Cara pendaur ulang lokal India dapat menyelesaikan masalah polusi plastik
-
0:00 - 0:02Shah Rukh Khan:
Katakan tidak pada plastik -
0:02 - 0:05Satu hal yang semua
pejuang lingkungan ajarkan pada kita. -
0:06 - 0:07Tapi kita mulai dan akhiri hari
-
0:07 - 0:09dengan produk yang telah dibuat
-
0:09 - 0:12dari bahan yang hampir
tidak bisa dihancurkan. -
0:12 - 0:16Kenyataannya konsumsi dan
pembuangan plastik kita telah mencapai -
0:16 - 0:18ukuran yang amat tidak terurus
-
0:18 - 0:23sehingga perlu kita tanggapi menggunakan
setiap ide dan sumber daya yang dimiliki. -
0:23 - 0:27Mari kita sambut orang yang membantu
menyelesaikan masalah limbah di India -
0:27 - 0:29Mani Vajipey,
-
0:29 - 0:34pendaur ulang dan CEO dari Banyan Nation.
-
0:34 - 0:40(Tepuk tangan)
-
0:41 - 0:44Mani Vajipey: Jika daur ulang adalah
perlombaan di Olimpiade, -
0:44 - 0:47India akan memenangkan medali emas.
-
0:47 - 0:50Tingkat daur ulang dan pemulihan plastik
-
0:50 - 0:53di India merupakan salah satu
tingkat tertinggi di dunia. -
0:53 - 0:55Lebih tinggi daripada misalnya Singapura,
-
0:56 - 0:59negara-negara di Amerika Utara
dan bahkan negara-negara di Eropa. -
0:59 - 1:04India memulihkan dan mendaur ulang
lebih dari 60 persen limbah plastiknya, -
1:04 - 1:07sementara negara maju,
seperti Amerika Serikat, -
1:07 - 1:09hanya mencapai sekitar 10 persen.
-
1:10 - 1:13Tingkat tinggi pengumpulan ini
dapat terjadi karena -
1:13 - 1:16jutaan pendaur non-resmi,
-
1:16 - 1:20para kabadiwala, para bhandiwalla,
dan para raddiwala -
1:20 - 1:24yang kami temukan di setiap pojokan jalan
di setiap kota di India. -
1:24 - 1:28Akan tetapi, meskipun ada di mana-mana,
-
1:28 - 1:32jaringan pendaur yang luas dan rumit,
-
1:32 - 1:36pemandangan nasional India
didominasi oleh sampah dan kumuh. -
1:36 - 1:40Dan masyarakat umum masih menganggap bahwa
kita tidak mendaur ulang plastik. -
1:40 - 1:42Hal lain tentang plastik di India
-
1:42 - 1:46adalah produk apa pun
yang dibuat dari plastik hasil daur ulang -
1:46 - 1:48dianggap di bawah standar
-
1:48 - 1:51dan diharapkan untuk lebih murah juga.
-
1:51 - 1:55Apa yang tidak kita sadari adalah
ada beberapa jenis plastik -
1:55 - 1:57dalam bentuk asli dan murninya,
-
1:57 - 1:59yang jika didaur ulang secara ilmiah
-
1:59 - 2:02dapat didaur ulang berkali-kali
-
2:02 - 2:05tanpa adanya penurunan kualitas.
-
2:05 - 2:09Jika kita dapat memulihkan dan
menggunakan kembali plastik bekas kita, -
2:09 - 2:12maka kita dapat menghemat jumlah
besar dari plastik murni -
2:12 - 2:15yang mungkin akan kita
produksi dan pakai. -
2:15 - 2:16Dan ini sangat penting,
-
2:16 - 2:19sebab plastik murni
dibuat dari bahan bakar fosil -
2:19 - 2:22yang merupakan sumber daya terbatas.
-
2:22 - 2:25Semakin banyak plastik murni
yang diproduksi dan dipakai, -
2:25 - 2:28semakin banyak limbah plastik
yang harus kita urus. -
2:28 - 2:30Pengelolaan limbah platik yang salah
-
2:30 - 2:34mengakibatkan masuknya bahan tersebut
ke sumber air kita. -
2:34 - 2:37Sudah merupakan pengetahuan umum
bahwa pada tahun 2050 -
2:37 - 2:42kita akan punya lebih banyak plastik
di lautan daripada ikan. -
2:42 - 2:43Sekitar tujuh tahun lalu,
-
2:43 - 2:46teman dan rekan saya, Raj dan saya,
-
2:46 - 2:50kami memutuskan bahwa kami akan fokus
menyelesaikan masalah besar ini. -
2:50 - 2:51Kami berkeliling kota Hyderabad,
-
2:51 - 2:53berbicara dengan para pendaur lokal.
-
2:53 - 2:55Dengan segera, kami mendapati
-
2:55 - 2:58bahwa di kota Hyderabad sendiri
ada banyak pendaur. -
2:58 - 2:59Kami segera menyadari
-
2:59 - 3:02bahwa industri pendauran plastik sekarang
-
3:02 - 3:04tidak begitu berbeda dengan industri susu
-
3:04 - 3:06pada tahun 60-an dan 70-an.
-
3:06 - 3:10Susu di India diproduksi oleh
pengusaha susu kecil-kecilan, -
3:10 - 3:12dengan dua atau tiga sapi atau kerbau,
-
3:12 - 3:15yang menghasilkan 5 hingga 10
liter susu per hari. -
3:15 - 3:18Ketimbang meniru mentah-mentah
solusi dari Barat, -
3:18 - 3:21India mendorong model koperasi susu,
-
3:21 - 3:25dimana ribuan pendaur skala kecil
-
3:25 - 3:27disatukan bersama dalam kelompok.
-
3:27 - 3:31Bersama skala ada inovasi dan investasi.
-
3:31 - 3:34India berubah dari negara defisit susu
-
3:34 - 3:38menjadi pengekspor dan produsen susu
yang unggul di dunia. -
3:38 - 3:43Ini menyadarkan kita
bahwa India di masa lalu -
3:43 - 3:46pernah menyelesaikan masalah lebih besar,
seperti kekurangan susu. -
3:46 - 3:49Kita hanya perlu melihat ke masa lalu
-
3:49 - 3:50untuk menemukan inspirasi pemecahan
-
3:50 - 3:54yang mungkin merupakan masalah
paling mendasar di masa kita, -
3:54 - 3:56yaitu pencemaran plastik.
-
3:56 - 3:58Tapi sebelum kita bisa melakukan ini,
-
3:58 - 4:01atau sebelum pemilik merek
bisa menggunakan plastik daur ulang, -
4:01 - 4:03kita harus menyelesaikan 2 masalah.
-
4:03 - 4:04Kualitas dan skala.
-
4:04 - 4:09Bagi kami, untuk membuat botol sampo
dari plastik daur ulang, -
4:09 - 4:14kami harus mengumpulkan belasan ribu ton
plastik daur ulang. -
4:14 - 4:15Untuk itu, kami membutuhkan data.
-
4:16 - 4:19Saya dan Raj merancang
platform data cerdas sederhana -
4:19 - 4:22supaya kami bisa memetakan semua pendaur,
-
4:22 - 4:26sehingga kami bisa melihat
setiap pendaur ulang di Hyderabad. -
4:26 - 4:27Hasilnya sangat mengejutkan.
-
4:27 - 4:31Di Hyderabad sendiri saja
ada 2000 kabadiwala. -
4:31 - 4:33Artinya, untuk setiap kilometer persegi
-
4:34 - 4:37terdapat empat kabadiwala
atau pendaur non-formal. -
4:37 - 4:41Tidak ada kota maupun negara maju
di seluruh dunia -
4:41 - 4:44punya kemewahan sistem pengumpulan
yang begitu hebat. -
4:44 - 4:47(Tepuk tangan)
-
4:47 - 4:48Begitu kami punya datanya,
-
4:48 - 4:50sisanya cukup jelas.
-
4:50 - 4:53Kami mulai bertransaksi
dengan pendaur non-formal, -
4:53 - 4:56kami mulai melatih mereka
untuk memisahkan material -
4:56 - 4:59berdasarkan spesifikasi kualitas kami.
-
4:59 - 5:01Dalam lima tahun terakhir,
-
5:01 - 5:03kami membangun sejumlah kelompok
sepanjang India Selatan, -
5:03 - 5:07terdiri atas ribuan
pendaur non-formal tersebut, -
5:07 - 5:10yang berinteraksi dengan kami
baik secara langsung dan digital. -
5:10 - 5:12Secara paralel, kami mulai mengurus
-
5:12 - 5:15masalah kualitas dan kemurnian bahan.
-
5:15 - 5:16Jadi dalam lima tahun ini,
-
5:16 - 5:19kami mengembangkan hak milik
teknologi pembersihan -
5:19 - 5:22yang menghilangkan segala kotoran.
-
5:22 - 5:25Hari ini, butiran daur ulang Banyan
-
5:25 - 5:28telah melalui tes kualitas yang ketat
-
5:28 - 5:33dan telah tersertifikasi oleh perusahaan
FMCG dan otomotif ternama. -
5:33 - 5:35Dalam beberapa bulan berikutnya,
-
5:35 - 5:38puluhan ribu plastik yang terbuang
-
5:38 - 5:41yang terkumpul melalui
jaringan pendaur non-formal -
5:41 - 5:44akan diubah menjadi
butiran berkualitas tinggi -
5:44 - 5:47dan dikirim kepada merek
dan perusahaan besar -
5:47 - 5:51untuk membuat botol untuk
pengemasan minyak mesin, -
5:51 - 5:54untuk botol sampo dan untuk losion.
-
5:54 - 5:55Dalam tiga tahun ke depan,
-
5:55 - 5:59kami mengharapkan lebih dari 500 juta
botol sejenis akan dibuat dari -
5:59 - 6:01plastik daur ulang kami.
-
6:01 - 6:05(Tepuk tangan)
-
6:05 - 6:07Tapi ini hanyalah permulaan.
-
6:07 - 6:08Dalam lima tahun ke depan,
-
6:08 - 6:10kami beraspirasi membangun India
-
6:10 - 6:13yang 100 persen plastik buangannya
-
6:13 - 6:17didaur ulang dan
digunakan lagi secara ilmiah -
6:17 - 6:20di mana limbah plastik
tidak lagi mengancam sumber air, -
6:20 - 6:24maupun kelangsungan
kehidupan darat dan laut kita. -
6:24 - 6:27Jadi suatu saat nanti kalian pergi ke toko
dan mengambil sebotol sampo, -
6:27 - 6:32lihatlah apakah botolnya menggunakan
plastik yang aman dan bisa didaur ulang. -
6:32 - 6:34Itu tidak saja akan menolong Bumi
-
6:34 - 6:37tapi juga menghargai pendaur pinggir jalan
-
6:37 - 6:38untuk pekerjaannya yang sangat penting.
-
6:38 - 6:41Itu akan mendorong merek-merek
-
6:41 - 6:43untuk lebih memakai plastik daur ulang
-
6:43 - 6:46untuk produk utama dan penggunaannya.
-
6:46 - 6:51Tradisi kita dan budaya kita
punya banyak kebijakan kuno. -
6:51 - 6:54Janganlah kita rusak satu-satunya
planet yang dipunya. -
6:54 - 6:56Satu-satunya rumah yang kita miliki.
-
6:56 - 6:57Terima kasih.
-
6:57 - 7:03(Tepuk tangan)
-
7:03 - 7:04SKR: Terima kasih, Mani.
-
7:04 - 7:09Saat saya kecil, saya terbiasa --
(menyanyi dalam bahasa Hindi) -
7:09 - 7:12Terkadang sedikit yang kita tahu
bahwa kita, sebagai negara, -
7:12 - 7:15adalah pendaur ulang plastik
dan limbah terbesar, -
7:15 - 7:16jika bukan hanya plastik,
-
7:16 - 7:18dan kita tidak tahu hal ini
tentang negara sendiri. -
7:18 - 7:20MV: Boleh aku bilang hal
yang sangat keren? -
7:20 - 7:23Kota-kota seperti
New York dan Paris saat ini -
7:23 - 7:25mencari cara membuang
mesin penjual otomatis -
7:25 - 7:28jadi orang bisa datang
dan menaruh sampah di sana -
7:28 - 7:30kemudian mereka bisa mendapatkan uang.
-
7:30 - 7:32Selama beberapa dekade ini,
-
7:32 - 7:34seluruh India dan masyarakat kabadiwala,
-
7:34 - 7:36dan masyarakat bhandiwalla,
telah melakukannya. -
7:36 - 7:39Saya sangat yakin bahwa
dalam tiga hingga lima tahun, -
7:39 - 7:42Anda akan sadar,
bahwa plastik sedang didaur ulang, -
7:42 - 7:44Anda akan mengambil sebuah kemasan,
-
7:44 - 7:46Anda tahu kemasan itu
sebenarnya punya tanda -
7:46 - 7:48memakai plastik daur ulang,
-
7:48 - 7:50jadi saya sangat optimis tentang ini.
-
7:50 - 7:52Bahkan sebagai seorang pengusaha.
-
7:52 - 7:55(Tepuk tangan)
-
7:55 - 7:57SKR: Saat kulihat anak muda
melakukan dan mencapai sesuatu -
7:57 - 8:00Aku ingin bagian tersebut
juga menjadi sumber semangat -
8:00 - 8:02untuk diambil alih orang
-
8:02 - 8:04Jadi, apakah Anda banyak mendapatkan uang?
-
8:04 - 8:07MV: Apa yang bagus tentang
daur ulang plastik sekarang adalah -
8:07 - 8:09ini sebuah ide yang akhirnya tiba.
-
8:09 - 8:11Dan kami sangat beruntung telah setujui
-
8:11 - 8:14kontrak yang sangat besar, jutaan dolar
-
8:14 - 8:16dengan beberapa perusahaan FMCG terbaik.
-
8:16 - 8:19Jadi kita ada di titik infleksi di India
-
8:19 - 8:20Dan --
-
8:20 - 8:22SRK: Beritahu kita uangnya,
uang, uang, Mani. -
8:22 - 8:23MV: (Tertawa)
-
8:23 - 8:25SRK: Berikan angkanya,
itu akan mendorong orang, -
8:25 - 8:28bukan untuk keserakahan,
bukan untuk alasan apa pun -
8:28 - 8:29Katakan pada mereka.
-
8:29 - 8:31Mereka menghasilkan banyak uang.
-
8:31 - 8:32(Tepuk tangan)
-
8:32 - 8:34MV: Bagi kami, membangun
sistem ini di tempat, -
8:34 - 8:39kami butuh investor yang akan
mendukung kami untuk berkembang -- -
8:39 - 8:42(Tertawa)
-
8:42 - 8:47(Tepuk tangan)
-
8:47 - 8:49SRK: Anda harus seperti Mani,
-
8:49 - 8:51saya tanya, "Berapa banyak yang didapat?"
-
8:51 - 8:52dia sudah melampauinya.
-
8:52 - 8:55Saya mungkin terlihat bodoh, tapi tidak.
-
8:55 - 8:57Saya sangat dan sungguh percaya
-
8:57 - 9:00pada konsep plastik daur ulang,
-
9:00 - 9:03dan saya akan membantu Mani
dengan investasi pertamaku -
9:03 - 9:07bahwa semua botol plastik
yang kita punya di lokasi syuting -
9:07 - 9:09di setiap syuting saya,
-
9:09 - 9:12Akan saya kirim
ke perusahaannya untuk di daur ulang, -
9:12 - 9:13dimulai dari keempat ini.
-
9:13 - 9:15Terima kasih banyak, Mani.
-
9:15 - 9:17(Tepuk tangan)
-
9:17 - 9:19MV: Terima kasih banyak.
-
9:19 - 9:21SRK: Tepuk tangan yang meriah untuk Mani.
-
9:21 - 9:23(Tepuk tangan)
- Title:
- Cara pendaur ulang lokal India dapat menyelesaikan masalah polusi plastik
- Speaker:
- Mani Vajipey
- Description:
-
India memiliki salah satu tingkat daur ulang plastik tertinggi di dunia, sebagian besar berkat jaringan luas pendaur ulang non-formal yang dikenal sebagai "kabadiwalas." Pengusaha Mani Vajipey membahas karyanya untuk mengatur upaya besar-besaran mereka ke dalam sistem pengumpulan yang dapat menempatkan India pada jalur untuk mengakhiri polusi plastik - dan menunjukkan kepada seluruh dunia bagaimana melakukannya juga.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 09:36
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for How India's local recyclers could solve plastic pollution | ||
Zahra Wijaya accepted Indonesian subtitles for How India's local recyclers could solve plastic pollution | ||
Zahra Wijaya edited Indonesian subtitles for How India's local recyclers could solve plastic pollution | ||
Rika Sa edited Indonesian subtitles for How India's local recyclers could solve plastic pollution | ||
Rika Sa edited Indonesian subtitles for How India's local recyclers could solve plastic pollution | ||
Rika Sa edited Indonesian subtitles for How India's local recyclers could solve plastic pollution | ||
Rika Sa edited Indonesian subtitles for How India's local recyclers could solve plastic pollution | ||
Imay Anggi Kustinisva edited Indonesian subtitles for How India's local recyclers could solve plastic pollution |