Bagaimana kita mengatasi krisis resistensi antibiotik? - Gerry Wright
-
0:07 - 0:08Antibiotik:
-
0:08 - 0:12di balik layar, mereka sangat berperan
dalam kedokteran modern. -
0:12 - 0:14Kita menggunakannya untuk
mengobati penyakit infeksi, -
0:14 - 0:20juga untuk memfasilitasi semua hal,
mulai dari operasi dan kemoterapi, -
0:20 - 0:21hingga transplantasi organ.
-
0:22 - 0:23Tanpa antibiotik,
-
0:23 - 0:28bahkan prosedur medis yang biasa
bisa menyebabkan infeksi yang mematikan. -
0:28 - 0:30Dan saat ini, antibiotik dalam bahaya.
-
0:31 - 0:35Antibiotik adalah bahan kimia
yang mencegah pertumbuhan bakteri. -
0:35 - 0:39Sayangnya, beberapa bakteri
telah kebal atau resistan -
0:39 - 0:42terhadap semua jenis antibiotik
yang tersedia. -
0:42 - 0:46Di sisi lain, kita telah berhenti
menemukan antibiotik baru. -
0:46 - 0:49Tentu saja, masih ada harapan
untuk memecahkan hal ini. -
0:50 - 0:53Tetapi, bagaimana awal
masalah ini terjadi? -
0:53 - 0:56Antibiotik yang pertama dikenal publik
adalah penisilin, -
0:56 - 1:00yang ditemukan pada tahun 1928
oleh Alexander Fleming. -
1:00 - 1:04Dalam pidato penerimaan Nobel
pada tahun 1945, -
1:04 - 1:09Fleming memperingatkan bahwa
resistansi bakteri bisa menghancurkan -
1:09 - 1:11'keajaiban' antibiotik.
-
1:11 - 1:12Dia benar.
-
1:12 - 1:17Sekitar tahun 1940-an dan 1950-an,
bakteri yang resistan sudah mulai muncul. -
1:18 - 1:20Sejak saat itu hingga tahun 1980-an,
-
1:20 - 1:24perusahaan farmasi
memecahkan masalah resistansi ini -
1:24 - 1:27dengan mengembangkan
banyak antibiotik baru. -
1:27 - 1:32Pada awalnya, upaya itu sangat sukses
dan menguntungkan. -
1:32 - 1:35Seiring waktu, banyak hal berubah.
-
1:35 - 1:37Antibiotik jenis baru
-
1:37 - 1:41acap kali hanya efektif untuk mengobati
jenis infeksi yang terbatas, -
1:41 - 1:45sedangkan antibiotik yang lama
mempan terhadap banyak jenis bakteri. -
1:45 - 1:47Sebenarnya ini bukan masalah besar,
-
1:47 - 1:51tetapi tetap saja akan ada lebih sedikit
antibiotik baru yang bisa dijual, -
1:51 - 1:53sehingga menjadi kurang menguntungkan.
-
1:53 - 1:55Pada masa-masa awal,
-
1:55 - 1:57antibiotik terlalu banyak diresepkan,
-
1:57 - 2:01termasuk untuk infeksi virus
yang tidak mempan olehnya. -
2:01 - 2:03Pengawasan resep pun ditingkatkan.
-
2:03 - 2:07Suatu langkah yang bagus,
tetapi menurunkan penjualan. -
2:07 - 2:08Pada waktu bersamaan,
-
2:08 - 2:10perusahaan mulai mengembangkan
banyak jenis obat -
2:10 - 2:13yang dikonsumsi pasien seumur hidupnya,
-
2:13 - 2:15seperti pengatur tekanan darah
dan kolestrol, -
2:15 - 2:20dan kemudian obat antidepresan
dan anti-cemas. -
2:20 - 2:22Karena jenis obat ini
dikonsumsi terus-menerus, -
2:22 - 2:25mereka lebih menguntungkan.
-
2:25 - 2:27Pada pertengahan 1980-an,
-
2:27 - 2:31tak ada lagi penemuan
kelompok antibiotik jenis baru. -
2:31 - 2:35Bakteri yang ada semakin resistan
dan menyebarkan resistensinya -
2:35 - 2:39dengan membagi informasi genetiknya
dengan individu bakteri lain, -
2:39 - 2:42bahkan ke spesies bakteri lainnya.
-
2:42 - 2:46Kini, bakteri yang resistan
terhadap antibiotik semakin umum, -
2:46 - 2:48dan semakin banyak galur bakteri
-
2:48 - 2:52yang resistan terhadap
seluruh jenis obat yang kini tersedia. -
2:52 - 2:54Lalu, apa yang bisa kita lakukan?
-
2:54 - 2:59Kita perlu mengontrol penggunaan
antibiotik yang ada dan membuat jenis baru -
2:59 - 3:02juga memerangi resistansi terhadap
antibiotik yang ada maupun baru, -
3:02 - 3:06dan menemukan cara baru untuk
melawan infeksi oleh bakteri. -
3:06 - 3:10Konsumen terbesar antibiotik
adalah sektor agrikultur, -
3:10 - 3:13yang menggunakan antibiotik
tidak hanya untuk mengobati infeksi, -
3:13 - 3:16namun juga untuk meningkatkan
pertumbuhan hewan ternak. -
3:16 - 3:19Penggunaan antibiotik dalam volume besar
-
3:19 - 3:22meningkatkan paparan antibiotik
terhadap bakteri -
3:22 - 3:27sehingga meningkatkan kemungkinan
mereka untuk menjadi resistan. -
3:27 - 3:32Banyak bakteri yang terdapat di hewan,
seperti Salmonella, dapat menginfeksi kita -
3:32 - 3:37dan Salmonella yang resistan
bisa menulari kita melalui rantai makanan -
3:37 - 3:41lalu menyebar melalui jaringan
perdagangan dan perjalanan internasional. -
3:41 - 3:44Dalam menemukan antibiotik baru,
-
3:44 - 3:47alam menawarkan senyawa
yang sangat menjanjikan. -
3:47 - 3:52Organisme seperti mikrob dan fungi
telah berkembang selama jutaan tahun -
3:52 - 3:55untuk hidup di lingkungan
yang kompetitif, -
3:55 - 3:58yang artinya mereka kerap memiliki
senyawa antibiotik -
3:58 - 4:02untuk mempertahankan diri
dari bakteri tertentu. -
4:02 - 4:05Kita juga dapat mengemas antibiotik
-
4:05 - 4:07bersama molekul
yang menghambat resistansi. -
4:07 - 4:10Salah satu cara bakteri menjadi resistan
-
4:10 - 4:14adalah melalui protein milik mereka
yang merusak antibiotik. -
4:14 - 4:16Dengan mengemas antibiotik
-
4:16 - 4:18bersama molekul
yang menghambat protein perusak, -
4:18 - 4:21antibiotik dapat melakukan pekerjaaannya.
-
4:21 - 4:26"Fag", jenis virus yang menyerang bakteri
namun tidak memengaruhi manusia, -
4:26 - 4:30adalah salah satu kemungkinan menjanjikan
untuk memerangi infeksi bakteri. -
4:30 - 4:33Sementara itu, mengembangkan vaksin
untuk infeksi yang umum -
4:33 - 4:36dapat mencegah munculnya penyakit.
-
4:37 - 4:39Tantangan terbesar
untuk semua pendekatan ini -
4:39 - 4:40adalah pendanaan,
-
4:40 - 4:43yang secara global
masih sangat tidak cukup. -
4:44 - 4:46Antibiotik begitu tidak menguntungkan
-
4:46 - 4:50sehingga banyak perusahaan farmasi besar
mengentikan usaha pengembangannya. -
4:51 - 4:53Sementara itu, perusahaan kecil
-
4:53 - 4:56yang berhasil meluncurkan
antibiotik baru ke pasaran -
4:56 - 4:57kerap jatuh bangkrut,
-
4:57 - 5:00misalnya perusahaan rintisan
Achaogen di Amerika. -
5:00 - 5:04Teknik terapi baru seperti fag dan vaksin
-
5:04 - 5:08juga menghadapi masalah yang sama
seperti antibiotik tradisional: -
5:08 - 5:11jika efek kerjanya baik,
mereka hanya akan dipakai sekali, -
5:11 - 5:14sehingga sulit untuk
menghasilkan keuntungan. -
5:14 - 5:17Dan agar berhasil memerangi resistansi
dalam jangka panjang, -
5:17 - 5:20kita harus menggunakan
antibiotik baru itu secara hati-hati, -
5:20 - 5:24sehingga akan semakin mengurangi
keuntungan para produsennya. -
5:24 - 5:26Satu kemungkinan solusinya
-
5:26 - 5:31adalah mengubah sumber keuntungan,
bukan dari jumlah obat yang terjual. -
5:31 - 5:34Sebagai contoh, sebuah model baru
sedang diuji di Inggris. -
5:34 - 5:38Penyedia layanan kesehatan
membeli antibiotik secara berlangganan. -
5:38 - 5:42Meski banyak negara tengah mencoba
memberi insentif pengembangan antibiotik, -
5:42 - 5:45program-program tersebut
masih berada di fase awal. -
5:45 - 5:48Negara-negara di seluruh dunia
masih perlu melakukan banyak hal. -
5:48 - 5:52Namun, dengan investasi yang cukup
di bidang pengembangan antibiotik -
5:52 - 5:55dan pengaturan penggunaan
obat-obatan yang ada saat ini, -
5:55 - 5:57masih ada harapan untuk
melawan resistansi antibiotik.
- Title:
- Bagaimana kita mengatasi krisis resistensi antibiotik? - Gerry Wright
- Speaker:
- Gerry Wright
- Description:
-
Kunjungi pelajaran lengkapnya: https://ed.ted.com/lessons/how-can-we-solve-the-antibiotic-resistance-crisis-gerry-wright
Antibiotik: di belakang layar, mereka sangat berperan dalam kedokteran modern. Kita menggunakannya untuk menyembuhkan penyakit menular dan memfasilitasi semua hal agar berjalan aman: mulai dari pembedahan, kemoterapi, hingga transplantasi organ. Tetapi, kita telah berhenti menemukan antibiotik baru sehingga terdapat risiko kepunahan antibiotik, selamanya. Bagaimana krisis ini muncul? Gerry Wright berbagi tentag apa yang bisa kita lakukan untuk melawan resistensi antibiotik.
Pelajaran oleh Gerry Wright, disutradarai oleh Artrake Studio.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TED-Ed
- Duration:
- 05:59
Deera Army Pramana approved Indonesian subtitles for How can we solve the antibiotic resistance crisis? | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for How can we solve the antibiotic resistance crisis? | ||
Deera Army Pramana accepted Indonesian subtitles for How can we solve the antibiotic resistance crisis? | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for How can we solve the antibiotic resistance crisis? | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for How can we solve the antibiotic resistance crisis? | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for How can we solve the antibiotic resistance crisis? | ||
Natasha Nurul Annisa edited Indonesian subtitles for How can we solve the antibiotic resistance crisis? | ||
Natasha Nurul Annisa edited Indonesian subtitles for How can we solve the antibiotic resistance crisis? |