Return to Video

Aksi radikal dalam memilih titik temu

  • 0:01 - 0:02
    Pada tahun 1994,
  • 0:02 - 0:06
    Undang-Undang Pengendalian Kekerasan dan
    Penegakan Hukum disahkan.
  • 0:06 - 0:08
    Anda mungkin menyebutnya
    RUU pidana.
  • 0:08 - 0:09
    Itu adalah hukum yang buruk.
  • 0:09 - 0:12
    Itu mengawali era penahanan masal
  • 0:13 - 0:15
    yang memperkenankan kebijakan minimum,
  • 0:15 - 0:17
    hukum three-strikes,
  • 0:17 - 0:19
    perluasan hukuman mati --
  • 0:19 - 0:20
    itu mengerikan.
  • 0:20 - 0:23
    Namun, itu berlalu
    dengan dukungan bipartisan.
  • 0:23 - 0:24
    Wakil dari GOP, Newt Gingrich,
  • 0:24 - 0:26
    perancang Revolusi Republikan,
  • 0:26 - 0:27
    memimpin jalannya --
  • 0:28 - 0:30
    diresmikan sebagai hukum
    oleh Presiden Demokrat, Bill Clinton.
  • 0:32 - 0:34
    Di tahun 1994 pula,
  • 0:34 - 0:37
    saya senior di SMA
    ketika RUU ini disahkan,
  • 0:37 - 0:38
    dan Anda akan menemukan saya
  • 0:38 - 0:42
    di jalanan
    memprotes segala perkara itu,
  • 0:42 - 0:43
    termasuk RUU pidana.
  • 0:44 - 0:46
    Jadi, itulah yang membuat foto ini
    lebih mengejutkan.
  • 0:46 - 0:50
    Newt bukan orang terfavorit saya
    di negara ini.
  • 0:50 - 0:53
    Tapi, foto ini diambil di tahun 2015.
  • 0:53 - 0:55
    Ini adalah awal dari pergerakan
  • 0:55 - 0:57
    yang akan mengesahkan
    RUU First Step.
  • 0:57 - 1:00
    New York Times menyebutnya
    reformasi paling signifikan
  • 1:00 - 1:02
    dalam peradilan pidana
    di generasi itu.
  • 1:02 - 1:04
    Nisha di tahun 1994 --
  • 1:04 - 1:05
    aktivis jalanan --
  • 1:05 - 1:07
    mungkin akan kecewa dengan foto ini --
  • 1:07 - 1:09
    beberapa dari Anda mungkin juga.
  • 1:09 - 1:11
    Tapi berdiri di sini,
    saya tidak kecewa.
  • 1:11 - 1:13
    Saya di sini
    untuk membicarakan ini.
  • 1:13 - 1:15
    Ini adalah titik temu radikal.
  • 1:15 - 1:18
    Dan saya tak membicarakan
    jenis titik temu di mana
  • 1:18 - 1:21
    kita bisa berbincang
    tentang enaknya musim semi
  • 1:21 - 1:23
    atau kelucuan anak anjing.
  • 1:23 - 1:26
    Dan itu bukanlah
    titik temu yang dikompromi.
  • 1:26 - 1:28
    Ini adalah titik temu yang sulit.
  • 1:28 - 1:29
    Itu menyakitkan.
  • 1:29 - 1:33
    Titik temu ini
    akan membuat Anda diejek dan dikritik.
  • 1:34 - 1:37
    Tapi, titik temu ini
    bisa melindungi kebebasan manusia.
  • 1:38 - 1:40
    Ini bisa menyelamatkan nyawa.
  • 1:41 - 1:45
    Saya lahir
    untuk menemukan titik temu jenis ini.
  • 1:45 - 1:47
    Ini ada di dalam DNA saya.
  • 1:47 - 1:51
    Ayah saya lahir
    selama masa pemisahan di India.
  • 1:51 - 1:55
    Setelah pergerakan kemerdekaan India,
    negara itu benar-benar terbagi
  • 1:55 - 1:57
    antara mereka yang ingin
    negaranya tetap bersatu
  • 1:57 - 2:00
    dan mereka yang ingin merdeka.
  • 2:00 - 2:02
    Dan ketika Inggris angkat kaki,
  • 2:02 - 2:07
    mereka memutuskan untuk berpisah
    dan membangun negara baru.
  • 2:07 - 2:13
    Ini mengawali migrasi massa terbesar
    dalam sejarah manusia.
  • 2:13 - 2:17
    15 juta orang terjebak dalam
    sisi yang salah dari pemisah baru ini.
  • 2:17 - 2:21
    Dua juta orang mati selama pemisahan ini.
  • 2:21 - 2:24
    Dan ayah saya adalah bayi termuda
    dalam sebuah keluarga Hindu
  • 2:24 - 2:26
    di sisi yang salah dari pemisah ini.
  • 2:26 - 2:29
    Seperti keluarga lain
    dalam pemisah di kedua sisi,
  • 2:29 - 2:31
    mereka bersembunyi.
  • 2:31 - 2:36
    Dan ketika kecil, saya diceritakan
    tentang persembunyian keluarga saya,
  • 2:36 - 2:41
    dan suatu hari, saat pria-pria bersenjata
    memasuki rumah persembunyian mereka,
  • 2:41 - 2:44
    mencari keluarga-keluarga,
    ayah saya mulai menangis.
  • 2:44 - 2:47
    Dan nenek saya mulai mengayunkannya.
  • 2:47 - 2:49
    Dan kakek saya, pada saat itu,
  • 2:49 - 2:54
    beliau memutuskan untuk mengorbankan
    anaknya agar keluarganya selamat.
  • 2:55 - 2:57
    Untungnya, saat itu,
    beliau berhenti menangis.
  • 2:57 - 3:00
    Nenek saya mengayunnya
    dan ayah berhenti menangis.
  • 3:00 - 3:03
    Saya ada di sini sekarang
    karena beliau berhenti menangis.
  • 3:04 - 3:06
    Tapi, saya juga sekarang ada di sini
  • 3:06 - 3:08
    karena keluarga muslim
    yang menampung kami.
  • 3:09 - 3:12
    Mereka juga ditodong senjata,
  • 3:12 - 3:18
    dan seorang pria bersenjata bertanya
    apakah mereka menyembunyikan orang,
  • 3:18 - 3:22
    dan mereka bersumpah atas Al-Qur'an
    bahwa tidak ada siapa pun di dalam rumah.
  • 3:23 - 3:26
    Mereka memilihnya
    pada saat seluruh negeri --
  • 3:26 - 3:27
    semua orang di wilayah itu,
  • 3:27 - 3:30
    Anda bisa membenci orang
    dengan pandangan politik berbeda,
  • 3:30 - 3:31
    agama yang berbeda,
  • 3:31 - 3:32
    Anda bisa membunuh orang.
  • 3:33 - 3:35
    Itulah yang terjadi.
  • 3:35 - 3:38
    Tapi, mereka bersumpah
    atas Kitab Suci mereka,
  • 3:38 - 3:40
    mereka memilih kemanusiaan
  • 3:41 - 3:44
    daripada politik hari itu, dan kami hidup.
  • 3:44 - 3:46
    Dan kami bertahan hidup.
  • 3:46 - 3:48
    Dan saya menceritakan ini
    karena orang sering bilang
  • 3:48 - 3:52
    bahwa misi saya untuk titik temu
    adalah posisi yang lemah.
  • 3:53 - 3:57
    Tapi, bagaimana bisa tindakan
    keluarga muslim itu disebut lemah?
  • 3:58 - 4:01
    Karena tindakan mereka,
    ayah saya tumbuh sehat di India
  • 4:01 - 4:02
    dan beliau beremigrasi ke Amerika,
  • 4:02 - 4:05
    dan saya lahir di sini
    pada akhir tahun 70an,
  • 4:05 - 4:09
    seperti kebanyakan anak generasi pertama,
    saya lahir untuk menjadi penghubung.
  • 4:09 - 4:13
    Saya menghubungkan
    negara yang lama dengan yang baru.
  • 4:13 - 4:15
    Itulah yang saya lakukan dari kecil.
  • 4:15 - 4:16
    Saya berkulit cokelat
  • 4:16 - 4:19
    di area Selatan orang kulit putih
    dan hitam di Atlanta, Georgia.
  • 4:19 - 4:20
    Di satu sisi,
  • 4:20 - 4:21
    saya gadis India yang sempurna
  • 4:21 - 4:22
    mendapat nilai A,
  • 4:22 - 4:24
    kapten tim debat,
  • 4:24 - 4:25
    tapi di sisi lain,
  • 4:25 - 4:28
    saya juga seorang feminis radikal,
  • 4:28 - 4:30
    aktivis punk-rock
    yang menyelinap untuk menonton konser,
  • 4:30 - 4:34
    dan sering tertangkap karena perkara.
  • 4:34 - 4:37
    Saya campuran dari banyak hal.
  • 4:37 - 4:40
    Tapi, semuanya hidup secara harmonis
    di dalam diri saya.
  • 4:41 - 4:43
    Menjadi perantara terasa alamiah,
  • 4:43 - 4:46
    saya pikir kita semua mewakili
    campuran dari banyak hal.
  • 4:46 - 4:50
    Saya pikir kita punya kemampuan
    untuk menemukan titik temu.
  • 4:50 - 4:53
    Tapi, itu bukan cara saya
    menjalani hidup, tidak sama sekali.
  • 4:53 - 4:55
    Saya pindah ke Wilayah Teluk
    di tahun 2001,
  • 4:55 - 4:57
    ini menjadi sejenis
    titik balik untuk saya;
  • 4:57 - 4:59
    itu adalah awal dari perang Iraq kedua.
  • 4:59 - 5:02
    Dan saya mengorganisir
    bersama segerombolan aktivis,
  • 5:02 - 5:03
    tentu saja --
  • 5:03 - 5:08
    dan kami berpikir mungkin kami butuh
    memperluas lingkaran kami sedikit,
  • 5:08 - 5:11
    bahwa kami tidak akan sukses
    menghentikan perang
  • 5:11 - 5:12
    jika hanya di antara kami.
  • 5:12 - 5:16
    Kami memutuskan untuk menjalin
    hubungan, memperluas lingkaran kami,
  • 5:16 - 5:19
    maka turnamen besar sepak bola
    antara anarkis melawan komunis
  • 5:19 - 5:21
    muncul pada tahun 2001.
  • 5:21 - 5:22
    (Tawa)
  • 5:22 - 5:23
    Itu saja.
  • 5:23 - 5:26
    Hanya sebesar itu
    perluasan lingkaran saya.
  • 5:27 - 5:29
    Menjalin hubungan dengan
    Partai Demokrat yang liberal?
  • 5:29 - 5:31
    Oh, tak mungkin, itu terlalu jauh.
  • 5:31 - 5:33
    Para lokal yang terpilih?
  • 5:33 - 5:35
    Itu terlalu jauh.
  • 5:36 - 5:37
    Dan itu terjadi pada 2001.
  • 5:38 - 5:41
    Dan Anda mungkin setuju
    bahwa itu bertambah parah di tahun 2020,
  • 5:41 - 5:43
    pembagian itu, tribalisme itu.
  • 5:43 - 5:45
    Kita tidak mau makan malam
  • 5:45 - 5:47
    dengan mereka yang memilih suara berbeda.
  • 5:47 - 5:50
    Kita melihat tweet jahat
    dari sahabat kita,
  • 5:50 - 5:52
    tweet yang tidak sesuai
    dengan pandangan kita,
  • 5:52 - 5:54
    dan tiba-tiba kita membuang mereka.
  • 5:54 - 5:57
    Kemurnian politik hilang.
  • 5:57 - 6:00
    Terkadang, saya bangun tidur
    dan tidak tahu ingin melakukan apa.
  • 6:00 - 6:03
    Orang-orang bertanya,
    "Bagaimana kita melakukannya?"
  • 6:03 - 6:05
    Tapi, saya tahu tentang titik temu.
  • 6:05 - 6:07
    Saya merasa kita bisa
    membangun hubungan itu.
  • 6:08 - 6:09
    Tapi, itu tidak mudah.
  • 6:10 - 6:12
    Ada sebuah konsep yang saya jadikan acuan,
  • 6:12 - 6:15
    dan itu seharusnya konsep yang
    lazim untuk semua orang
  • 6:15 - 6:17
    sejak awal sejarah manusia,
  • 6:17 - 6:18
    yaitu gagasan mengenai kesamaan.
  • 6:18 - 6:20
    Tempat bersama ini di pusat kota --
  • 6:20 - 6:23
    alun-alun kota,
  • 6:23 - 6:26
    tapi ini adalah tempat di mana Anda
    datang sebagai suatu komunitas
  • 6:26 - 6:29
    dan Anda bisa mendengar orang
    berceramah tentang ide yang berbeda,
  • 6:29 - 6:31
    dan Anda bisa jadi sangat berbeda,
  • 6:31 - 6:35
    tapi Anda datang
    karena kita lebih kuat bersama-sama.
  • 6:35 - 6:37
    Dan kini, saat saya
    memikirkan kesamaan,
  • 6:37 - 6:40
    saya memperluasnya pada
    sumber daya yang kita pakai --
  • 6:40 - 6:41
    milik bersama,
  • 6:41 - 6:43
    seperti udara yang kita hirup.
  • 6:43 - 6:44
    Saya memikirkan sekolah,
  • 6:44 - 6:46
    taman.
  • 6:46 - 6:48
    Saya memikirkan kepintaran
    yang kita punya.
  • 6:49 - 6:52
    Kita bisa membaginya
    di perpustakaan atau internet.
  • 6:52 - 6:53
    Saya kira internet itu penting.
  • 6:53 - 6:55
    Pada era digital ini,
  • 6:55 - 6:56
    kemanusiaan itu,
  • 6:56 - 6:58
    akses untuk bersama dalam kesamaan,
  • 6:58 - 7:00
    ada pada ujung jari kita.
  • 7:00 - 7:02
    Tapi, pemakaian kita berbeda.
  • 7:02 - 7:04
    Kita tidak bergabung menjadi satu.
  • 7:04 - 7:08
    Untuk memilih jalan menuju kesamaan
    dan menjadi bersama,
  • 7:08 - 7:10
    Anda juga harus memilih cinta.
  • 7:11 - 7:13
    Itu hal yang sulit.
  • 7:13 - 7:15
    Tapi saya tahu Anda
    tak pergi ke alun-alun kota
  • 7:15 - 7:17
    dengan kebencian untuk kota Anda.
  • 7:17 - 7:20
    Anda tak bisa memimpin orang-orang
    yang tidak Anda cintai.
  • 7:20 - 7:22
    Anda tak bisa memimpin negara
    yang tidak Anda cintai.
  • 7:23 - 7:25
    Dan --
  • 7:25 - 7:27
    saya kira Anda
    tak bisa mengubah dunia
  • 7:27 - 7:30
    dengan bilang, "Saya akan mengubahnya
    untuk teman-teman saya saja,
  • 7:30 - 7:32
    bukan untuk orang yang saya benci."
  • 7:32 - 7:33
    Itu tidak berhasil.
  • 7:33 - 7:36
    Itu strategi yang buruk, itu tak berhasil,
  • 7:36 - 7:38
    tapi itu yang terus kita lakukan.
  • 7:38 - 7:40
    Saya melihatnya setiap hari.
  • 7:40 - 7:43
    Pembatas ini semakin menguat saja.
  • 7:44 - 7:47
    Dan tempat Anda di internet,
  • 7:47 - 7:49
    seperti Instagram atau Twitter,
  • 7:49 - 7:51
    kita hanya berbicara
    dalam ruang gema.
  • 7:51 - 7:55
    Saya bisa benar-benar nyaman dalam
    lingkaran Sosialis Demokratik Berkeley
  • 7:55 - 7:56
    dan bicara dengan kalian.
  • 7:56 - 8:00
    dan ayah saya bisa berada di
    lingkaran imigran partai Republiknya,
  • 8:00 - 8:03
    dan saya bisa menonton MSNBC,
  • 8:03 - 8:05
    dan beliau menonton Fox News,
  • 8:05 - 8:08
    dan kita tidak akan mengetahui
    hal yang sama.
  • 8:08 - 8:09
    Kita tidak akan memiliki --
  • 8:09 - 8:12
    kita tidak akan
    tinggal di dunia yang sama.
  • 8:12 - 8:15
    Kita mungkin takkan tahu satu sama lain
    atau bersama lagi.
  • 8:16 - 8:18
    Dan saya tak mau menuruni jalur itu.
  • 8:19 - 8:21
    Saya tahu kita bisa kembali
    ke jalan yang lebih baik.
  • 8:21 - 8:24
    Kita bisa menemukan
    jalan menuju kesamaan,
  • 8:24 - 8:28
    dan saya tahu karena saya telah melihat
    secara langsung dan jelas
  • 8:28 - 8:31
    kemampuannya dalam skala besar.
  • 8:31 - 8:34
    Saya ingin kembali
    ke UU First Step tadi
  • 8:34 - 8:35
    dan reformasi peradilan pidana.
  • 8:35 - 8:39
    Saya melakukan wawancara kerja
    dengan Van Jones sekitar tujuh tahun lalu.
  • 8:39 - 8:42
    Dan beliau adalah mentor serta bos saya,
  • 8:42 - 8:46
    dan beliau sebenarnya
    adalah inspirasi di balik pidato ini.
  • 8:46 - 8:50
    Beliau bilang bahwa kami akan mengesahkan
    reformasi peradilan pidana bipartisan,
  • 8:50 - 8:53
    dan saya tertawa
    karena saya pikir itu oksimoron.
  • 8:54 - 8:56
    Saya ada di jalanan --
  • 8:56 - 8:57
    mengejutkan --
  • 8:57 - 9:00
    pada Konvensi Nasional Partai Republik
    di tahun 2000
  • 9:00 - 9:01
    di Philadelphia,
  • 9:01 - 9:03
    dan kami memprotes sistem
    peradilan pidana.
  • 9:03 - 9:07
    Tidak ada anggota partai Republik
    di jalanan itu.
  • 9:07 - 9:09
    Saya ingat RUU pidana;
  • 9:09 - 9:11
    saya melalui masa yang kejam
    pada kriminal;
  • 9:11 - 9:12
    saya tidak menyadarinya.
  • 9:12 - 9:14
    Tapi, beliau sadar
    dan membantu saya melaluinya.
  • 9:14 - 9:17
    Beliau melihat saya
    dan orang seperti dirinya di sayap Kiri
  • 9:17 - 9:20
    yang selalu menjadi
    isu keadilan dan martabat,
  • 9:20 - 9:22
    sistem ini sudah rasis dari awal
  • 9:22 - 9:25
    dan mendiskriminasi orang miskin
    dan orang kulit berwarna;
  • 9:25 - 9:27
    itu adalah isu keadilan dan martabat.
  • 9:27 - 9:29
    Maka, di sanalah kami.
  • 9:29 - 9:32
    Namun, beliau melihat perbedaan
    dari kolega kami di sayap Kanan.
  • 9:32 - 9:34
    Konservatif fiskal,
  • 9:34 - 9:37
    mereka punya insentif ekonomi
    untuk melakukannya:
  • 9:37 - 9:39
    mereka melihat sistem
    yang merugikan pembayar pajak
  • 9:39 - 9:41
    dan mendapatkan hasil yang buruk
  • 9:41 - 9:43
    dan itu tak membuat
    komunitas lebih aman.
  • 9:43 - 9:45
    Hak Libertarian
  • 9:45 - 9:47
    yang meyakini sedikit pemerintahan
  • 9:47 - 9:49
    melihat perluasan kontrol pemerintah,
  • 9:50 - 9:51
    perluasan negara polisi,
  • 9:51 - 9:54
    penahanan masal itu
    antitesis dari jati diri mereka.
  • 9:54 - 9:56
    Dan hak agama:
  • 9:56 - 9:58
    kesempatan kedua --
  • 9:58 - 9:59
    penebusan.
  • 10:00 - 10:02
    Ini adalah nilai-nilai yang mereka pegang,
  • 10:02 - 10:05
    dan sistem peradilan pidana
    tak bisa melihat itu di mana-mana.
  • 10:06 - 10:09
    Maka, ada titik temu yang harus dibuat.
  • 10:09 - 10:11
    Dan itulah yang ingin kami lakukan.
  • 10:11 - 10:13
    Dan di bawah pimpinan
    mantan narapidana
  • 10:13 - 10:15
    yang telah menuntun ini sejak lama,
  • 10:15 - 10:20
    kami mendirikan koalisi bipartisan untuk
    mengesahkan reformasi peradilan pidana.
  • 10:20 - 10:24
    87 senator mendukung
    UU First Step,
  • 10:24 - 10:26
    dan ya, Presiden Trump menandatanganinya.
  • 10:27 - 10:29
    Dan karena kami mampu melakukannya,
  • 10:29 - 10:32
    karena kami mampu melihat kemanusiaan itu,
  • 10:32 - 10:34
    menghilangkan perbedaan,
    bekerja dengan yang berseberangan,
  • 10:34 - 10:37
    20,000 orang terkena pengaruhnya
    hanya dalam setahun terakhir,
  • 10:37 - 10:40
    7,000 orang pulang untuk pertama kalinya,
  • 10:40 - 10:46
    17,000 tahun kebebasan manusia pulih
    dalam hanya setahun terakhir.
  • 10:46 - 10:52
    (Tepuk tangan) (Sorakan)
  • 10:53 - 10:57
    Dan partai republik serta demokrat,
    dalam siklus pemilihan ini,
  • 10:57 - 10:58
    hampir semuanya
  • 10:58 - 11:02
    mengurus platform
    reformasi peradilan pidana.
  • 11:02 - 11:06
    Mereka mencoba untuk membawa
    reformasi yang lebih kuat dan besar,
  • 11:06 - 11:07
    di mana pun mereka.
  • 11:07 - 11:10
    Itu mustahil selama
    masa yang kejam pada kriminal.
  • 11:10 - 11:12
    Tapi, saya juga melihat ini.
  • 11:12 - 11:13
    Ini adalah orang-orang yang pulang.
  • 11:13 - 11:17
    Di kantor saya, kami mendapat
    video seperti ini hampir setiap hari.
  • 11:17 - 11:19
    Ribuan orang pulang ke rumahnya.
  • 11:20 - 11:23
    Saat orang bilang bahwa titik temu
    adalah posisi yang lemah,
  • 11:23 - 11:24
    bahwa cinta saya pada orang,
  • 11:24 - 11:27
    atau kepercayaan saya
    pada kemanusiaan itu naif,
  • 11:27 - 11:29
    atau jika saya bekerja
    dengan orang yang berseberangan,
  • 11:29 - 11:31
    entah bagaimana
    saya dimanfaatkan,
  • 11:31 - 11:33
    lihat ini saja.
  • 11:33 - 11:34
    Saya melihat orang-orang.
  • 11:34 - 11:37
    Saya bilang, "Katakan itu pada
    pada mereka yang pulang."
  • 11:37 - 11:41
    Katakan itu pada 2,2 juta orang
    yang masih menetap di balik jeruji besi.
  • 11:42 - 11:44
    Maka, tantangan kita sekarang adalah
  • 11:44 - 11:47
    untuk membawanya
    ke sejumlah isu lain juga:
  • 11:47 - 11:49
    HAM, imigrasi --
  • 11:49 - 11:51
    kesehatan, kesehatan mental.
  • 11:51 - 11:53
    Saya kira ada titik temu
    yang bisa ditemukan.
  • 11:53 - 11:54
    Tapi, itu tidak mudah.
  • 11:54 - 11:57
    Jika Anda ingin perubahan
    dalam skala besar,
  • 11:57 - 11:58
    Anda butuh pergerakan besar,
  • 11:58 - 12:00
    artinya lingkaran sosial
    kita harus lebih besar.
  • 12:00 - 12:03
    Sulit menjadi orang Kiri
    yang bekerja dengan orang Kanan,
  • 12:03 - 12:05
    saya tentu mendapat surat kebencian,
  • 12:05 - 12:08
    tapi saya pikir itulah pendekatan
    radikal yang kita butuhkan sekarang.
  • 12:08 - 12:10
    Ini adalah Jenny Kim.
  • 12:10 - 12:14
    Beliau adalah orang yang serius mengenai
    kesempatan kedua dalam perekrutan.
  • 12:14 - 12:15
    Beliau ingin memastikan
  • 12:15 - 12:17
    bahwa para mantan tahanan dapat bekerja
  • 12:17 - 12:21
    dan bahwa bisnis menjadi tempat
    yang luar biasa untuk orang bekerja.
  • 12:21 - 12:24
    Beliau juga wakil penasihat umum
    di Koch Industries.
  • 12:24 - 12:26
    K-O-C-H, Koch.
  • 12:26 - 12:28
    Beliau adalah
    pengurus yang luar biasa,
  • 12:28 - 12:30
    dan saya bangga bisa bekerja
    dengannya dalam isu ini.
  • 12:31 - 12:33
    Dan isu yang sangat saya pedulikan juga,
  • 12:33 - 12:35
    mungkin kalian juga -- iklim,
  • 12:35 - 12:36
    yang terkesan memecah,
  • 12:36 - 12:39
    sepertinya tak ada titik temu di sana.
  • 12:39 - 12:40
    Saya kira ada.
  • 12:40 - 12:43
    Departemen Pertahanan Trump
    tahun ini merilis laporan
  • 12:43 - 12:47
    bahwa perang di masa depan
    adalah perang akan sumber daya,
  • 12:47 - 12:48
    perang mengenai iklim.
  • 12:49 - 12:52
    Maka, saya ingin bermitra
    dengan militer.
  • 12:52 - 12:54
    Dan saya pernah menjadi direktur nasional;
  • 12:54 - 12:57
    pengurus nasional
    untuk Liga Penentang Perang,
  • 12:57 - 12:59
    organisasi damai tertua di negara ini.
  • 13:00 - 13:02
    Jika ada titik temu
    yang bisa ditemukan,
  • 13:02 - 13:04
    ya, saya akan bermitra dengan mereka.
  • 13:04 - 13:05
    Itu tidak mudah.
  • 13:06 - 13:09
    Pendekatan ini berarti
    kita perlu menemukan cinta.
  • 13:09 - 13:11
    Kita perlu kembali pada kemanusiaan
  • 13:11 - 13:12
    dan kesamaan.
  • 13:12 - 13:14
    Tapi, saya tahu cinta ini
  • 13:14 - 13:16
    tak hanya membawa kita
    melewati makan malam Thanksgiving.
  • 13:16 - 13:18
    Ini cinta yang melindungi kebebasan,
  • 13:18 - 13:20
    mengubah dunia.
  • 13:20 - 13:22
    Tapi, untuk melakukan itu,
  • 13:22 - 13:24
    saya harus melangkah menuju keberanian,
  • 13:24 - 13:26
    saya ingin Anda untuk melangkah
    menuju keberanian.
  • 13:27 - 13:29
    Seperti keluarga Muslim itu
  • 13:29 - 13:33
    melangkah menuju keberanian
    untuk keluarga Hindu saya dulu.
  • 13:33 - 13:34
    Saya pikir kita bisa.
  • 13:35 - 13:37
    Tapi, itu sedikit tidak nyaman.
  • 13:38 - 13:39
    Jika Anda adalah orang yang saya tahu,
  • 13:39 - 13:42
    seseorang yang peduli
    dengan perubahan dan kemajuan
  • 13:42 - 13:44
    dan ingin melihat perubahan
    di dunia ini --
  • 13:44 - 13:46
    Anda mungkin ingin tahu caranya,
  • 13:46 - 13:49
    tapi Anda juga sedikit tidak nyaman
    dengan saya berdiri di sini
  • 13:49 - 13:52
    dan merayakan foto-foto
    dengan Newt dan Koch,
  • 13:52 - 13:54
    bicara tentang permitraan
    dengan militer.
  • 13:54 - 13:56
    Saya ingin Anda merasakan perasaan itu.
  • 13:56 - 13:57
    Saya juga merasakannya.
  • 13:57 - 14:00
    Saya tidak ikut dalam persekutuan ini
    dengan hati yang ringan.
  • 14:00 - 14:03
    Seluruh lintasan saya
    membuat saya berpikir
  • 14:03 - 14:05
    bahwa itu tidak mungkin,
  • 14:05 - 14:07
    tapi saya tahu itu mungkin.
  • 14:07 - 14:08
    Perasaan itu,
  • 14:08 - 14:10
    ketidaknyamanan itu,
  • 14:10 - 14:14
    itu melebihi tiap terobosan besar
    dalam sejarah manusia.
  • 14:15 - 14:19
    Itu perasaan yang muncul
    sebelum meluncur ke bulan.
  • 14:20 - 14:23
    Dan saya ingin membuat Anda
    lebih tidak nyaman lagi.
  • 14:24 - 14:27
    Saya ingin Anda memikirkan suatu isu
    yang sangat Anda pedulikan,
  • 14:27 - 14:30
    sesuatu yang ingin Anda ubah
    dalam skala nasional dan global.
  • 14:30 - 14:32
    Berpikir besarlah.
  • 14:33 - 14:35
    Resolusi akan terlihat seperti apa?
  • 14:36 - 14:37
    Pada skala besar,
  • 14:37 - 14:39
    bagaimana cara mengatasi masalah itu?
  • 14:40 - 14:43
    Bisakah Anda menyelesaikannya
    hanya dengan lingkaran pertemanan Anda?
  • 14:43 - 14:44
    Saya tahu Anda tidak bisa.
  • 14:44 - 14:49
    Turnamen sepak bola anarkis-komunis
    tidak akan membantu membawa perubahan.
  • 14:49 - 14:53
    Saya ingin Anda berpikir tentang bagaimana
    kita dapat memperluas lingkaran kita.
  • 14:53 - 14:55
    Di mana titik temu yang bisa ditemukan?
  • 14:56 - 14:59
    Apa Anda terpikir sekutu yang tak terduga?
  • 15:00 - 15:01
    Pasangan asing?
  • 15:02 - 15:03
    Lebih jauh dari itu,
  • 15:03 - 15:05
    siapa yang menghalangi Anda?
  • 15:05 - 15:08
    Siapa yang menghentikan Anda
    dari menemukan titik temu itu?
  • 15:08 - 15:10
    Apakah ada ruang untuk mereka
    di dalam lingkaran itu?
  • 15:11 - 15:12
    Saya kira ada.
  • 15:12 - 15:15
    Saya pikir kita harus bisa
    menemukannya pada skala ini.
  • 15:15 - 15:18
    Dan itu artinya, kita harus melangkah
    menuju keberanian itu
  • 15:18 - 15:19
    dan melibatkan orang,
  • 15:19 - 15:21
    mempertahankan visi dengan kuat,
  • 15:21 - 15:23
    mengetahui bahwa keadilan
    dan kebebasan sangat penting,
  • 15:23 - 15:26
    hingga kita dapat melibatkan
    lebih banyak orang,
  • 15:26 - 15:29
    mencintai orang-orang yang mungkin
    tidak mencintai kita.
  • 15:29 - 15:30
    Maka, saya ingin bertanya:
  • 15:30 - 15:32
    siapa Newt Anda?
  • 15:32 - 15:33
    Siapa Koch Anda?
  • 15:33 - 15:35
    Siapa tentara militer di kisah Anda?
  • 15:36 - 15:37
    Dan saya ingin Anda menemukan --
  • 15:38 - 15:40
    memilih titik temu itu.
  • 15:40 - 15:41
    Terima kasih.
  • 15:41 - 15:45
    (Tepuk tangan) (Sorakan)
Title:
Aksi radikal dalam memilih titik temu
Speaker:
Nisha Anand
Description:

Untuk mencapai perubahan yang kekal terkadang dibutuhkan pilihan yang sulit dan bahkan radikal untuk bermitra dengan orang-orang yang tidak Anda harapkan. Advokat reformasi peradilan, Nisha Anand, membagikan kisahnya saat bekerja dengan orang-orang dari ideologi berseberangan untuk menciptakan sejarah dan menyelamatkan nyawa serta mendorong kita semua untuk memperluas lingkaran kita guna membuat kemajuan dalam tujuan kita.
Ceramah ini diberikan pada acara TEDx dengan menggunakan format TED conference, namun diselenggarakan secara independen oleh komunitas lokal. Lihat informasi selengkapnya di http://ted.com/tedx

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
12:59

Indonesian subtitles

Revisions