Return to Video

Burung bangkai: pemuntah asam, pahlawan ekosistem pembasmi wabah - Kenny Coogan

  • 0:07 - 0:09
    Di padang rumput Mauritania,
  • 0:09 - 0:14
    seekor gazel yang menderita TBC
    mengembuskan napas terakhirnya.
  • 0:14 - 0:16
    Ia ambruk di dekat kolam kecil
  • 0:16 - 0:20
    sehingga bangkainya
    terancam mencemari air.
  • 0:20 - 0:26
    Tetapi, bagi pasukan pembersih gurun,
    bangkai ini bukan masalah melainkan pesta.
  • 0:26 - 0:28
    Berbobot hingga 10 kilogram
  • 0:28 - 0:31
    dan memiliki bentang sayap
    yang hampir 3 meter,
  • 0:31 - 0:36
    Burung Bangkai Nubian adalah raja bangkai
    yang tidak diragukan.
  • 0:36 - 0:39
    Paruh dan leher kuat burung ini
  • 0:39 - 0:42
    dengan mudah mengoyak
    kulit serta jaringan otot yang tebal,
  • 0:42 - 0:44
    membuka jalan masuk
  • 0:44 - 0:46
    bagi burung bangkai yang lemah
    untuk bisa makan.
  • 0:47 - 0:52
    Kompetisi raksasa ini sangat berbahaya
    bagi Burung Bangkai Mesir yang kecil.
  • 0:52 - 0:54
    Dengan lebar sayap yang hanya
    180 sentimeter,
  • 0:54 - 0:59
    burung bangkai ini bermigrasi ke Afrika
    dari sarang keluarganya di Portugal,
  • 0:59 - 1:04
    memanfaatkan arus panas updrafts
    untuk tetap melayang selama berjam-jam.
  • 1:04 - 1:08
    Tetapi setelah tiba, dirinya berada
    di urutan terbawah kekuasaan.
  • 1:08 - 1:13
    Untunglah, meski kalah dalam segi ukuran,
    tidak demikian dengan kecerdasannya.
  • 1:13 - 1:18
    Tidak jauh, dia melihat sarang
    burung unta yang tidak dijaga,
  • 1:18 - 1:21
    penuh dengan telur
    yang sangat besar, tetapi keras.
  • 1:21 - 1:23
    Menggunakan batu yang besar,
  • 1:23 - 1:26
    dia mecahkan satu telur
    untuk dijadikan santapan.
  • 1:26 - 1:30
    Lalu, dia akan kembali memutari gazel tadi
    setelah para burung besar pergi.
  • 1:31 - 1:35
    Jauh di atas kericuhan itu,
    burung bangkai Ruppell’s Griffon.
  • 1:35 - 1:39
    Membubung tinggi di ketinggian
    lebih dari 11.000 meter.
  • 1:39 - 1:43
    Burung ini terbang lebih tinggi
    dari binatang lain.
  • 1:43 - 1:46
    Di ketinggian ini, mereka tidak mampu
    melihat bangkainya.
  • 1:47 - 1:51
    Tetapi, adanya kawanan burung bangkai lain
    menjadi petunjuk menuju makanan mereka.
  • 1:51 - 1:52
    Kepala mereka yang botak
  • 1:52 - 1:55
    membantu mengatasi
    kenaikan suhu yang tiba-tiba
  • 1:55 - 1:57
    saat mereka terbang turun,
  • 1:57 - 2:00
    dan menjadikan mereka tetap bersih
    saat mengoyak gazel yang membusuk.
  • 2:01 - 2:03
    Bangkai itu bersih dalam beberapa jam,
  • 2:03 - 2:07
    sebelum daging yang membusuk
    sempat menginfeksi sumber air.
  • 2:07 - 2:12
    Dan penyakit TBC tidak akan berhasil
    menginfeksi burung bangkai.
  • 2:12 - 2:17
    Burung-burung ini mengembangkan lambung
    dengan pH terendah dalam Kingdom Animalia,
  • 2:17 - 2:22
    sehingga mereka bisa mencerna bangkai
    dan sampah berpenyakit tanpa jadi sakit.
  • 2:23 - 2:26
    Bahkan, jenis Burung Bangkai Berjenggot
    yang tinggal di gunung
  • 2:26 - 2:28
    memiliki perut yang sangat asam,
  • 2:28 - 2:33
    sehingga mereka mampu
    mencerna tulang-tulang hanya dalam 24 jam.
  • 2:33 - 2:38
    Adaptasi ini membantu burung bangkai kecil
    melengkapi makanan dengan kotoran,
  • 2:38 - 2:43
    dan burung bangkai besar bisa memakan
    daging berpenyakit yang sudah 3 hari.
  • 2:43 - 2:46
    Perut mereka yang asam juga mampu
    melindungi mereka dari hewan hidup:
  • 2:46 - 2:50
    muntahan mereka yang asam
    menakuti kebanyakan pemangsa.
  • 2:51 - 2:54
    Perut baja ini sangatlah penting
    menghilangkan patogen
  • 2:54 - 2:59
    seperti kolera, antraks, dan rabies
    dari ekosistem Afrika.
  • 2:59 - 3:03
    Tetapi, meskipun burung bangkai
    dengan mudah mencerna sampah alami,
  • 3:03 - 3:06
    bahan kimia buatan manusia
    adalah cerita yang berbeda.
  • 3:06 - 3:11
    Diklofenak, obat hewan yang biasa dipakai
    untuk mengobati ternak di India,
  • 3:11 - 3:13
    sangat mematikan bagi burung bangkai.
  • 3:13 - 3:16
    Dan karena kepercayaan agama setempat
    melarang memakan daging sapi,
  • 3:16 - 3:19
    hewan pemakan bangkai
    sering memakan bangkai ternak.
  • 3:20 - 3:21
    Sejak tahun 1990-an,
  • 3:21 - 3:26
    diklofenak, ancaman dari tiang listrik,
    serta kerusakan habitat,
  • 3:26 - 3:31
    telah menyumbang penurunan populasi
    burung bangkai hingga 95% di kawasan ini.
  • 3:32 - 3:36
    Di Afrika, para pemburu
    dengan sengaja meracuni bangkai
  • 3:36 - 3:38
    untuk mencegah kedatangan burung itu
  • 3:38 - 3:41
    yang bisa membocorkan
    lokasi perburuan ke pihak berwajib.
  • 3:41 - 3:45
    Satu bangkai beracun bisa membunuh
    lebih dari 500 burung bangkai.
  • 3:46 - 3:50
    Saat ini, lebih dari 50% spesies
    burung bangkai terancam punah.
  • 3:50 - 3:53
    Di kawasan tempat burung bangkai
    telah punah,
  • 3:53 - 3:56
    bangkai membutuhkan waktu
    tiga kali lebih lama untuk membusuk.
  • 3:56 - 3:58
    Bangkai-bangkai ini mencemari air minum,
  • 3:58 - 4:01
    sementara anjing liar dan tikus
    yang memakannya
  • 4:01 - 4:03
    menularkan penyakit ke komunitas manusia.
  • 4:03 - 4:09
    Krisis burung bangkai di Asia dan Afrika
    telah menyebabkan wabah rabies di India.
  • 4:09 - 4:14
    Infeksi ini membunuh sekitar
    20.000 orang setiap tahun.
  • 4:14 - 4:19
    Untungnya, beberapa komunitas
    telah menyadari pentingnya burung bangkai.
  • 4:20 - 4:24
    Konservasionis telah berhasil melarang
    penggunaan obat-obatan seperti Diklofenak,
  • 4:24 - 4:28
    sementara peneliti lain berusaha untuk
    merepopulasi komunitas burung bangkai
  • 4:28 - 4:29
    melalui program pengembangbiakan.
  • 4:29 - 4:32
    Beberapa daerah bahkan membuka
    restoran untuk burung bangkai,
  • 4:32 - 4:36
    tempat para petani dapat dengan aman
    membuang ternak bebas obat-obatan.
  • 4:36 - 4:40
    Dengan bantuan, burung bangkai
    akan tetap melanjutkan tugas mereka
  • 4:40 - 4:42
    menjaga kesehatan planet kita,
  • 4:42 - 4:45
    mengubah kematian dan pembusukan
    menjadi kehidupan.
Title:
Burung bangkai: pemuntah asam, pahlawan ekosistem pembasmi wabah - Kenny Coogan
Speaker:
Kenny Coogan
Description:

Lihat pelajaran lengkapnya di: https://ed.ted.com/lessons/vultures-the-acid-puking-plague-busting-heroes-of-the-ecosystem-kenny-coogan

Di padang rumput Afrika, seekor gazel yang menderita TBC mengembuskan napas terakhirnya. Bangkai hewan ini terancam mencemari air. Tetapi, bagi burung bangkai, ini bukanlah masalah, melainkan pesta. Dengan perut baja yang mampu mencerna daging berpenyakit serta sampah, burung bangkai sangatlah dibutuhkan untuk memusnahkan patogen berbahaya dari ekosistem. Kenny Coogan menyelidiki pentingnya para pembersih gurun ini.

Pelajaran oleh Kenny Coogan, disutradarai oleh Katarina Jukić.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
04:45

Indonesian subtitles

Revisions