budaya Anda
-
2:44 - 2:47memengaruhi bagaimana masyarakat
dijalankan. -
2:47 - 2:50Semua negara bisa berubah
menuju lebih inklusif, -
2:50 - 2:54tapi memahami bagaimana negara mereka
berfungsi. -
2:54 - 2:58Saya pikir kita telah diuntungkan oleh
masyarakat sangat miskin -
2:58 - 3:00yang baru saja berubah menjadi lebih kaya
-
3:00 - 3:04tapi menjadi kaya setelah kita memapani
institusi yang kuat. -
3:04 - 3:07Salah satu hal yang kita miliki adalah
sektor LSM yang luas -
3:07 - 3:09dengan banyak pekerjaan sukarela,
-
3:09 - 3:12yang mana kebanyakan dari mereka
ingin menjalani hidup mereka -
3:12 - 3:13dalam aktivitas bersama orang lain.
-
3:13 - 3:17Dan saya pikir itulah yang membuat ikatan
sangat kuat antara orang-orang. -
3:17 - 3:21[Ketika pertumbuhan ekonomi telah mengeluarkan
ratusan juta orang dari kemiskinan] -
3:21 - 3:22[dalam 30 tahun terakhir,]
-
3:22 - 3:26[PDB telah gagal menangkap beberapa
tantangan terbesar di zaman kita,] -
3:26 - 3:28[dari ketidaksetaraan hingga
perubahan iklim.] -
3:29 - 3:33[Jadi harapan apa yang dimilik untuk
ekonomi di masa depan?] -
3:33 - 3:35[Haruskah kita mengatakan
selamat tinggal, PDB?] -
3:36 - 3:40Ada nafsu yang sangat besar saat ini
untuk melampaui PDB -
3:40 - 3:43dan mendapat pemahaman lebih dari
kemajuan ekonomi. -
3:43 - 3:46Sebagian didorong oleh perubahan digital
-
3:46 - 3:48yang kita lihat terjadi di dalam ekonomi.
-
3:48 - 3:50Kita harus melacak apa yang dilakukan,
-
3:50 - 3:53yang mana keduanya, Anda tahu, sangat baik
-
3:53 - 3:55sebab oleh inovasi yang kita bisa gunakan,
-
3:55 - 3:56tapi sedikit mengkhawatirkan
-
3:56 - 3:59jika itu berarti akan ada gangguan
pada pekerjaan juga. -
3:59 - 4:01Jadi kita tentunya ingin melacak itu.
-
4:01 - 4:04Dan saya pikir itu adalah proyek
untuk beberapa tahun ke depan -
4:04 - 4:06bagi peneliti dan pembuat kebijakan
-
4:06 - 4:10untuk membicarakan tentang bergerak
melampaui PDB -
4:10 - 4:12untuk pengukuran progres ekonomi yang
lebih baik, -
4:12 - 4:13tapi yang ingin kami tuju.
-
4:13 - 4:14[Forum Ekonomi Dunia]
-
4:14 - 4:18Subtitle oleh Fathan Yusuf
Review oleh Ary Nuansa
- Title:
- Masalah dalam Mengukur Ekonomi
- Description:
-
Tumpahan minyak, penggundulan hutan, dan perceraian, semuanya baik untuk PDB, jadi mengapa ini masih menjadi tolok ukur yang kita gunakan untuk mengukur ekonomi? Perdana Menteri Norwegia dan ekonom terkemuka menjelaskan debat tersebut.
- Video Language:
- English
- Team:
- Amplifying Voices
- Project:
- Environment and Climate Change
- Duration:
- 04:18
ary nuansa edited Indonesian subtitles for The trouble with measuring an economy | ||
Fathan Yusuf edited Indonesian subtitles for The trouble with measuring an economy |