Return to Video

Menggunakan astrofisika untuk mempelajari masalah di bumi

  • 0:01 - 0:04
    Saya seorang ahli astrofisika.
  • 0:04 - 0:07
    Saya meneliti ledakan bintang
    di seluruh alam semesta.
  • 0:08 - 0:09
    Tapi saya punya
    kelemahan:
  • 0:09 - 0:12
    mudah gelisah dan mudah bosan.
  • 0:12 - 0:16
    Sebagai seorang ahli astrofisika,
    saya memiliki peluang besar
  • 0:16 - 0:18
    untuk mempelajari seluruh
    alam semesta,
  • 0:18 - 0:21
    tapi pikiran untuk mengerjakan
    hal yang membosankan,
  • 0:21 - 0:23
    membuat saya merasa
    terbelenggu dan terikat.
  • 0:25 - 0:29
    Benarkah kurangnya konsentrasi
    dan mudah merasa bosan
  • 0:29 - 0:30
    adalah kelemahan saya?
  • 0:30 - 0:33
    Bisakah saya mengubahnya
    menjadi sesuatu yang bernilai?
  • 0:34 - 0:36
    Ahli astrofisika tidak
    berhubungan atau berinteraksi
  • 0:36 - 0:38
    dengan benda yang diteliti.
  • 0:38 - 0:40
    Mustahil meledakkan bintang
    di laboratorium untuk
  • 0:40 - 0:42
    meneliti terjadinya hal itu.
  • 0:42 - 0:45
    Hanya gambar dan film tentang
    ruang angkasa.
  • 0:45 - 0:48
    Semua pengetahuan kami tentang
    alam semesta,
  • 0:48 - 0:51
    dari Ledakan Dahsyat (Big Bang)
    yang membentuk ruang dan waktu,
  • 0:51 - 0:53
    hingga formasi dan evolusi
    bintang dan galaksi,
  • 0:54 - 0:56
    serta struktur sistem tata
    surya kita,
  • 0:56 - 0:59
    kami pelajari melalui
    gambar-gambar ruang angkasa.
  • 1:00 - 1:04
    Dan untuk mempelajari sistem
    serumit alam semesta,
  • 1:04 - 1:09
    ahli astrofisika memiliki keahlian untuk
    mengekstraksi model dan solusi sederhana
  • 1:09 - 1:11
    dari kumpulan data besar dan rumit.
  • 1:12 - 1:14
    Jadi apa lagi yang dapat dilakukan
    dengan keahlian ini?
  • 1:16 - 1:20
    Mungkinkah memasang kamera
    di sekeliling kita?
  • 1:21 - 1:24
    Itulah yang kami lakukan
    di Urban Observatory.
  • 1:24 - 1:27
    Greg Dobler, juga seorang ahli astrofisika
  • 1:27 - 1:28
    dan suami saya,
  • 1:28 - 1:32
    mendirikan observatorium urban pertama
    di New York University pada tahun 2013,
  • 1:32 - 1:33
    dan saya bergabung tahun 2015.
  • 1:34 - 1:36
    Ini adalah beberapa hal yang kami lakukan.
  • 1:36 - 1:38
    Kami mengambil foto kota
    pada malam hari
  • 1:38 - 1:41
    mempelajari cahaya kota
    seperti mempelajari bintang.
  • 1:42 - 1:44
    Dengan mempelajari
    perubahan cahaya
  • 1:44 - 1:46
    dan warna cahaya astronomi
    berulang-ulang,
  • 1:46 - 1:48
    saya mendapat wawasan tentang
    sifat ledakan bintang.
  • 1:49 - 1:51
    Dengan mempelajari cahaya kota
    berulang-ulang,
  • 1:51 - 1:56
    kami dapat menghitung dan memprediksi
    banyaknya energi yang dibutuhkan kota
  • 1:56 - 1:58
    dan membantu membangun
    blok yang kuat,
  • 1:58 - 2:01
    yang akan mendukung kebutuhan atau
    perkembangan lingkungan perkotaan.
  • 2:02 - 2:06
    Foto yang diambil pada siang hari
    menunjukkan lingkaran asap polusi.
  • 2:06 - 2:10
    Tujuh puluh lima persen
    gas rumah kaca di kota New York
  • 2:10 - 2:13
    berasal dari bangunan seperti ini,
    yang membakar minyak untuk pemanasan.
  • 2:14 - 2:17
    Anda bisa memantau polusi
    dengan sensor kualitas udara.
  • 2:17 - 2:21
    Tapi mungkinkah menempatkan sensor
    di setiap gedung di New York,
  • 2:21 - 2:23
    dan membaca data dari jutaan monitor?
  • 2:23 - 2:25
    Berapa besar biayanya?
  • 2:26 - 2:29
    Dengan bantuan tim mahasiswa NYU
    kami membuat model matematik,
  • 2:30 - 2:33
    jaringan neural yang dapat
    mendeteksi dan melacak lingkaran asap
  • 2:33 - 2:35
    di kaki langit kota New York.
  • 2:35 - 2:36
    Kami membuat klasifikasi --
  • 2:36 - 2:39
    asap uap tidak berbahaya,
    putih dan mudah terurai;
  • 2:39 - 2:43
    polusi cerobong asap;
    hitam dan sulit terurai --
  • 2:43 - 2:46
    dan menyajikan peta polusi
    lingkungan bagi para pembuat kebijakan.
  • 2:48 - 2:52
    Proyek lintas disiplin ilmu ini
    menghasilkan solusi transformasional.
  • 2:54 - 2:57
    Metodologi analisis data yang kami
    gunakan dalam astrofisika
  • 2:57 - 2:59
    dapat digunakan untuk
    semua jenis data,
  • 2:59 - 3:00
    bukan hanya untuk gambar.
  • 3:00 - 3:03
    Kami diminta membantu seorang
    Advokat Distrik California untuk
  • 3:03 - 3:06
    mempelajari penundaan tuntutan
    di wilayah kekuasaan peradilan.
  • 3:06 - 3:09
    Ada tahanan yang menjalani masa
    percobaan atau tahanan yang menunggu
  • 3:09 - 3:12
    sidang selama beberapa tahun di penjara.
  • 3:12 - 3:15
    Mereka ingin mengetahui
    tuntutan yang diajukan.
  • 3:15 - 3:17
    Mereka memiliki data besar
    untuk dipelajari dan dipahami,
  • 3:17 - 3:19
    tapi tidak memiliki keahlian
  • 3:19 - 3:22
    atau sarana penunjang di kantor.
  • 3:22 - 3:23
    Kami datang membantu mereka.
  • 3:24 - 3:27
    Saya bekerja dengan kolega,
    profesor kebijakan publik Angela Hawken,
  • 3:27 - 3:30
    dan tim kami adalah tim pertama
    pembuat dasbor visual
  • 3:30 - 3:34
    bagi Advokat Distrik, untuk lebih
    memahami proses penuntutan.
  • 3:35 - 3:38
    Kami juga menganalisis data mereka,
  • 3:38 - 3:40
    melihat kemungkinan jika durasi
    proses diakibatkan
  • 3:40 - 3:43
    oleh kesenjangan sosial
    di dalam wilayah yurisdiksi mereka.
  • 3:44 - 3:47
    Dengan menggunakan metode
    yang biasa saya pakai
  • 3:47 - 3:49
    untuk mengklasifikasi
    ribuan ledakan bintang,
  • 3:49 - 3:51
    kami mengklasifikasi
    ribuan kasus pengadilan.
  • 3:52 - 3:53
    Dalam hal ini,
    kami membuat model
  • 3:53 - 3:55
    yang bisa digunakan oleh
    yurisdiksi lain
  • 3:55 - 3:57
    untuk menunjukkan keberpihakan.
  • 3:58 - 4:01
    Kolaborasi antara pakar bidang
    tertentu dengan ahli astrofisika
  • 4:01 - 4:03
    menghasilkan solusi transformasional
  • 4:03 - 4:05
    untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
  • 4:07 - 4:09
    Hal ini bekerja dua arah.
  • 4:09 - 4:12
    Saya mengaplikasikan astrofisika
    ke bidang sains urban,
  • 4:12 - 4:16
    dan mengaplikasikan sains urban
    ke bidang astrofisika.
  • 4:16 - 4:18
    Cahaya bergema:
  • 4:18 - 4:23
    Pantulan ledakan bintang ke debu
    antar bintang.
  • 4:24 - 4:30
    Pada gambar ini, pantulan
    nampak putih, mudah terurai, dan bergerak,
  • 4:30 - 4:31
    seperti lingkaran asap.
  • 4:31 - 4:35
    Saya mengadaptasi model untuk mendeteksi
    lingkaran asap pada gambar kota,
  • 4:35 - 4:38
    untuk mendeteksi gema cahaya
    pada gambar angkasa.
  • 4:40 - 4:44
    Dengan mengeksplorasi hal-hal
    yang menarik, mempelajari sesuatu
  • 4:44 - 4:45
    di luar bidang saya,
  • 4:45 - 4:48
    saya mengubah kegelisahan
    menjadi sesuatu yang bernilai.
  • 4:49 - 4:52
    Kita semua memiliki perspektif unik
  • 4:52 - 4:54
    untuk menghasilkan wawasan baru
  • 4:54 - 4:58
    dan solusi transformasional baru
    yang tidak terduga.
  • 4:59 - 5:00
    Terima kasih.
  • 5:00 - 5:05
    (Tepuk tangan)
Title:
Menggunakan astrofisika untuk mempelajari masalah di bumi
Speaker:
Federica Bianco
Description:

Untuk mempelajari sistem serumit alam semesta, ahli astrofisika perlu memiliki keahlian untuk mengekstraksi solusi sederhana dari kumpulan data yang besar. Apa lagi yang dapat mereka lakukan dengan keahlian tersebut? Dalam pembicaraan lintas disiplin ilmu, TED Fellow dan ahli astrofisika, Federica Bianco, membahas cara menggunakan analisis data astrofisika untuk mengatasi masalah perkotaan dan sosial -- serta misteri bintang.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
05:17

Indonesian subtitles

Revisions