Return to Video

Cara menyelamatkan bahasa dari kepunahan

  • 0:02 - 0:04
    Bahasa tak mati begitu saja dengan alami.
  • 0:05 - 0:08
    Orang mengabaikan bahasa ibu mereka
    karena dipaksa.
  • 0:09 - 0:11
    Seringnya, tekanan itu bersifat politis.
  • 0:12 - 0:13
    Pada tahun 1892,
  • 0:13 - 0:15
    Jenderal Tentara AS Richard Henry Pratt
  • 0:15 - 0:18
    berpendapat bahwa membunuh budaya pribumi
  • 0:18 - 0:21
    adalah satu-satunya alternatif
    dari membunuh orang pribumi.
  • 0:22 - 0:25
    "Bunuh unsur Indian," katanya,
    "tapi lindungi orangnya."
  • 0:26 - 0:29
    Sampai tahun 1978,
    itulah yang dilakukan pemerintah,
  • 0:29 - 0:32
    mereka memisahkan anak-anak pribumi
    dari keluarga mereka
  • 0:32 - 0:36
    memaksa mereka masuk sekolah asrama
    di mana mereka diberikan nama barat
  • 0:36 - 0:38
    serta dihukum jika mereka berbicara
    dengan bahasa mereka.
  • 0:39 - 0:42
    Asimilasi adalah
    bahasa sopan dari genosida.
  • 0:44 - 0:46
    Ada tujuh ribu bahasa
    yang hidup pada saat ini,
  • 0:46 - 0:49
    tetapi hanya sedikit yang
    diakui pemerintah mereka
  • 0:49 - 0:51
    atau dapat dukungan
    secara online.
  • 0:51 - 0:53
    Untuk banyak orang dari
    berbagai macam budaya,
  • 0:53 - 0:56
    globalisasi tetap menjadi
    hal yang sangat mengasingkan.
  • 0:57 - 1:00
    Itu berarti merelakan bahasa Anda
    demi bahasa orang lain.
  • 1:02 - 1:03
    Jika tidak ada perubahan
  • 1:03 - 1:07
    sebanyak 3000 bahasa dapat menghilang
    dalam kurun waktu 80 tahun.
  • 1:08 - 1:10
    Namun, perubahan sedang terjadi.
  • 1:10 - 1:12
    Di seluruh dunia,
  • 1:12 - 1:14
    orang-orang menghidupkan kembali
    bahasa leluhur mereka
  • 1:14 - 1:16
    dan membangun kembali budaya mereka.
  • 1:17 - 1:19
    Sejauh yang kita ketahui,
  • 1:19 - 1:23
    reklamasi bahasa bermula di tahun 1800-an
    saat kebangkitan paham antisemitisme,
  • 1:23 - 1:27
    komunitas Yahudi memandang
    bahasa leluhur mereka, bahasa Ibrani,
  • 1:27 - 1:29
    sebagai jalan menuju kebangkitan budaya.
  • 1:30 - 1:33
    Meski terbengkalai selama
    lebih dari 1.000 tahun,
  • 1:33 - 1:36
    bahasa itu terdokumentasi baik
    dalam kitab agama & filsafat Yahudi.
  • 1:37 - 1:40
    Aktivis Yahudi mempelajari dan
    mengajarkannya pada anak mereka,
  • 1:40 - 1:43
    membesarkan penutur asli pertama
    dalam hampir 100 generasi.
  • 1:44 - 1:48
    Kini, bahasa Ibrani adalah bahasa ibu
    dari lima juta orang Yahudi.
  • 1:48 - 1:50
    Setidaknya untuk saya,
  • 1:50 - 1:53
    sebagai anggota diaspora Yahudi yang
    berbahasa Inggris dan telah terasimilasi,
  • 1:53 - 1:56
    sebuah pilar dari kedaulatan budaya.
  • 1:57 - 2:00
    Dua ribu tahun kemudian,
  • 2:00 - 2:01
    kami masih di sini.
  • 2:03 - 2:04
    Hingga akhir-akhir ini,
  • 2:04 - 2:07
    kebangkitan bahasa Ibrani
    adalah sebuah anomali.
  • 2:07 - 2:09
    Bahasa yang dijaga sebaik bahasa kami
    hanyalah sedikit,
  • 2:09 - 2:11
    dan terciptanya Israel,
  • 2:11 - 2:14
    negara Yahudi pertama
    sejak 1.000 tahun lebih,
  • 2:14 - 2:16
    mengakomodir bahasa Ibrani
    dalam kehidupan sehari-hari.
  • 2:17 - 2:21
    Dengan kata lain, kebanyakan budaya tidak
    berkesempatan seperti itu.
  • 2:21 - 2:23
    [Video] Selamat malam, nama saya Elizabeth
  • 2:23 - 2:25
    dan saya tinggal di Cornwall.
  • 2:25 - 2:26
    Itu bahasa Cornish,
  • 2:26 - 2:28
    bahasa leluhur wilayah Cornwall,
  • 2:28 - 2:32
    yang secara teknis kini merupakan
    provinsi di bagian selatan Inggris.
  • 2:33 - 2:36
    Pada tahun 1900-an, para aktivis Cornish
    berjuang demi budaya mereka.
  • 2:37 - 2:39
    Sudah 100 tahun lebih
    bahasa itu terbengkalai,
  • 2:39 - 2:43
    tapi mereka mengajarkannya pada
    anak mereka dengan buku dan drama lama.
  • 2:43 - 2:46
    Namun, generasi baru dari
    penutur bahasa Cornish ini
  • 2:46 - 2:47
    tersebar di seluruh Cornwall
  • 2:47 - 2:50
    dan tidak dapat menggunakan bahasanya
    dengan bebas.
  • 2:51 - 2:54
    Hingga tahun 1990-an,
    bahasa Cornish telah bangkit kembali,
  • 2:54 - 2:55
    tapi tidak berkembang.
  • 2:57 - 3:01
    Pada tahun 2000-an awal, penutur Cornish
    saling bertemu di dunia maya
  • 3:01 - 3:05
    dan memanfaatkan ruang digital untuk
    berbahasa Cornish dalam keseharian.
  • 3:06 - 3:09
    Kemudian mereka menggelar
    acara mingguan atau bulanan
  • 3:09 - 3:11
    di mana mereka berkumpul dan
    berbicara di depan umum.
  • 3:12 - 3:15
    Kini, beberapa sekolah
    mengajarkan bahasa Cornish.
  • 3:15 - 3:17
    Ada bahasa isyarat Cornish,
  • 3:17 - 3:19
    tercantum di iklan es krim,
  • 3:19 - 3:21
    ada di artikel Wikipedia, dan bahkan meme.
  • 3:22 - 3:24
    (Suara tawa)
  • 3:26 - 3:30
    (Suara tawa)
  • 3:30 - 3:33
    Dengan utuhnya kembali bahasa mereka,
  • 3:33 - 3:35
    rakyat Cornwall telah mendapat
    jaminan pengakuan
  • 3:35 - 3:38
    sebagai negara Keltik seperti
    Irlandia, Skotlandia, dan Wales.
  • 3:39 - 3:41
    Mereka menantang berabad
    sejarah masa asimilasi paksaan
  • 3:41 - 3:44
    dan berkata,
    "Kami bukan provinsi di Inggris.
  • 3:44 - 3:46
    Kami adalah rakyat dengan hak sendiri.
  • 3:46 - 3:47
    dan kami masih ada di sini."
  • 3:48 - 3:49
    Dan mereka bukan satu-satunya.
  • 3:49 - 3:54
    Suku Tunica-Biloxi dari Louisiana sedang
    menghidupkan bahasa leluhur mereka.
  • 3:54 - 3:56
    [Video] Nama saya Teyanna.
  • 3:56 - 3:59
    Teman-teman saya memanggil saya
    "Badai yang Tenang."
  • 4:00 - 4:02
    Kebangkitan ini bermula pada 1980-an,
  • 4:02 - 4:04
    saat Donna Pierite dan keluarganya
  • 4:04 - 4:06
    mulai berpergian ke
    Baton Rouge dan New Orleans
  • 4:06 - 4:10
    untuk memfotokopi kamus-kamus tua
    yang disimpan dalam arsip universitas.
  • 4:11 - 4:13
    Tujuannya adalah
    mempelajari bahasa Tunica,
  • 4:13 - 4:17
    mengajarkannya pada anak-anak
    dan berbagi dengan masyarakat.
  • 4:17 - 4:21
    Kini, mereka memimpin sebuah
    renaisans Tunica.
  • 4:21 - 4:26
    Sejak tahun 2014, ada hampir 100 penutur
    dalam kelas penggabungan bahasa,
  • 4:26 - 4:29
    dan menurut sensus pada tahun 2017,
  • 4:29 - 4:32
    32 penutur mahir baru,
  • 4:32 - 4:34
    beberapa di antaranya, seperti Elisabeth,
    putri dari Donna,
  • 4:34 - 4:36
    mengajarkan anak mereka bahasa Tunica.
  • 4:36 - 4:38
    Para penutur baru ini membuat konten,
  • 4:38 - 4:41
    video Facebook dan juga meme.
  • 4:41 - 4:43
    (Suara tawa)
  • 4:44 - 4:46
    (Suara tawa)
  • 4:47 - 4:49
    (Suara tawa)
  • 4:49 - 4:50
    Semakin banyak konten,
  • 4:50 - 4:53
    semakin banyak orang Tunica
    yang terinspirasi untuk ikut.
  • 4:54 - 4:58
    Belum lama ini, anggota suku di Texas
    mengirim Elisabeth pesan di Facebook,
  • 4:58 - 5:01
    bertanya apa bahasa Tunica dari
    "berkati tanah ini."
  • 5:02 - 5:03
    Tulisan itu untuk papan pekarangan,
  • 5:03 - 5:06
    supaya dia bisa menunjukkan pada tetangga
    bahwa budayanya
  • 5:06 - 5:08
    kini hidup dan berkembang.
  • 5:09 - 5:11
    Kini, bahasa Ibrani, Cornish, dan Tunica
  • 5:11 - 5:15
    hanyalah tiga contoh pertumbuhan spontan
    aktivisme bahasa di setiap benua.
  • 5:16 - 5:19
    Entah itu penutur bahasa Jèrriais
    dari Kepulauan Channel,
  • 5:19 - 5:23
    atau penutur bahasa isyarat Kenya
    dari Nairobi,
  • 5:23 - 5:26
    semua komunitas yang berusaha
    memelihara atau memperoleh kembali
  • 5:26 - 5:29
    sebuah bahasa memiliki satu kesamaan:
    media,
  • 5:29 - 5:31
    jadi bahasa mereka bisa
    disebar dan diajarkan.
  • 5:32 - 5:34
    Seiring dengan bertumbuhnya internet,
  • 5:34 - 5:36
    berkembangnya akses dan karya media,
  • 5:38 - 5:41
    usaha memelihara dan memperoleh kembali
    bahasa leluhur
  • 5:41 - 5:43
    sekarang lebih memungkinkan.
  • 5:44 - 5:46
    Apa bahasa leluhur Anda sekalian?
  • 5:46 - 5:49
    Kalau saya: Ibrani, Yiddi, Hungaria,
    dan Gaelik Skotlandia,
  • 5:49 - 5:51
    meski saya dibesarkan
    dengan bahasa Inggris.
  • 5:52 - 5:56
    Untungnya, bagi saya, masing-masing dari
    bahasa ini ada secara online.
  • 5:56 - 5:58
    Seperti Ibrani —
    sudah terpasang di iPhone sejak awal,
  • 5:58 - 6:00
    didukung dalam Google Translate,
  • 6:00 - 6:02
    bahkan punya fitur autocorrect.
  • 6:02 - 6:05
    Walaupun bahasa Anda mungkin
    tidak didukung sebanyak itu,
  • 6:05 - 6:07
    saya mengajak Anda cari tahu,
  • 6:07 - 6:11
    karena mungkin seseorang di suatu tempat
    sudah menyebarkannya di internet.
  • 6:12 - 6:17
    Memperoleh kembali bahasa Anda
    dan merangkul budaya Anda
  • 6:17 - 6:21
    adalah cara yang kuat untuk menjadi
    diri Anda sendiri di era globalisasi,
  • 6:21 - 6:24
    karena seperti ucapan bahasa Ibrani
    yang baru saya pelajari,
  • 6:24 - 6:27
    "'nḥnw 'dyyn k'n" --
  • 6:27 - 6:28
    kami masih di sini.
  • 6:29 - 6:30
    Terima kasih.
  • 6:30 - 6:34
    (Tepuk tangan)
Title:
Cara menyelamatkan bahasa dari kepunahan
Speaker:
Daniel Bögre Udell
Description:

Sebanyak 3000 bahasa dapat menghilang dalam waktu 80 tahun lagi, dan itu membungkam seluruh bagian dari budaya. Dalam pembicaraan singkat ini, aktivis bahasa Daniel Bögre Udell menunjukkan bagaimana orang-orang di seluruh dunia menemukan cara untuk menghidupkan kembali bahasa leluhur dan membangun kembali tradisi mereka -- serta mendorong kita semua untuk mencari tahu bahasa dari leluhur kita. "Memperoleh kembali bahasa Anda dan merangkul budaya Anda adalah cara yang kuat untuk menjadi diri Anda sendiri," ucapnya.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
06:46

Indonesian subtitles

Revisions