Penyebab tukak lambung yang mengejutkan - Rusha Modi

Kunjungi halaman Patreon kami: https://www.patreon.com/teded

Lihat pelajaran selengkapnya: https://ed.ted.com/lessons/the-surprising-cause-of-stomach-ulcers-rusha-modi

Ada miskonsepsi yang umum mengatakan bahwa tukak lambung disebabkan oleh emosi, tekanan psikologis, atau makanan pedas. Namun tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa faktor-faktor ini secara langsung menyebabkan penyakit tukak lambung. Lalu apa yang menyebabkan tukak lambung? Rusha Modi menjelaskan bagaimana sebuah penelitian terkenal (dan berbahaya) dari seorang dokter memberikan jawaban kepada kita.

Pelajaran oleh Rusha Modi, animasi oleh Black Powder Design.

Terima kasih kepada para patron atas dukungannya. Tanpa kalian video ini tidak akan berhasil.
Tim Leistikow, Chris, Alex Serbanescu, Megan Douglas, Barbara Smalley, Filip Dabrowski, Joe Giamartino, Clair Chen, Vik Nagjee, Karen Goepen-Wee, Della Palacios, Rui Rizzi, Bryan Blankenburg, Bah Becerra, Stephanie Perozo, Ruby Solorzano, Ivan Tsenov, Kerstin M. Quinto, Claudia Mayfield, André Spencer, Pavel Zalevskiy.

Pada tahun 1984, seorang dokter dari
Australia bernama Barry Marshall

memutuskan untuk mengambil sebuah risiko.

Banyak pasiennya yang mengeluhkan
rasa nyeri parah pada perut

akibat ulkus lambung,

yaitu tukak yang ada di lapisan
saluran cerna bagian atas.

Saat itu, hanya sedikit pengobatan
tukak lambung yang efektif,

dan kebanyakan pasien memerlukan
opname atau bahkan operasi.

Frustrasi untuk menemukan jawaban,

Dr. Marshall menelan
cairan keruh berisi bakteri

yang diambil dari
salah satu lambung pasien.

Dengan cepat, Dr. Marshall
mengalami rasa nyeri perut yang sama,

perut kembung,

dan muntah.

Sepuluh hari kemudian, sebuah
kamera yang disebut dengan endoskop

masuk ke dalam perutnya.

Lambung Marshall berisi
bakteri yang sama seperti pasiennya.

Dia juga mengalami gastritis, atau
peradangan pada lambung yang parah,

yaitu prekursor awal dari tukak.

Gagasan dari Dr. Marshall melawan

miskonsepsi yang masih
ada hingga hari ini:

bahwa tukak lambung disebabkan oleh stres,

makanan,

atau terlalu banyak asam lambung.

Marshall berpikir penyebabnya
adalah infeksi bakteri.

Awalnya, idenya dianggap gila

oleh para ahli medis terbaik di dunia.

Tapi tahun 2005, dia dan Dr. Robin Warren
menerima penghargaan terbesar

ketika mereka dinobatkan Hadiah
Nobel di bidang kedokteran.

Lambung kita adalah organ berbentuk
huruf J dengan ekosistem yang rumit

dilapisi hormon dan zat kimia.

Lambung secara terus menerus
diserang enzim pencernaan,

cairan empedu,

protein,

mikroba,

dan asam lambung itu sendiri.

Untuk menangkalnya,
lambung memproduksi bikarbonat,

lendir,

dan fosfolipid yang
disebut prostaglandin

untuk menjaga integritas
lapisan lambungnya.

Keseimbangan yang rumit ini
diatur secara konstan

dan disebut sebagai pertahanan mukosa.

Sejak pertengahan tahun 1800, dokter pikir
penyebab tukak lambung adalah stres.

Pasien diberikan obat anti
depresi atau penenang

dan menyuruhnya pergi ke spa kesehatan.

Kepercayaan ini akhirnya bergeser
ke anggapan bahwa makanan pedas

dan stres sebagai penyebabnya.

Namun tidak ada penelitian yang
menunjukkan bahwa emosi,

tekanan psikologis,

atau makanan pedas

secara langsung menyebabkan
penyakit tukak lambung.

Di pertengahan abad ke 20, ditemukan
bahwa asam hidroklorik yang berlebih

memicu lambung untuk
memakan dirinya sendiri.

Orang yang mendukung ide ini
disebut sebagai "acid mafia."

Kekurangan terbesar pada teorinya
adalah antasida hanya memberikan

rasa lega sementara.

Kita tahu bahwa
beberapa tukak yang langka

memang disebabkan karena
terlalu banyak asam hidroklorik.

Tapi hal itu kurang dari 1% kasus.

Dr. Marshall dan Dr. Warren menandai
sebuah bakteri berbentuk spiral

yang disebut Helicobacter pylori, atau
H. pylori, sebagai penyebab sesungguhnya.

H. pylori adalah satu dari pengikut kita
yang tertua dan paling sering menemani,

mengikuti kita paling tidak
sejak 50.000 tahun lalu,

dan sekarang ditemukan pada 50% populasi.

Dulu, kita kira lambung itu steril

karena lingkungannya yang
sangat asam dan keras.

Namun H. pylori bertahan
dari asam lambung

karena berbagai fitur yang mampu
merusak pertahanan mukosa.

Contohnya, bakteri itu menghasilkan
enzim yang disebut urease

yang membantunya terlindung
dari asam lambung yang mengelilinginya.

H. pylori dapat membuat 1.500 protein,

banyak di antaranya bertujuan
untuk meningkatkan virulensi.

Kita masih punya pertanyaan
yang belum terjawab,

contohnya, kenapa orang-orang tertentu
mengalami tukak di waktu-waktu tertentu.

Tetapi, kita tahu genetik individu,

masalah medis lainnya,

penggunaan obat tertentu,

merokok,

dan keberagaman genetik jenis
Helicobacter, semuanya berperan.

Khususnya, suatu obat nyeri yang
digunakan untuk menurunkan inflamasi sendi

telah diketahui bekerja
sama dengan H. pylori

untuk menciptakan tukak
lambung yang lebih parah.

Dr. Marshall baik-baik saja meski setelah
percobaannya yang terkenal dan berbahaya.

Dia minum antibiotik yang mirip dengan
yang sekarang dipakai untuk mengobati.

Mengobati dengan antibiotik dasar
adalah kemenangan modern

bagi penyakit yang sebelumnya
perlu dioperasi.

Usaha Marshall juga mengingatkan kita
bahwa kemajuan ilmiah tidak selalu lancar.

Tapi ada untungnya
untuk mengikuti kata hatimu,

dan instingmu.