Pergerakan menuju bebas emisi tahun 2050 sudah dimulai. Bisakah kami mengajakmu?

Dalam ajakan meriah ini, tiga peserta Race To Zero -- kampanye global untuk kota, bisnis, investor dan individu untuk mencapai bebas emisi karbon pada tahun 2050 -- membahas bagaimana melangkah maju dengan kecepatan dan urgensi untuk menciptakan dunia yang lebih adil, sehat dan berkelanjutan. Saksikan Miao Wang, Juara Muda Bumi Perserikatan Bangsa-Bangsa; Alok Sharma, ketua COP26; dan Nigel Topping, Juara Aksi Iklim Tingkat Tinggi Inggris, COP26, menunjukkan bagaimana orang dari berbagai dunia meningkatkan ambisi iklim mereka. Bisakah kami mengajakmu? (Dengan perkenalan dari Priyanka Chopra Jonas dan Chris Hemsworth)

Kaum muda meminta kita
untuk bertindak sekarang.

Salah satunya Miao Wang,

seorang juara muda PBB
yang memimpin Better Blue,

sebuah organisasi konservasi laut.

Dia punya pesan untuk kita semua
dari rumahnya di Tiongkok.

[Miao Wang]

Orang kadang bertanya mengapa
kaum muda menyerukan perubahan.

Kami menyerukan perubahan,
karena kami tahu itu mungkin.

Aku telah melihat langsung
ilmuwan memulihkan terumbu karang

dan menghidupkannya kembali.

Bayangkan dunia di mana udaranya bersih;

saat punya akses energi bersih untuk
kebutuhan masak, hidup, dan belajar;

di mana hal paling rapuh dirawat;

di mana kota kita dilindungi
dari kenaikan permukaan laut

dan di mana hutan-hutan
dilindungi dan dipulihkan ulang.

Karena itu, bersama dengan
generasi sebayaku,

Aku memanggil para pemimpin
untuk bertindak dengan cepat

untuk menciptakan masa depan
yang lebih adil dan sehat

untuk semua orang di mana pun
dan untuk planet kita.

Terima kasih.

Selama sesi pertama
beberapa jam lalu,

Sekretaris Jenderal PBB
menyebut sebuah inisiatif

yang dinamakan Race to Zero.

Aku ingin bicarakan hal itu sebentar

karena itu perlombaan penting
bagi umat manusia

dan memerlukan bantuan pemerintah,
kota-kota, bisnis

dan kita semua untuk bekerja bersama.

Untuk lebih jelasnya

Aku ingin mengajak
Sekretaris Negara Britania Raya

untuk bisnis, strategi bisnis
dan industri, Alok Sharma,

yang juga seorang presiden

konferensi iklim PBB COP26

yang akan diadakan
di Glasgow tahun depan.

[Alok Sharma]

Saat kita pulih dari dampak
pandemi virus corona,

dunia punya kesempatan

untuk membangun masa depan
lebih sehat dan lebih tangguh,

untuk menciptakan masyarakat
yang lebih adil dan berkembang

dan untuk mengurangi risiko
guncangan di masa depan.

Banyak organisasi dan institusi
yang sudah melakukan tindakan.

Mereka telah membuat
komitmen spesifik berbasis sains

terhadap dunia
bebas emisi rumah kaca.

Sampai akhir September,
lebih dari 1.100 perusahaan besar

berkomitmen untuk mencapai
bebas emisi rumah kaca paling lambat 2050,

memperoleh 100 persen
listrik terbarukan,

beralih ke kendaraan listrik,

membuat bangunan mereka
lebih hemat energi

dan bekerja dengan pemasok mereka
untuk menurunkan emisi mereka.

Empat puluh lima
dari investor terbesar dunia

berkomitmen untuk memastikan
mereka investasi dengan bertanggung jawab.

452 kota, 22 wilayah,
549 universitas di seluruh dunia

telah bergabung dengan Race to Zero,

dan banyak lagi yang bersiap
untuk melakukannya.

Tapi kita perlu melangkah lebih jauh.

Antara sekarang dan Konferensi Iklim PBB,
COP26, pada November 2021,

kami ingin mempercepat langkah
lintas ekonomi global.

Kita berada di titik balik.

Kita tak punya banyak waktu.

Dan kau bisa membantu

dengan memastikan perusahaan
atau komunitas tempat kau bekerja

bergabung dengan pergerakan hari ini.

Terima kasih banyak, Alok.

Race to Zero adalah pergerakan
yang akan kita menangkan

atau kalah bersama.

Tak ada juara iklim yang lebih baik
untuk menjelaskan apa artinya itu.

Gelar resmi yang dimilikinya adalah

juara aksi iklim tingkat tinggi
Britania Raya

untuk konferensi iklim PBB tahun depan.

Mari kita sambut Nigel Topping.

[Nigel Topping]

Aku ingin memberitahumu mengapa
kita bisa menangkan pergerakan ini.

Kita bisa melihat arah menuju
bebas emisi di setiap sektor,

dari semen dan baja
untuk pengiriman dan penerbangan.

Ya, masih ada masalah teknis
yang harus diselesaikan,

tapi masalah itu bisa diketahui
dan didefiniskan

Untuk itulah adanya para insinyur.

Kita punya para pemimpin pemberani
di setiap sektor ekonomi

yang berkomitmen untuk merubah
seluruh rantai nilai mereka

mencapai pergerakan
menuju bebas emisi

2050 adalah target untuk LafargeHolcim,
perusahaan semen terbesar di dunia,

dan untuk pengiriman Maersk.

2040 adalah target untuk Amazon,

dan 2039,

untuk penemu mesin pembakaran internal
otomotif pertama, Mercedes,

dan 2030 untuk Apple

dan untuk perusahaan kosmetik
Brazil Natura.

Jika mereka bisa melakukannya,
maka semua saingan mereka pun bisa.

Dan kita tahu bentuk
dari perubahan industri:

setiap transisi --

dari kuda ke mobil,

dari katup ke transistor,

dari film analog ke digital

dan sekarang dari mesin pembakaran
ke kendaraan listrik --

butuh waktu lama untuk memulai,

lalu berubah eksponensial sebelum stabil
saat mencapai adopsi market sepenuhnya.

Kami melihat pertumbuhan eksponensial ini

mulai meningkat

di setiap sektor

karena volume naik dan biaya menurun.

Jangan dengarkan mereka
yang berkata kepadamu,

"Tapi itu hanya mendapat
empat persen dari pasar."

Pertanyaan kuncinya adalah:

Seberapa cepat angka itu berlipat ganda
dari dua persen menjadi empat persen?

Wake penggandaan itulah yang buat stabil
dalam pertumbuhan eksponensial.

Jadi apabila dua tahun, itulah kuncinya,

dan pangsa pasar akan berlipat ganda
menjadi 8, 16, 32, 64,

dan transisi tersebut akan berakhir
dalam 10 tahun.

Kami tahu cara memenangkan
Race to Zero,

tapi kami hanya akan melakukannya,
jika banyak dari kamu yang bergabung --

setiap bisnis, investor, kota,
wilayah dan negara,

setiap sekolah, universitas,
klub olahraga dan masyarakat.

Bisakah kami mengajak kamu?

Tentu saja bisa, Nigel,
aku pasti bergabung, Teman.